SENIN 21 November 2016: Santa Perawan Maria Dipersembahkan (pw)
Ketika usianya baru tiga tahun, Santa Perawan Maria dibawa oleh kedua orangtuanya, St. Yoakim dan St. Anna, ke Bait Allah di Yerusalem. Seluruh hidup Maria dipersembahkan kepada Allah. Tuhan telah memilih Maria untuk menjadi Bunda dari Putera-Nya, Yesus. Santa Maria gembira dapat mulai melayani Tuhan di Bait Suci. Dan St. Yoakim serta St. Anna juga merasa bahagia dapat mempersembahkan puteri kecilnya yang kudus kepada Tuhan. Mereka percaya bahwa Tuhan telah mengirimkan Maria kepada mereka.
Di Bait Allah, Imam Besar menerima kanak-kanak Maria. Ia akan ditempatkan di antara para gadis yang dipersembahkan bagi kepentingan doa dan pelayanan Bait Suci. Imam Besar mencium serta memberkati kanak-kanak suci itu, ia tahu bahwa Tuhan telah merancangkan suatu hal besar baginya. Kanak-kanak Maria tidak menangis atau pun merengek dan kembali kepada orangtuanya. Ia datang dengan amat girangnya ke altar sehingga semua orang yang ada di Bait Allah jatuh hati kepadanya.
St. Yoakim dan St. Anna pulang kembali ke rumah mereka. Mereka memuliakan Tuhan oleh karena puteri mereka terberkati. Maria tetap tinggal di Bait Allah, di mana ia tumbuh dewasa dalam kekudusan. Maria melewatkan hari-harinya dengan membaca Kitab Suci, berdoa serta melayani para imam di Bait Suci. Ia menenun kain halus serta menjahitnya menjadi baju-baju yang indah. Maria dikasihi oleh para gadis yang lain sebab ia amat lembut hati. Maria berusaha untuk melakukan semua kewajibannya dengan sebaik-baiknya agar dapat menyenangkan hati Tuhan. Maria bertumbuh dalam rahmat Tuhan sehingga semakin nyatalah kemuliaan Tuhan.
“Santa Perawan Maria sudah barang tentu melakukan kehendak Bapa, dan baginya jauh lebih berarti menjadi seorang pengikut Kristus daripada menjadi Bunda-Nya, dan ia lebih diberkati sebagai pengikut-Nya daripada sebagai bunda-Nya. Baginya suatu kebahagiaan untuk mengandung dalam rahimnya seorang Putera yang akan ditaatinya sebagai Tuhan-nya.” ~ St. Agustinus
Antifon Pembukaan –lih. Ydt 13:23-25
Terberkatilah engkau, Perawan Maria, oleh Allah yang mahatinggi, melebihi semua wanita.
Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyurkan orang senantiasa.
Kata Pengantar
Bahwa orang tua Santa Perawan Maria mempersembahkannya di kenisah sebagai tanda kesediaan pengabdian kepada Tuhan, tidak disebutkan sedikit pun dalam Kitab Suci. Tetapi dalam kenyataan hidupnya tiada orang yang melebihi dia dalam pengabdian kepada Tuhan. Ketika Malaikat Gabriel menghadap dia, ia sudah mempunyai rencana sendiri akan diperistri oleh seorang tukang kayu. Tetapi tiba-tiba dihadapkan kepada suatu pilihan. Jawabannya penuh iman, “jadilah padaku sesuai perkataanmu itu.”
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber rahmat dan kurnia,
peringatan Santa Perawan Maria kami rayakan.
Semoga berkat doa dan permohonannya kami dipernuhi dengan rahmat-Mu.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaan Pertama – Wahyu 14:1-3.4b-5
Semua orang akan dikumpulkan di Gunung Sion mengerumuni Sang Anak Domba, sebab mereka sudah mengikuti Kristus sampai ke mana saja tanpa syarat. Kini mereka akan ikut serta dalam kemuliaan Sang Anak Domba, sebab dengan penderitaan dan kematian mereka telah mengikuti-Nya mengurbankan segalanya.
“Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.”
Pembacaan dari dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat. Sungguh, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang. Pada dahi mereka itu tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya. Lalu aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu bunyinya seperti permainan kecapi.
Seratus empat puluh empat ribu orang itu menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk serta tua-tua. Tidak seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu selain keseratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi.
Merekalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba. Dan di dalam mulut mereka tiada terdapat dusta: mereka tidak bercela.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 24:1-6
Ref: Inilah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Mazmur:
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,
jagat dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 24:42a.44
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah,
sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 21:1-4
Pengikut Kristus dilarang berpegang teguh pada kekayaan, kekuasaan atau hasil karyanya. Janda miskin di dalam kutipan ini memberikan contohnya. Yang didermakan sijanda adalah yang diperlukannya sendiri untuk hidup, segala miliknya; padahal apa yang kita dermakan hanyalah sisanya.
“Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas:
Di bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Maka Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa maha pengasih,
penuh hormat kami kenangkan Bunda Putera-Mu.
Terimalah kiranya persembahan ini dan limpahkanlah rahmat-Mu kepada kami,
sehingga kami sendiri pun mempersembahkan diri seutuhnya kepada-Mu.
Demi Kristus,…
Prefasi Santa Perawan Maria
Antifon Komuni –Luk 1:49
Besarlah perbuatan Yang Mahakuasa bagiku, dan kuduslah nama-Nya.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa seluruh umat manusia,
santapan surgawi telah kami terima dengan penuh rasa syukur pada peringatan Santa Perawan Maria.
Maka kami mohon, perkenankanlah kami kelak mengambil bagian dalam perjamuan abadi di surga.
Demi Kristus, …