SENIN BIASA XX, 15 AGUSTUS 2016
Antifon Pembukaan – Mazmur 51:3
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar.
Pengantar
Tingkah laku Yehezkiel pada kematian istrinya mau menunjukkan bahwa Tuhan turun tangan untuk mempertobatkan umat-Nya. Yang digambarkan Yehezkiel pada masa depan dapat kita cegah, jika kita tidak terlalu terikat pada perkara duniawi dan terus menerus mengingkari diri sendiri mengikuti Yesus.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
bila kami mematuhi perintah-Mu,
maka kami bukan lagi hamba, melainkan putra.
Kami mohon, ajarilah kami hidup penuh cinta kasih,
yang memenuhi segala perintah
serta mencakup semua orang.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan I – Yehezkiel 24:15-24
Agar Yerusalem mau bertobat, Yehezkiel dikehendaki Tuhan jangan menangisi istrinya yang meninggal dunia. Umat minta penjelasan mengenai kejadian itu. Dengan demikian Yehezkiel mendapat kesempatan mengajak umat bertobat atas nama Tuhan.
Yehezkiel hendaknya menjadi lambang bagimu;
hendaknya kalian melakukan seperti yang dilakukannya.
Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, Aku hendak mengambil daripadamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah. Tetapi janganlah meratap atau pun menangis, dan janganlah mengeluarkan air mata. Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian. Lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu. Jangan selubungi mukamu dan jangan makan roti perkabungan.”
Pagi harinya aku berbicara kepada bangsa Israel, dan malam harinya isteriku meninggal dunia. Keesokan harinya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku. Maka bangsa itu berkata kepadaku, “Tidakkah engkau bersedia memberi tahu kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau berlaku demikian?”
Lalu aku menjawab mereka, “Sabda Tuhan sudah datang kepadaku, ‘Katakanlah kepada kaum Israel, Beginilah sabda Tuhan Allah: Sungguh Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi mata dan jiwamu. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan yang kalian tinggalkan akan mati rebah oleh pedang. Kalian akan melakukan seperti yang kulakukan. Mukamu tidak akan kalian selubungi dan roti perkabungan takkan kalian makan. Kepalamu akan berdestar dan kakimu akan berkasut. Dan kalian tidak akan meratap atau pun menangis. Tetapi kalian akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kalian akan mengeluh, seorang kepada yang lain. Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya, begitulah yang akan kalian lakukan. Sesudah itu terjadi, kalian akan tahu, bahwa Akulah Tuhan Allah’.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Ulangan 32:18-19.20.21
Ref: Engkau telah melupakan Allah yang telah melahirkan dikau.
Mazmur:
Hai umat, engkau telah melupakan Gunung Batu
yang memperanakkan dikau,
engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.
Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka,
sebab Ia sakit hati karena anak-anaknya lelaki dan perempuan.
Tuhan bersabda,
“Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka,
dan melihat bagaimana kesudahan mereka.
Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok,
anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah,
mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka.
Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka
dengan yang bukan umat,
dan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.
BAIT PENGANTAR INJIL – Mat 5:3
S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 19:16-22
Dalam perjanjian lama sering terdengar, “Tuhan itu Allah yang cemburu”, tetapi tuntutan Kristus lebih daripada itu. Kristus menolak yang serba setengah-setengah. Mengikuti Dia harus seutuhnya. Gambaran itu tampak dalam kisah pemuda kaya.
Jika engkau hendak sempurna,
Juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?” Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Lalu Yesus berkata,”Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.”
Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa mahasempurna,
berkenanlah memberkati roti anggur ini,
agar kami dapat belajar mengabdi
membahagiakan dunia berkat Yesus Mesias,
Hamba-Mu dan Tuhan kami ….
Antifon Komuni – Matius 19:21
Jika engkau ingin menjadi sempurna,
juallah segala milikmu,
dan berikanlah kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan beroleh harta di surga.
Kemudian datanglah kemari dan ikutilah Aku.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahasempurna
kami bersyukur atas segala anugerah-Mu
yang mengungkapkan cinta kasih-Mu kepada kami.
Kami mohon, semoga kami semakin lama
semakin menyerupai Yesus Kristus,
yang telah memperagakan cinta kasih-Mu
dan membawa cahaya harapan bagi setiap orang di dunia ini.
Sebab Dialah ….