SENIN BIASA XXXIII, 14 November 2016
Antifon Pembukaan – Lukas 18:41.42
Apa yang kauinginkan Kuperbuat untukmu?
Tuhan, semoga aku melihat.
Melihatlah! Imanmu telah menyelamatkan dikau.
Pengantar
‘Engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula’ tulis Rasul Yohanes kepada gereja-gereja di Asia. ‘Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula.’ Berpaling kepada Yesus, mohon belas kasih-Nya membuka mata kita dan memperlihatkan jalan baru. Itulah pertobatan yang benar.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahamulia,
Engkau menghendaki menunjukkan kepada seluruh dunia
jalan kedamaian dalam diri Yesus, cahaya segala cahaya.
Semoga Dia berkenan mendorong kami,
meneladan cinta kasih-Nya kepada manusia
yang membawakan keselamatan.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
Bacaan Pertama – Wahyu 1:1-4; 2:1-5a
Rasul Yohanes menulis kepada gereja-gereja di Asia dan gereja seluruhnya, mengajak kembali ke zaman permulaan di mana cinta kasih penuh dan orang selalu bertobat sungguh-sungguh.
“Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh, dan bertobatlah!”
Pembacaan dari Kitab Wahyu:
Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat.
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian.
Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah.
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasih-Mu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
MAZMUR Tanggapan
Ref: Barangsiapa menang, akan Kuberi makan buah pohon kehidupan.
Mazmur 1:1-4b
Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan daunnya tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 8:12
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Akulah terang dunia.
Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 18:35-43
Bagi para murid berat rasanya, apa yang digambarkan Yesus tentang hari kemudian. Sulit bagi mereka untuk percaya. Jawaban Yesus berupa sembuhnya seorang buta. Kata-kata si buta itu seakan-akan harus ditirukan para murid dan juga kita masing-masing: Tuhan, semoga aku melihat! Kita pun memerlukan iman, agar dapat memahami apa yang dikehendaki Tuhan bagi kita.
“Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?
Tuhan, semoga aku melihat.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, “Ada apa itu?” Kata orang kepadanya, “Yesus, orang Nazaret, sedang lewat.”
Maka si buta itu berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?” Jawab orang itu, “Tuhan, semoga aku melihat!”
Maka Yesus berkata, “Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa kami di surga,
tunjukkanlah kiranya belas kasih-Mu
dalam roti anggur ini,
yang melambangkan Penyelamat dunia,
yaitu Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Wahyu 2:4-5
Aku mencela kalian,
karena telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Sebab itu sabarlah, betapa dalamnya kalian jatuh!
Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kalian lakukan semula.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
kami bersyukur, karena Engkau telah melimpahkan
penebusan kepada kami,
ialah Yesus Putra Manusia.
Ajarilah kami mendengarkan dan melaksanakan sabda-Nya.
Sebab Dialah ….