Senin Pekan Biasa X, 8 Juni 2015

Antifon pembukaan – Mzm 120:1-2

Aku melayangkan pandangan ke gunung:
dari manakah dapat kuharapkan pertolongan?
Pertolonganku daripada Tuhan,
yang menjadikan langit dan bumi.

Doa Pembukaan 

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
kerajaan-Mu Kaujanjikan
kepada orang miskin dan rendah hati.
Kami mohon, semoga kami dapat menerima semangat-Mu,
agar dapat memasuki kedamaian-Mu
dan menjadi putra dan putri-Mu.
Demi Yesus Kristus,……

Bacaan I – 1 – 2Korintus 1:1-7

Orang yang pernah menderita dan tabah di dalam penderitaan, dialah yang sanggup menghibur benar-benar. Penderitaannya sendiri dilupakan, agar dapat ikut merasakan penderitaan sesama. Teladan itu terdapat pada diri Yesus, dan Paulus mengalami sendiri menerima penghiburan di dalam penderitaannya. Dapatkah kita meniru dia?

“Allah menghibur kita, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan.”

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1:1-7)

Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dan kepada semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kami dalam segala penderitaan, sehingga kami sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab seperti halnya kami mendapat bagian berlimpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula berlimpahlah penghiburan kami oleh Kristus. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kalian, jika kami dihibur, hal itu adalah untuk penghiburanmu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita. Kami mempunyai harapan yang teguh akan kalian. Sebab kami tahu, sebagaimana kalian turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, demikian juga kalian turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga

Bacaan Injil – Mat 5:1-12

Kebahagiaan orang beriman terletak pada Tuhan dan di hadapan Tuhan. Tidak ada sesuatupun yang dapat mengganti kebahagiaan itu. Inilah yang diajarkan oleh Yesus dalam sabda di bukit sebagai pedoman hidup bagi oragn-orang yang percaya. Percayakah kita?

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:1-12)

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Doa persembahan

Allah Bapa kami di surga,
melalui roti dan anggur ini
berkenanlah mengingatkan kami akan Dia
yang telah mengurbankan hidup-Nya
demi kebahagiaan kami, yaitu Kristus, …..

Antifon komuni – Mk 12:43.44

Sungguh, janda miskin ini memasukkan ke dalam peti derma
lebih banyak dari pada semua orang lain.
Orang-orang lain memberi derma dari kemewahannya.
Tetapi janda ini dari kekurangannya
telah memberi segala yang ada padanya,
yaitu seluruh nafkahnya.

Doa penutup

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
meskipun segala sesuatu
sudah kami persembahkan kepada-Mu
kami masih tetap hamba yang tak berguna.
Kami mohon, ajarilah kami menjadi abdi satu sama lain
dan saling melayani dalam kedamaian dan kegembiraan,
dalam penderitaan dan keprihatinan,
agar dunia dapat menjadi lebih baik.
Demi Kristus,…..

Tinggalkan Balasan