Terbuka Untuk Cara Baru (Renungan SENIN BIASA II, 16 JANUARI 2017 Oleh Fr. Roy)
Senin 16 januari 2017
Ibr 5:1-10 , Mrk 2:18-22
Lupa diri dengan kekuasaan sering kita jumpai dalam masyarakat tidak sedikit orang sudah dikendalikan oleh kekuasaan dan uang serta melupakan jati diri dan hakikat tugasnya. Pengalaman yang demikian hendaknya tidak terjangkit kepada kita orang-orang yang percaya kepada Kristus. Paulus dalam surat kepada orang Ibrani menegaskan bahwa Yesus tidak memuliakan diri-Nya sendiri menjadi imam besar. Sadar atau tidak sadar ketika kita menjadi seorang pemimpin kita juga mearahkan yang demikian, namun kita tidak boleh membanggakan diri kita dengan memamerkan jabatan kita, dan hendaklah kita menjadi rendah hati dan mampu melayani masyarakat dengan lebih baik, dan tidak membeda-bedakan orang. Sebab yang akan terjadi ketika kita berbuat yang tidak adil, menggunakan kekuasaan dengan tidak bijaksana akan membuat pemerintah, kelompok, maupaun organisasi menjadi kacau dan yang pasti banyak yang tidak lagi percaya dengan kita, memusuhi kita, dan orang-orang yang dulu dekat dengan kita pergi menjauh karena perbuatan kita yang ingin dinomor satukan terus menerus.
Dalam bacaan Injil hari ini kita diajak untuk menambalkan baju yang belum susut pada baju yang baru dan menyimpan anggur yang baru ke kantong yang baru pula. Artinya kita harus terbuka pada cara yang baru untuk berelasi dengan Allah dan orang lain. (Fr. Roy)
Liturgi hari ini: SENIN BIASA II, 16 JANUARI 2017….Klik disini!!