TERJAL YANG HARUS DIHADAPI (Renungan KAMIS BIASA XXX, 27 Oktober 2017 Oleh Fr. Thery Cholma Bancin)
TERJAL YANG HARUS DIHADAPI
Kamis, 27 Oktober 2016 (H)
Ef 6:1-9 ; Mzm 144:1,2,9-10 ; Luk 13:31-35
Injil hari ini menceritakan keteguhan Yesus yang siap untuk menderita. Yesus tak gentar terhadap Herodes dan orang-orang Farisi. Penderitaan adalah jalan terjal yang harus dilewati Yesus untuk menyelamatkan kita. IA menggambarkan misi-Nya dengan ungkapan ‘tiga hari’ : Tak peduli apa yang dikehendaki oleh pemerintah manusiawi. Yesus harus mengikuti pola yang telah digariskan oleh Allah untuk diri-Nya.
Saudara-saudari terkasih, kita sering merasa takut dan tidak siap bila penderitaan dan cobaan menghampiri kita. Kelemahan kita sering lebih dominan daripada keyakinan akan karya Allah yang besar di balik penderitaan kita.
Mustahil rasanya bila jalan hidup ini mulus-mulus saja. Terkadang jalan terjal dan berliku-liku diperlukan untuk meneguhkan iman kita pada-Nya. Bila saja kita tahu kapan kita harus menderita, maka akan banyak di antara kita yang memilih untuk menghindar dan lari itu. Berbeda dengan Yesus, IA justru siap dan tak gentar.
Terjun ke dalam jurang memanglah hal yang bodoh, namun bila itu adalah satu-satunya jalan, mengapa tidak?! Hadapilah jalan terjal yang sudah menanti kita dan serahkan semua dalam rencana Allah. Sandarkan lah kelemahan-kelemahan yang kita miliki kepada-Nya, sebab dalam kelemahan itu lah kuasaNya menjadi nyata dan sempurna (bdk. 2Kor12:9).
Tuhan, kuatkanlah aku dalam menjalani cobaan hidup. Aku percaya, perih yang saat ini kuhadapi akan berbuah manis pada waktunya. Semua itu karena kupercaya akan kasih-Mu. Amin… (Fr. Thery Cholma Bancin)
Liturgi hari ini: KAMIS BIASA XXX, 27 Oktober 2017… Klik di sini!!