Ekaristi Minggu, 13 Januari 2019: PESTA PEMBAPTISAN TUHAN
Menghayati Ekaristi
Setiap orang mempunyai tugas. Ia harus menjawab itu sesuai dengan kemampuan, kesempatan dan kekhususan lingkungannya. Meskipun hal-hal itu tidak menentukan tugasnya, tetapi pengaruh dari luar dan kecenderungan-kecenderungannya sedikit memberinya pandangan yang lebih baik dan lebih seimbang atas keseluruhannya. Tentu saja semuanya masih dibatasi oleh kemampuan insani kita.
Kristus melintasi batas-batas kehidupan manusia. Berkat pembaptisan kita memperoleh jalan masuk surga. Tuhan menggambarkan masa depan yang takkan ada akhirnya. Dan Kritsus berjanji akan menarik semua orang kepada diri-Nya. Maka tugas kita adalah agar di dalam Gereja kita semakin menyadari tugas perutusan kita: melayani kabar gembira dan menjadi pewarta keselamatan kepada seluruh dunia.
Antifon Pembukaan –Mat 3:16-17
Setelah Tuhan dibaptis, langit terbuka,
dan seperti burung merpati Roh Allah turun atas-Nya.
Lalu terdengarlah suara Bapa, “Inilah Putra-Ku terkasih, Aku berkenan kepada-Nya”
Pengantar
Pesta Pembaptisan Tuhan yang kita rayakan hari ini mengakhiri lingkaran Natal dalam kalendarium liturgi. Pembaptisan-Nya oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan adalah permulaan tugas-Nya melayani orang lain. Sebagai utusan Bapa, Ia akan membawa warta. Tetapi, Ia akan melaksanakan dahulu apa yang akan diwartakan-Nya. Semua orang diajak mendengarkan Dia. Ia takkan berseru dan berteriak-teriak. Ia takkan memotong rumput yang terkulai, tetapi akan berkeliling sambil berbuat baik. Dan, sebagai seorang hamba akan mengabdikan diri pada cita-cita-Nya. Semoga perjalanan kita dalam hari-hari mendatang mampu mendengarkan Dia yang hadir di tengah-tengah kita.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus, Engkau berkenan dibaptis oleh Yohanes, dalam usaha-Mu untuk mendekati kami orang berdosa.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau memenuhi panggilan Allah Bapa lewat pembaptisan untuk melayani kami semua.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkau menghendaki adanya Sakramen Baptis guna memberi kesempatan kepada kami menerima hidup ilahi.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, ketika Kristus dibaptis di sungai Yordan dan Roh Kudus turun atas-Nya, Engkau dengan resmi memaklumkan Dia sebagai Putra-Mu yang terkasih. Kami mohon, semoga kami, anak-anak angkat-Mu, yang sudah dilahirkan dari air dan Roh Kudus, diperkenankan tetap tinggal sebagai anak-anak kesayangan-mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Yesaya 42:1-4.6-7
Keempat madah Hamba Yahwe memberikan gelar kepada sekelompok umat terpilih: inti kudus. Dari keturunan mereka itulah Al Masih akan dilahirkan. Dalam madah pertama akan dibicarakan tentang pemilihan Hamba Yahwe itu. Ia mendapat tugas membawa keselamatan kepada Israel. Untuk itu Ia menjadi kekasih Yahwe dan dipenuhi dengan semangat yang dijanjikan kepada para nabi dan Al Masih sendiri. Dengan lemah lembut dan rendah hati Ia akan membawa kekuatan dan cahaya Allah yang benar kepada para bangsa.
“Lihat, itu hamba-Ku, yang kepada-Nya Aku berkenan”
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Tuhan, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan. Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 29:1a.2.3ac-4.3b+9b-10; Ul:11b
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah!.
Mazmur:
1. Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol. Engkau membentangkan langit laksana tenda.
2. Engkau mendirikan bangsal-bangsal megah di atas air; awan-awan Kaujadikan kendaraan dengan bersayapkan langit! Engkau melayang-layang; Angin Kaujadikan suruhan, dan api menyala Kaujadikan pelayan.
3. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak binatang-binatang kecil dan besar, tidak terbilang banyaknya.
4. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
5. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka kebingungan, apabila Engkau mengambil Roh-Mu, matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim Roh-Mu, mereka tercipta kembali, dan Engkau membaharui muka bumi.
Bacaan Kedua – Kisah para Rasul 10:34-38
Perwira Kornelius adalah contoh orang kafir yang menerima Roh Kudus seperti umat terpilih. Penyelamat Israel untuk selanjutnya adalah junjungan semua orang. Petrus menggambarkan peristiwa-peristiwa besar dalam kehidupan Kristus sejak dibaptis oleh Yohanes. Kisah perutusan Yesus selanjutnya menunjukkan dengan jelas, bahwa Allah beserta-Nya.
“Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus”
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus menemui perwira Romawi dan seisi rumahnya. Setibanya di rumah sang perwira, Petrus berkata, “Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh karena Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea mulai dari Galilea sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Yesus itu telah berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL – Markus 9:6
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia!”
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 3:15-16.21-22
Melalui pernyataan Yohanes Pembaptis dan suara dari Surga, Yesus yang siap memulai pelayanan-Nya diperkenalkan kepada dunia. Dialah Mesias yang berkuasa. Ia diberi kuasa oleh Ro Kudus. Dan Mesias yang berkuasa itu tidak hanya membersihkan dosa dengan air baptis, melainkan dengan Roh dan api serta memampukan mereka yang percaya untuk bersaksi. Untuk mempertegas jati diri Mesias seperti itu, Yohanes mengatakan bahwa dirinya tidak layak berhubungan dengan_Nya. Di sisi lain, Mesias juga digambarkan sebagai Hamba Tuhan yang harus menderita.
“Ketika Yesus berdoa, setelah Ia dibaptis, terbukalah langit”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika Yohanes tampil di Sungai Yordan, banyak orang menanti-nanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hati tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias. Karena itu Yohanes berkata kepada semua orang itu, “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku masih akan datang, dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Ketika orang banyak itu semuanya telah dibaptis, dan ketika Yesus sedang berdoa, setelah Ia juga dibaptis, terbukalah langit, dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit, “Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Kita semua dihimpun di dalam Kerajaan keselamatan Bapa melalui Kristus Putra-Nya. Maka, marilah kepada Bapa kita panjatkan doa-doa kita sebagai putra-putri-Nya yang terkasih.
Bagi semua umat Kristen.
Semoga semua umat Kristen dipersatukan di dalam nama Yesus sehingga dalam setiap langkah hidup ini, seluruh umat-Mu selalu mendengar Sabda Putra-Mu dan tekun melaksanakannya.
Marilah kita berdoa kepada-Nya …
Tuhan, berkatilah umat-Mu.
Bagi para pemimpin bangsa.
Semoga para pemimpin bangsa di dunia ini selalu diterangi oleh Sabda-Mu agar setiap kebijaksanaan yang mereka ambil, mengalir dari pewartaan Kristus sendiri demi keselamatan seluruh alam semesta.
Marilah kita berdoa kepada-Nya …
Tuhan, berkatilah umat-Mu.
Bagi para penderita.
Semoga pengharapan orang-orang yang sedang menderita mendapatkan peneguhan dan penghiburan berkat Warta Gembira keselamatan Kristus.
Marilah kita berdoa kepada-Nya …
Tuhan, berkatilah umat-Mu.
Bagi kita semua.
Semoga pengharapan akan kasih Kristus selalu bertumbuh sebagaimana Yohanes Pembaptis menanti-nantikan kedatangan Sang Penyelamat sehingga kita siap sedia untuk selalu melaksanakan kelembutan serta kerendahan hati-Nya dalam setiap langkah hidup ini.
Marilah kita berdoa kepada-Nya …
Tuhan, berkatilah umat-Mu.
Bapa Yang Mahabaik, sudilah memandang kami sebagaimana Engkau memandang Putra-Mu dengan penuh kasih sayang. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Doa Persembahan
Ya Allah, terimalah persembahan umat-Mu pada perayaan pernyataan Putra-Mu terkasih. Ubahlah persembahan ini menjadi kurban Kristus yang karena belas kasih-Nya berkenan menghapus dosa dunia. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin
Antifon Komuni – Yoh 1:32,34
Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Tuhan, Engkau telah menyegarkan kami dengan anugerah-Mu yang kudus. Dengan rendah hati, kami mohon semoga kami yang setia mendengarkan Putra Tunggal-Mu sungguh-sungguh Engkau angkat menjadi anak-anak-Mu dalam Dia yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin