Ekaristi Minggu Panggilan ke-57, 3 Mei 2020
Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Sering orang membicarakan krisis ketaatan, tetapi lebih sering krisis kepemimpinan yang dibicarakan. Meskipun segalanya tidak demikian sederhana sebagaimana dahulu, tetapi kepemimpinan tetaplah suatu tugas dengan pertanggungan jawab. Dapatkah kita memikulnya? Apakah syarat-syaratnya? Dapatkah kita melaksanakannya tanpa berulang kali mawas diri? Siapa pun dan di mana pun orang baru dapat memimpin, bila ia sendiri patuh taat dan mau mendengarkan orang lain.
Umat Allah berkembang menjadi Gereja bukan berdasarkan kebangsaan, kebudayaan atau perbedaan klas. Tali pengikatnya ialah iman. Karena keyakinan bahwa pemimpinnya adalah Sang Allah Manusia, maka mereka bersatu. Tergerak oleh iman yang sama itu, mereka selalu mendengarkan sabda Allah, yang menjadi pegangan hidupnya, dan berusaha menanggapi sabda itu dengan penyerahan diri sepenuh hati, agar dapat membangun dunia yang penuh cinta kasih. Dengan mantab mereka berjalan menuju hari depan yang cerah dan kekal.
Antifon Pembukaan –Mzm 33:5-6
Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, dan langit dijadikan oleh sabda-Nya. Alleluya.
Pengantar
Gambaran kita mengenai gembala barangkali agak
berbeda dengan apa yang digambarkan dalam Injil. Jarang
kita menjumpai seorang gembala dengan jumlah besar
domba. Yang sering kita lihat adalah gembala dengan
hanya beberapa ekor domba. Namun, hal yang bisa terjadi
adalah bahwa antara domba dan gembala saling mengenal.
Gembala mengenal dombanya dan begitu sebaliknya.
Begitulah relasi yang akrab dan dekat diungkapkan oleh
penginjil Yohanes ketika digambarkan Yesus sebagai
Gembala yang baik.
Semoga kita sebagai domba-domba-Nya semakin
mengenal Kristus sebagai Gembala utama kita, lebih-lebih
melalui pengalaman Paskah yang kita rayakan dalam
Ekaristi hari ini. Mari kita siapkan hati kita untuk memulai
perayaan Ekaristi pada Hari Doa untuk Panggilan Sedunia
ke-57 ini, dengan mohon ampun kepada Allah.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Gembala baik, yang mengenal kami domba-domba-mu dengan segala kelemahan kami.
Tuhan, kasihanilah kami. 2X
Engkaulah Gembala baik, yang mempertaruhkan hidup-Mu demi keselamatan kami.
Kristus, kasihanilah kami. 2X
Engkaulah Gembala baik, yang menghidupi kami dengan hidup ilahi-Mu sendiri.
Tuhan, kasihanilah kami. 2X
Doa Pembukaan
Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, antarlah kami kepada
persekutuan sukacita surgawi supaya kawanan yang lemah
ini sampai ke tempat, yang sudah dicapai oleh Gembala
kami dengan langkah yang gagah. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:14a.36-41
Kristus yang tersalib sudah disebut-sebut di dalam mazmur 10. Pidato Petrus yang mantap telah mengubah pandangan para pendengarnya. Mereka bertanya: bagaimana kami dapat terlepas dari dosa itu? Jawabnya: bertobatlah dan mintalah dibaptis atas nama Yesus Kristus sebagai pengampun dosa.
“Allah telah membuat Yesus menjadi Tuhan dan Kristus.”
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini!” Orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 23:1-3a.3b-4.5.6, Ref: lih. 1)
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Mazmur:
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: ‘ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. ‘Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.
Bacaan Kedua – 1 Petrus 2:20b-25
Dunia penuh dengan kelaliman. Bila hal itu kita pikirkan, terasalah kita ini sebagai domba-domba yang bingung. Kristus bersedia ikut mengalami situasi demikian itu bersama kita. Maka Ia menjadi gembala kita. Seperti anakdomba Ia menderita sampai wafat. Teladan-Nya mengajarkan kepada kita daya dan pengaruh sengsara yang diterima dengan rela.
“Kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara terkasih, jika kamu berbuat baik dan karena itu harus menderita, itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu, dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu muslihat pun tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki. Ketika menderita, Ia tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah disembuhkan. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh: 10:14
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Akulah gembala yang baik! Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 10:1-10
Pemimpin sering banyak yang menentang. Tetapi bukankah itu karena tindakan-tindakan yang selalu egoistis? Karena menyalahgunakan orang atau barang? Kristus memprotes pemimpin-pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaannya. Dialah gembala yang mengenal setiap dombanya masing-masing. Dialah penguasa yang memberi izin orang memasuki keselamatan.
“Akulah pintu kepada domba-domba”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya; ia memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
I. Yesus bersabda, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui
Aku, ia akan selamat.” Marilah berdoa dengan percaya
sepenuhnya kepada Allah Bapa di surga dengan
pengantaraan Yesus.
L. Bagi para gembala Gereja.
Semoga para gembala Gereja memiliki semangat
pengabdian yang sejati, dapat menuntun Umat Allah
seturut taladan Yesus dengan keberanian menuju Kerajaan
Bapa yang melimpahkan keadilan dan cinta kasih. Marilah
kita mohon …
U. Tuhan, tuntunlah kami di jalan yang benar.
L. Bapa para pemimpin bangsa-bangsa.
Semoga para pemimpin bangsa-bangsa menjunjung tinggi
kebebasan dan martabat semua bangsa, memperjuangkan
hak-hak orang yang tak mampu bersuara, serta
menempatkan keadilan dan kebenaran di atas kekayaan
serta kekuasaan, sehingga mereka mampu memberikan
kesaksian yang benar sesuai kehendak-Mu. Marilah kita
mohon …
U. Tuhan, tuntunlah kami di jalan yang benar.
L. Bagi para calon imam, biarawan-biarawati
Semoga para calon imam, biarawan, dan biarawati,
semakin berani mengikuti-Mu. Bantulah, dan tuntunlah
mereka, berilah kekuatan dan ketabahan dalam berbagai
tantangan yang mereka hadapi, dan berilah sukacita dalam
mengikuti-Mu. Marilah kita mohon …
U. Tuhan, tuntunlah kami di jalan yang benar.
L. Bagi mereka yang menderita dan tak terhitung di
masyarakat.Semoga Allah Bapa melimpahkan semangat berkorban
Kristus kepada orang-orang yang menderita, lemah,
miskin, dan tersingkir di masyarakat agar mereka mampu
mempersatukan penderitaan mereka dengan penderitaan
dan pengorbanan Kristus sendiri bagi keselamatan semua
orang. Marilah kita mohon …
U. Tuhan, tuntunlah kami di jalan yang benar.
L. Bagi semua orang kristiani di mana saja.
Semoga semua orang kristiani menjadi satu kawanan, satu
jemaat Allah yang kudus. Dan, berkat cara hidup kita yang
konsekuen dan setia kepada Kristus, semoga saudarasaudari yang kehilangan imannya tertarik untuk kembali
kepada Kristus. Marilah kita mohon …
U. Tuhan, tuntunlah kami di jalan yang benar.
I/P. Allah Bapa kami, semua keprihatinan ini kami percayakan
kepada-Mu. Janganlah melupakan kami sebab kami
percaya kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U. Amin.
Doa Persembahan
Ya Allah, dalam perayaan misteri Paskah ini, kami bersyukur kepada-Mu. Sudilah Engkau terus-menerus membarui hidup kami supaya kami dapat mengenyam sukacita abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Antifon Komuni
Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau menuntun kami, menyapa nama kami masing-masing dan memberikan makanan kami secukupnya. Kami mohon janganlah biarkan kami tersesat tetapi semoga kami setia mengikuti Putra-Mu menuju kehidupan abadi. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.