Ekaristi RABU PASKAH VII, 19 Mei 2021

Antifon Pembukaan – Mazmur 47:2

 Bertepuktanganlah, hai segala bangsa,
bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.

Pengantar

Yesus menghendaki agar kita mengarahkan hidup kita pada persatuan. Kita sering kurang setia menanggapi wasiat Yesus, “Semoga mereka semua bersatu.” Roh Kudus yang akan membimbing kita menuju persatuan bila kita selalu ingat akan sabda wasiat Yesus. Kalau kita dengan rendah hati berdoa kepada Roh Kudus, agar didampingi dalam karya, maka niat dan kesetiaan, perasaan senasib dan cinta kasih kita akan tampak diresapi oleh Roh baik, Roh Allah di dunia.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa, sumber kebahagiaan,
lindungi dan jagalah kami
atas nama Putra-Mu
dan semoga Roh-Nya menjiwai kami,
agar dapat mengusahakan kebahagiaan
dan kesejahteraan sesama.
Demi Yesus….

Bacaan I – Kisah Para Rasul 20:28-38
Para pejabat Gereja harus membimbing sesamanya bersama-sama menghadap Allah dan mewujudkan Kristus di dalam Gereja; harus membimbing dan mendorong dan tidak mencari sesuatu selain Tuhan. Demikianlah Paulus berpamitan kepada para pejabat di Efesus. Kata-katanya itu tetap berharga.

Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
yang berkuasa membangun kamu
dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perpisahan dengan para panatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.

Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.

Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 68:29-30.33-35a.35b. 36c

Ref: Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Atau: Alleluya.

Mazmur:
 Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
Engkau yang telah bertindak bagi kami.
Demi bait-Mu di Yerusalem
raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.

 Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah,
bermazmurlah bagi Tuhan,
bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala.
Perhatikanlah,
Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat!
Akuilah kekuatan Allah.

 Kemegahan-Nya ada di atas Israel,
kekuatan-Nya di dalam awan-awan.
Terpujilah Allah!

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 17:17b.a

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 17:11b-19
Yesus mendoakan para murid di hadapan Bapa-Nya, agar tetap rukun, bersatu, saling menaruh cinta kasih, gembira dan percaya. Demikian pula hendaknya doa kita: mendoakan sesama agar patuh setia kepada Injil dan Tuhan sendiri. Apakah kita sering memikirkan bahwa Yesus sekarang pun masih tetap mendoakan kita di hadapan Bapa-Nya?

Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa mahakudus,
terimalah persembahan yang kami hunjukkan
atas perintah-Mu.
Limpahkanlah rahmat penebusan kepada kami
berkat misteri suci yang kami rayakan
dalam sembah bakti yang pantas.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 15:26-27

 Tuhan bersabda, “Aku akan mengutus Penolong,
yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa.
Ia akan memberi kesaksian tentang Aku.
Tetapi, kamu pun harus memberi kesaksian pula.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
kami mohon jauhkanlah kami dari kejahatan,
dan semoga kami diresapi kebenaran
sebagaimana kami lihat pada diri Adam Baru.
Bila demikian,
maka dunia akan menjadi tempat tinggal manusia
yang menyenangkan bagi setiap orang
dan bumi akan menjadi baru.
Demi Kristus, ….



Tinggalkan Balasan