Ekaristi SENIN BIASA XIX, 13 Agustus 2018
Antifon Pembukaan – Mazmur 148:1-2
Pujilah Tuhan di surga!
Pujilah Dia di angkasa raya!
Pujilah Tuhan, semua malaikat-Nya!
Pujilah Dia, seluruh bala tentara-Nya!
Pengantar
Dengan gambaran aneh Yehezkiel mengisahkan penglihatan dahsyat yang dialaminya, ketika Allah memanggil dia. Penghormatan itu kebalikan kedangkalan penghormatan kita terhadap yang suci. Tetapi jarak itu telah dibuat Yesus lebih manusiawi. Namun, tanpa iman takkan dapat dijembatani.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakudus,
bangkitkanlah kami dari perang dan kemiskinan
serta bangunkanlah hati kami,
agar dapat memperoleh kedamaian sejati
berkat daya sabda-Mu, berkat Roh Yesus,
Putra-Mu dan Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa ….
Bacaan I – Yehezkiel 1:2-5.24-2:1a
Dalam penglihatan yang ditampilkan kepada Yehezkiel ada empat makhluk yang dikendarai oleh kemuliaan Allah. Allah menampakkan diri-Nya secara dahsyat kepada Yehezkiel. Hal itu tiada hubungannya dengan bait suci, tetapi secara umum.
Penglihatan gambar kemuliaan Tuhan.
Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Pada tahun kelima sesudah Raja Yoyakhin dibuang pada tanggal lima bulan keempat, Tuhan bersabda kepada Imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi Sungai Kebar. Di sana kekuasaan Tuhan meliputi aku. Aku melihat angin badai bertiup dari utara, membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat, dan awan itu dikelilingi oleh sinar. Di dalam, di tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat. Dan di tengah-tengah itu juga ada sesuatu yang menyerupai empat makhluk hidup, dan nampaknya seperti manusia.
Kalau mereka berjalan kudengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar. Kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala di atas kepala mereka.
Di atas cakrawala, di atas kepala mereka, ada sesuatu yang menyerupai takhta, yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atasnya ada sesuatu yang kelihatan seperti rupa manusia. Dari bagian yang menyerupai pinggang sampai ke atas aku melihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari bagian yang menyerupai pinggang itu sampai ke bawah aku melihat api yang dikelilingi sinar. Seperti busur pelangi yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya itu. Demikianlah penglihatan gambar kemuliaan Tuhan. Tatkala melihatnya, aku sujud menyembah. Lalu kudengar suara Dia yang bersabda. Sabda-Nya kepadaku “Hai anak manusia, bangun dan berdirilah! Aku hendak berbicara dengan dikau.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 148:1-2.11-14
Ref. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Atau: Alleluya.
Mazmur:
Pujilah Tuhan di surga,
pujilah Dia di tempat tinggi!
Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!
Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan,
sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL 2Tes 2:14
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Allah memanggil kita,
agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 17:22-27
Murid Kristus tak boleh menjadi batu sandungan di tengah masyarakat, agar jangan sampai menyendiri, mengasingkan diri atau malahan menolak kabar sukacita. Kebebasan putra-putri Allah yang sejati tidak membuat batu sandungan.
Ia akan dibunuh, tetapi Ia akan bangkit.
Putera-putera raja bebas dari pajak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya ada di Galilea. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia; mereka akan membunuh Dia, tapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati para murid itu pun sedih sekali.
Ketika Yesus dan para murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah seorang pemungut pajak Bait Allah kepada Petrus dan berkata, “Apakah gurumu tidak membayar pajak dua dirham?” Jawab Petrus, “Memang membayar.”
Ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan, “Bagaimana pendapatmu, Simon? Dari siapa raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Jawab Petrus, “Dari orang asing!”
Maka kata Yesus kepadanya, “Jadi bebaslah rakyatnya! Tetapi agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa, sumber kedamaian,
berkenanlah mengadakan perjamuan penuh kedamaian.
Berilah kiranya kami rezeki
yang memuaskan lapar kami akan kedamaian,
yaitu Yesus Kristus Putra-Mu,
lambang kedamaian bagi semua orang,
yang hidup ….
Antifon Komuni – Mazmur 148:13
Biarlah semua orang memuji-muji Tuhan,
sebab hanya nama-Nya sajalah yang tinggi luhur,
Keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahamulia,
kami bersyukur karena dapat mengimani sabda-Mu.
Kami memuji Engkau, karena kerajaan-Mu semakin berkembang
dan di situ kami disebut putra dan putri-Mu,
apalagi Engkau berkenan menjadi Bapa kami.
Demi Kristus, ….