JUMAT PEKAN BIASA XIV, 10 JULI 2015
“Aku mengutus kamu, seperti domba ke tengah-tengah serigala”
———————-
Antifon Pembukaan – Mazmur 37:3a.4
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
bergembiralah karena Tuhan,
maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.
Pengantar
Perjalanan hidup para leluhur sering sulit. Tetapi mereka bertahan dalam segala cobaan, karena yakin Tuhan beserta mereka. Yesus pun mengingatkan kita sebagai murid-Nya tidak akan luput dari kesulitan-kesulitan. “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati” Sabda-Nya.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih,
resapilah kami kiranya dengan Roh Kudus,
agar dapat mewartakan belas dan cinta kasih-Mu
serta memasang lambang kesetiaan-Mu:
Damai sejahtera bagi semua orang
yang berkenan di hati-Mu.
Demi Yesus Kristus, ….
Bacaan I – Kejadian 46:1-7.28-30
Wahyulah yang mendasari kepergian Bapa bangsa yang terakhir ini ke Mesir. Di tempat lain disebutkan pula karena adanya paceklik dan atas permohonan Yusup, putranya. Empat ratus tahun lamanya mereka akan berada di Mesir. Semua itu termasuk dalam rencana Tuhan.
“Sekarang bolehkah aku mati.”
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Pada waktu itu berangkatlah Israel dengan segala miliknya, dan ia tiba di Bersyeba. Lalu dipersembahkannya kurban sembelihan kepada Allah Ishak, ayahnya. Bersabdalah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam, “Yakub, Yakub!” Sahutnya, “Ya, Tuhan.”
Maka bersabdalah Allah, “Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti.”
Maka berangkatlah Yakub dari Bersyeba. Anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka naik kereta yang dikirim Firaun untuk menjemput. Mereka juga membawa ternak dan harta benda yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan. Lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia. Anak-anak dan cucunya, laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanya ke Mesir.
Yakub menyuruh Yehuda berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen menemui ayahnya. Dan sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen.
Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan ayahnya, Israel. Ketika Yusuf bertemu dengan ayahnya, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya. Berkatalah Israel kepada Yusuf, “Sekarang aku boleh mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 37:3-4.18-19.27-28.39-40
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Mazmur:
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia;
bergembiralah karena Tuhan;
maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
Tuhan mengetahui hari hidup orang yang saleh,
dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
mereka tidak akan mendapat malu
sewaktu ditimpa kemalangan,
dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi;
sebab Tuhan mencintai kebenaran,
dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa,
dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
Orang-orang benar diselamatkan oleh Tuhan;
Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
Tuhan menolong dan meluputkan mereka,
dari tangan orang-orang fasik,
Tuhan menyelamatkan mereka,
sebab mereka berlindung pada-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 16:13a; 14:26b
Alleluya.
Roh kebenaran akan datang
dan mengajar kalian segala kebenaran.
Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.
Bacaan Injil – Matius 10:16-23
Barangsiapa mengemban amanat Tuhan, akan mengalami pula cobaan seperti Yesus. Tetapi tak usahlah kita cemas apa yang harus kita lakukan atau bicarakan. Asal tetap bersatu dengan Tuhan, tentu akan menerima ilham. Bukan kita lagi yang berbicara, melainkan Roh Bapa melalui kita.
“Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas muridnya, “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati.
Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalian, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.
Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat.
Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, Sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa maha pengasih,
berkenanlah menerima kami
dan bersabdalah kepada kami
melalui roti anggur ini, lambang perjanjian-Mu dengan kami.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – Matius 10:16.20
Aku mengutus kamu seperti domba
ke tengah serigala.
Bukan kamu yang akan berbicara,
tetapi Roh Bapamulah yang akan berbicara
dalam dirimu.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
Engkau tidak jauh dari kami
setiap kali berkumpul
atas nama Yesus,
lambang kasih setia-Mu.
Semoga kami Kaujiwai dengan semangat-Nya,
agar mampu membuktikan dalam hidup kami
segala teladan yang telah diberikan-Nya
Sebab Dialah ….