Jumat Pekan Biasa XXXII, 13 November 2015
Antifon Pembukaan – Mazmur 19:2-3
Langit mewartakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
Pengantar
‘Siapa berusaha memelihara nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Siapa kehilangan nyawanya akan menyelamatkannya’ demikian sabda Yesus. Usaha kita untuk memperoleh pegangan pasti di dunia ini, terpukul karenanya. Kita tahu dunia ini bukanlah tempat tinggal kita yang tetap. Mengapa mau membangun seakan-akan takkan terjadi sesuatu? ‘Gila, malam ini Tuhan dapat saja datang!’
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami di surga yang mahabijaksana,
ajarilah kami mengenal tanda-tanda,
yang Kaugunakan untuk menyampaikan kebijaksanaan-Mu.
Semoga sabda-Mu memancarkan cahaya
kepada siapa pun yang mencari Engkau.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Kebijaksanaan 13:1-9
Penulis Kitab Kebijaksanaan menerangkan, bahwa dari keindahan ciptaan kita dapat mengakui keindahan penciptanya, yaitu Allah sendiri. Kemajuan ilmu pengetahuan dewasa ini memang menunjukkan hal itu kepada para ahli. Adapun tugas kita mengenal dunia ialah harus memandang semuanya itu sebagai anugerah, pemberian, tetapi juga sebagai tantangan.
Jika mereka mampu menyelidiki jagat raya,
mengapa mereka tidak menemukan penguasa semuanya itu?
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. Sebaliknya yang mereka anggap sebagai allah penguasa jagad raya ialah api atau angin atau pun badai, gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora, atau pun penerang-penerang yang ada di langit.
Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya. Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insyaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. Sebab orang dapat mengenal Pencipta dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya.
Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya. Karena sibuk mengamat-amati karya-karya Allah dan menyelidikinya, mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat, sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu. Tetapi bagaimanapun mereka tidak dapat dimaafkan. Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 19:2-5
Ref: Langit menceritakan kemuliaan Allah.
Mazmur:
Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya
kepada malam berikut.
Meskipun tidak berbicara,
dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh burni bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk 21:28
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah mendekat.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 17:26-37
Air bah, musnahnya Sodom dan hancur leburnya Yerusalem menjadi gambaran akhir zaman. Lukas mengambil gambaran itu untuk memperingatkan kita, jangan sampai kita membangun tempat kediaman tetap di dunia ini. Dunia hanya untuk sementara waktu saja. Kita menuju hidup yang lain.
“Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada zaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot keluar dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri.
Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang di dalam rumah. Demikian pula yang sedang berada di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”
Para murid lalu bertanya, “Di mana, Tuhan?” Yesus menjawab, “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa kami di surga,
kebijaksanaan-Mu bersembunyi di dalam manusia
yang penuh pegabdian,
yaitu Yesus, Putra-Mu terkasih,
hamba sekalian orang.
Ajarilah kami mengikuti jejak-Nya.
Sebab Dialah ….
Antifon Komuni – Mazmur 19:2-3
Meskipun tidak berbicara dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
barangsiapa kehilangan nyawanya,
ia akan menyelamatkan nyawanya.
Semoga kami mengimani Dia,
yang menjadi jalan, kebenaran,
dan cahaya kehidupan kami,
yaitu Kristus, ….