Jumat Prapaskah IV, 11 Maret 2016
Antifon Pembukaan – Mazmur 54:3-4
Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu,
dan bebaskanlah aku dengan kuasa-Mu.
Dengarkanlah doaku, ya Allah,
dekatkanlah telinga-Mu kepada kata-kata mulutku.
Pengantar
Masa Prapaskah bukan hanya masa tapa dan pertobatan, tetapi juga suatu kesempatan untuk mengenal dan mengikuti Yesus secara lebih dekat. Dari bacaan hari ini, ternyata bahwa hidup orang jujur merupakan tantangan bagi masyarakat di sekitarnya. Yesus pun mengungguli secara mencolok orang-orang sezaman-Nya. Ia merupakan tanda pertentangan.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa pencipta dan penyelamat,
Engkau telah menyediakan bantuan
bagi kami yang lemah ini.
Semoga bantuan-Mu itu
kami terima dengan gembira,
dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
atau:
Marilah bedoa:
Allah Bapa pencipta dan penyelamat,
bersihkanlah hati kami
dengan sabda penyembuhan-Mu.
Jadikanlah kami orang-orang
yang cinta kebenaran dan kedamaian.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Kebijaksanaan 2:1a.12-22
Cara hidup orang saleh dianggap sebagai gangguan bagi kiri-kanannya. Maka, orang itu harus disingkirkan. Katanya mengaku diri putra Tuhan dan memiliki kelebihan pengertian tentang Allah! Membunuh orang demikian berarti membuktikan kebenaran kata-katanya.
“Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya.”
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angan mereka tidak tepat, “Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita; melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari yang lainlah langkah lakunya. Kita dianggapnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah perkataannya benar, dan ujilah apa yang terjadi waktu ia pulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Allah akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan.” Demikian mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargai kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 34:17-18.19-20.21. 23
Ref: Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Mazmur:
Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan;
dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Kemalangan orang benar memang banyak,
tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
Ia melindungi segala tulangnya,
tidak satu pun yang patah.
Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya,
dan semua orang yang berlindung pada-Nya
tidak akan menanggung hukuman.
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 4:4b
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
Bacaan Injil – Yohanes 7:1-2.10.25-30
Pada hari-hari raya banyak orang Yahudi pergi ke Bait Allah di Yerusalem. Yesus pun menampakkan diri. Timbullah pertanyaan, “Apakah para pemimpin kini mau mengakui Yesus sebagai Mesias?” Ada pula yang mau menangkap Yesus karena ucapan-Nya, “Yang mengutus Aku itu benar; kamu tidak mengenal Dia. Aku mengenal Dia.”
“Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia,
sebab saat-Nya belum tiba.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Yesus berjalan keliling Galilea; Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke sana, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
Beberapa orang Yerusalem berkata, “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa, dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu darimana asal-Nya, padahal bila Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu darimana asal-Nya.”
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, “Memang Aku mau kenal, dan kamu tahu darimana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia, dan Dialah yang mengutus Aku.”
Mereka berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa asal mula segala sesuatu,
semoga daya persembahan ini membersihkan kami,
agar kami menjadi semakin murni,
sehingga dapat bersatu dengan Dikau.
Demi Kristus, ….
atau:
Allah Bapa pencipta alam semesta,
semoga Engkau dalam roti anggur ini
berkenan menunjukkan semangat Putra-Mu terkasih,
yang karena membela kami
sudi mengurbankan diri di salib
dan menjadi kedamaian kami.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – Efesus 1:7
Berkat darah Kristus
kita memperoleh penebusan dan pengampunan dosa
sekedar kekayaan rahmat-Nya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
Engkau membarui segalanya.
Semoga kami meninggalkan cara hidup manusia lama
dan belajar hidup sebagai manusia baru.
Demi Kristus, ….
atau:
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha penyayang,
semoga mata hati kami
dapat memandang Putra-Mu,
dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda
bahwa Engkau berada di tengah-tengah kami,
dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih Bapa kepada kami.
Demi Kristus, ….