KAMIS, 5 JANUARI 2017
Antifon Pembukaan – Yesaya 9:2
Rakyat yang berjalan dalam kegelapan
melihat cahaya terang benderang.
Suatu cahaya menyinari mereka
yang tinggal di daerah naungan maut.
Pengantar
Dalam hidup, kita hendaknya sering mendengarkan sesama, agar dapat bertemu dengan Tuhan, asal kita mau melihat tangan Tuhan menaungi dia dan mengulang-ulang doa, “Tuhan, apa yang Kaukehendaki kami lakukan?” Sebab, di situlah letak persoalannya: kontak pribadi dengan Yesus, yang telah menyerahkan hidup-Nya demi kita serta mengajar kita untuk saling menaruh cinta kasih bukan hanya dengan kata-kata melainkan dengan perbuatan nyata.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
dengan kelahiran Putra-Mu
telah mulai tampak hasil karya penyelamatan-Mu.
Teguhkanlah iman kami,
agar dengan bimbingan Putra-Mu
kami dapat memperoleh yang Kaujanjikan.
Demi Yesus Kristus, ….
Bacaan PERTAMA – 1 Yohanes 3:11-21
Cinta kasih itu sebenarnya hidup ilahi, yang terungkap dalam karya cinta kasih secara manusia. Bagi pengikut Kristus cinta kasih itu pedoman hidupnya. Cinta kasih merapatkan hubungan manusia dengan Allah dan dengan sesamanya.
“Kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup,
karena kita mengasihi saudara kita.”
Pembacaan dari Surat pertama Rasul Yohanes:
Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan membunuh adiknya. Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya? Sebab segala perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran, Saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu, tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia menutup pintu hatinya terhadap saudara itu bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang, sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mernpunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 100:1-2.3.4.5
Ref: Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Masmur:
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Beribadalah kepada Tuhan dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah;
Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita;
kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,
masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian,
bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
Sebab Tuhan itu baik,
kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,
dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
BAIT PENGANTAR INJIL
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Inilah hari yang suci!
Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan,
sebab cahaya gemilang telah menyinari seluruh muka bumi.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 1:43-51
Murid-murid pertama mengajak teman-teman mereka. Tetapi, mereka baru dapat percaya setelah bertemu dan terpesona oleh pribadi Yesus. Barangsiapa bertobat kepada Allah, akan melihat surga terbuka dan memandang kemuliaan Allah.
“Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret. Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, “Mari dan lihatlah!”
Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepada-Nya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, katanya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’ maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa PERSEMBAHAN
Allah Bapa kami,
Engkaulah sumber damai dan bakti yang ikhlas.
Sudilah menolong kami
agar dengan persembahan ini
kami menghormati Engkau dengan pantas.
Semoga dengan menerima sakramen ini
kami semua rukun bersatu padu.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – I Yohanes 1:2
Hidup yang ada pada Bapa telah tampak kepada kita.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Yang Mahamurah Hati,
Engkau membimbing umat-Mu
dengan pelbagai bantuan,
supaya kami memperoleh rahmat
dari kemurahan hati-Mu
untuk hidup sekarang dan di masa mendatang.
Semoga dengan bantuan harta dunia,
kami lebih merindukan harta abadi.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.