KAMIS BIASA XII, 23 JUNI 2016

Antifon Pembukaan – Matius 7:21

 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku,
‘Tuhan,Tuhan!’ akan masuk kerajan Allah,
Melainkan yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.

Pengantar

Penghianatan umat dan para raja berulang kali bukan halangan bagi Tuhan untuk tetap setia pada janji-Nya. Yesus membuka kedok pengkhianatan itu. ‘Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan memasuki kerajaan Allah melainkan yang melakukan kehendak Bapa-ku.’ Kita tidak cukup hanya mengenal kehendak itu, tetapi harus melaksanakannya.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
kami mohon datanglah memberikan sabda penghiburan,
bila hidup kami terancam perang atau penderitaan.
Semoga kami Kauberi pengharapan hidup
Pada Yesus Kristus Putra-Mu, yang ….

Bacaan I – II Raja-Raja 24:8-17

Pembangunan yang dilaksanakan Raja Yoyakhin tidak bertahan lama. Seperti para raja sebelumnya ia mengkhianati perjanjian. Maka Tuhan tidak lagi merintangi kedatangan bala tentara Babilonia dan semua perwira diangkut ke tempat pembuangan.

Raja Yoyakhin beserta semua para penguasa diangkut
sebagai orang buangan ke Babel.

Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta, puteri Elnatan, dari Yerusalem. Yoyakhin melakukan yang jahat di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan ayahnya.

Pada waktu itu majulah tentara Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem, dan kota itu terkepung. Nebukadnezar sendiri datang menyerang sementara orang-orangnya mengepung kota itu. Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja ia sendiri, ibunya, perwira-perwiranya, para pembesar dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap Yoyakhin pada tahun yang kedelapan pemerintahannya.

Seluruh isi rumah Tuhan dan isi istana raja dikeluarkannya; dikeratnya pula emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan seperti yang telah disabdakan Tuhan. Seluruh penduduk Yerusalem diangkutnya ke pembuangan; semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa: sepuluh ribu tawanan; juga semua tukang dan pandai besi. Tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri. Nebukadnezar mengangkut Yoyakhin ke pembuangan di Babel: juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya, dan orang-orang berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya; sekalian pahlawan yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel.

Kemudian raja Babel mengangkat paman Yoyakhin, yang bernama Matanya, menjadi raja menggantikan Yoyakhin, dan menukar namanya menjadi Zedekia.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 79:1-2.3-5.8.9

Refren: Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan, bebaskanlah kami.

Mazmur:
 Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu,
menajiskan bait kudus-Mu,
dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.
Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu
kepada burung-burung di udara untuk dimakan;
daging orang-orang yang Kaukasihi
mereka berikan kepada binatang-binatang liar di bumi.

 Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air
sekeliling Yerusalem,
dan tidak ada yang menguburkan.
Kami menjadi celaan tetangga,
olok-olok dan cemoohan orang sekitar.
Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus?
Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?

 Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang!
Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami,
sebab sudah sangat lemahlah kami.
 Demi kemuliaan nama-Mu,
tolonglah kami, ya Allah penyelamat!
Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami
oleh karena nama-Mu!

BAIT PENGANTAR INJIL – Yoh 14:23

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku.
    Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 7:21-29

Yesus menutup sabda-Nya di gunung dengan pesan agar bersikap waspada terhadap kemunafikan. Iman akan Kristus, kegiatan bermacam-macam atas nama-Nya takkan berguna, jika kita menipu Tuhan dalam tingkah laku kita. Cara yang terbaik untuk mendengarkan sabda-Nya ialah melaksanakan sabda itu.

Rumah yang didirikan di atas wadas
dan rumah yang didirikan di atas pasir.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan: akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?’ Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah daripada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!'”

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas.

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.”

Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

 

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber pembaruan,
bangunlah kami menjadi Gereja-Mu
Tubuh Yesus Putra-Mu, yang ….

Antifon Komuni – Matius 7:29

 Ia mengajar sebagai orang yang berwibawa,
bukan seperti ahli-ahli Taurat.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
kami mengucap syukur
karena telah menemukan seorang saksi penuh wibawa
yang telah membicarakan Dikau,
ialah Yesus Mesias, Tuhan kami.
Semoga sabda-Nya selalu menjadi pegangan hidup kami
di mana pun.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan