RABU, 31 MEI 2017: Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet

Antifon Pembukaan

Mari, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

Pengantar

Pertemuan Santa Perawan Maria dengan Santa Elisabet bagi umat beriman merupakan tonggak sejarah. Anak-anak di dalam kandungan mereka akan memegang peran utama dalam sejarah keselamatan. Secara insani semata-mata kita menghadapi suatu misteri. Bunda Maria telah mengandung, meski ia perawan; Elisabet pun sudah pada bulannya yang keenam, meski sudah lanjut usianya. Jelas di sini Tuhanlah yang selalu mengambil inisiatif. Maka pertemuan ini adalah pertemuan iman. Iman akan Tuhan yang mahakuasa yang telah mengerjakan hal-hal ajaib pada orang-orang kecil dan rendah hati.

Kemuliaan

Doa Pembukaan

Marilah berdoa
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau telah mendorong Santa Perawan Maria, yang sendang mengandung Putera-Mu, untuk mengunjungi Santa Elisabet, saudarinya.
Semoga kami pun senantiasa mentaati dorongan Roh Kudus.
Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu dengan gembira memuji karya-Mu yang agung.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – a – Zefanya 3:14-18
Nabi Zefanya mengajak kita bersuka cita, sebab Tuhan sudah dekat, bahkan berada di tengah-tengah kita dan selalu beserta kita. Siapakah yang akan berduka cita, bila Tuhan mendampingi kita? Penderitaan apakah yang dapat mengacaukan kita?

Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu.”

Pembacaan dari Kitab Nubuat Zefanya:
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

atau

Roma 12:9-16b
Kita masing-masing menerima anugerah dan bakat. Hendaknya semua itu kita gunakan secara sederhana, tanpa menyombongkan diri, bila demikian maka kita ikut serta membangun Gereja. Cerminnya hendaknya kita lihat pada Santa Perawan Maria dan Santa Elisabet.

“Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma
Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati-sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!”
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Luk 1:39-56
Santa Perawan maria mengunjungi Elisabet dan Santa Elisabet penuh dengan Roh Kudus menyambutnya. Inilah kesaksian iman akan misteri yang sedang dialaminya. ‘Siapakah aku ini, maka Ibunda Tuhanku berkenan melawati aku?” Jawaban Santa Maria berupa kidung penuh rasa syukur, “Aku mengagungkan Tuhan,”. Sejak itu puji syukur ini diulang-ulang oleh umat beriman.

“Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Persembahan

Allah Bapa, Raja mahamulia.
Engkau telah berkenan menymabut cinta kasih Santa Perawan Maria, Bunda tersuci Putera-Mu terkasih.
Sudilah kiranya menerima juga persemabahan roti dan anggur ini, lambang cinta bakti kami.
Demi Kristus, …

Prefasi Santa Maria

Antifon Komuni

Mulai sekarang aku disebut ‘yang bahagia’ oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh yang mahakuasa; Kuduslah nama-Nya.

Doa Penutup

Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahamulia,
Santo Yohanes Pembaptis bergirang hati hendak menyambut Putera-Mu dalam kandungan Maria.
Semoga kami pun penuh suka cita menerima Putera-Mu dalam sakramen ini serta meluhurkan Dikau karena karya-Mu yang agung bagi orang beriman.
Demi Kristus, …

Tinggalkan Balasan