Ekaristi RABU BIASA XXII, 5 September 2018
Antifon Pembukaan – Mazmur 33:20-21
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan,
Dialah penolong dan perisai kita.
Karena Dia hati kita bersukacita,
kepada nama-Nya kita percaya.
Pengantar
‘Kalian adalah kawan sekerja Allah; kalianlah ladang Allah; kalianlah bangunan Allah.’ Demikianlah kata Paulus. Ia mengingatkan bahwa kawan sekerja tak layak bersaing, sebab akan menimbulkan pertentangan di dalam Gereja. Masing-masing dijiwai oleh Roh Kristus yang sama. Kita tidak boleh bekerja untuk diri sendiri. Yesus pun tak mau terikat oleh suatu keluarga atau suatu kota. Ia terbuka untuk siapa pun.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakudus,
dunia Kaukehendaki bersatu dalam diri Yesus, Adam Baru.
Kami mohon diberi semangat-Nya,
agar selalu menghormati
dan mengakui nama-Mu yang kudus.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – I Korintus 3:1-9
Pada zaman yang sulit selalu ada bahaya orang lebih erat berhubungan dengan pribadi-pribadi daripada berdasarkan iman. Itulah yang terjadi di Korintus. Paulus mengajak jangan sampai kita terpengaruh pertentangan. Sebab barangsiapa benar-benar mengabdi Injil, takkan menyombongkan dirinya, melainkan mengarahkan segala sesuatu kepada Kristus.
“Kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, dahulu aku tidak dapat berbicara kepada kalian sebagai manusia rohani, tetapi hanya kepada manusia duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kalian belum dapat menerimanya. Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya, karena kalian masih manusia duniawi. Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi? Karena jika seorang berkata, “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata, “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani? Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 33:12-13.14-15.20-21
Ref: Berbahagialah bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya.
Mazmur:
Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan,
suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
Tuhan memandang dari surga,
dan melihat semua anak manusia.
Dari tempat kediaman-Nya
Ia menilik semua penduduk bumi.
Dialah yang membentuk hati mereka,
dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan.
Dialah penolong kita dan perisai kita.
Ya, karena Dia hati kita bersukacita,
sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk 4:18-19
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina
dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 3:38-44
Yesus yang telah membuat tanda-tanda ajaib diminta jangan pergi. Terlebih karena Ia telah menyembuhkan orang-orang sakit. Tetapi kedatangan-Nya adalah untuk setiap orang, dan bukan hanya untuk suatu golongan tertentu.
“Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit demam keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka.
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.
Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa, sumber keselamatan,
perkenankanlah kami bersatu sehati
berkat santapan yang sama,
berkat Yesus Tuhan kami,
yang telah mengurbankan segalanya
demi keselamatan setiap orang.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – I Korintus 3:6
Aku yang menanam, Apolos yang menyiram,
tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber kebenaran,
kami mengucap kepada-Mu atas sabda penyembuhan,
yang kami dengar dari Yesus putra-Mu terkasih.
Perkenankanlah kami mengucapkan sabda-Nya
setiap kali kami melaksanakan tugas kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.