SABTU MALAM PASKA, 20 APRIL 2019 (Tirakatan kebangkitan Tuhan)

Menghayati Ekaristi dalam hidup
Sesuai dengan tradisi tua dalam Gereja, malam ini adalah vigili (malam berjaga) bagi Tuhan (kel. 12:42). Seturut nasihat Injil (Luk 12:35-37) umat beriman dengan membawa lilin bernyala bersikap seperti orang-orang yang menantikan Tuhan bila Ia kembali. Pada waktu Ia tiba dan mendapati mereka sedang berjaga, Ia akan mengundang mereka duduk bersama pada meja perjamuan-Nya.
Vigili malam ini, yang adalah perayaan utama dan paling mulia dari segala perayaan, hendaknya bersifat unik untuk setiap gereja. Upacara itu harus diatur sedemikian rupa sehingga sesudah pemasangan Lilin Paskah dan nyanyian madah Paskah (bagian pertama dari vigili ini), Gereja merenungkan karya-karya ajaib yang dikerjakan Tuhan Allah bagi umat-Nya sejak awal mula, sambil menaruh kepercayaan pada Sabda dan janji-Nya (bagian kedua atau liturgi Sabda) sampai tiba saatnya bila Umat Allah bersama angggota baru yang dilahirkan dalam pembaptisan (bagian ketiga) diundang ke meja perjamuan, yang disediakan oleh Tuhan bagi umat-Nya sebagai kenangan akan kematian dan kebangkitan-Nya, hingga Ia datang.
Seluruh perayaan Vigili Paskah harus dilangsungkan harus dilangsungkan pada malam hari sedemikian sehingga tidak dimulai sebelum matahari terbenam dan selesai sebelum fajar Hari Minggu. Misa Vigili, kendati dirayakan sebelum tengah malam, adalah Misa Paskah Kebangkitan Tuhan. Siapa saja yang sudah mengambil bagian dalam Misa malam, ia boleh menerima Komuni lagi pada Misa siang. Imam yang memimpin atau ikut konselebrasi lagi pada Misa Siang. Perayaan Vigili Paskah menggantikan Ibadat Bacaan. Seperti biasa Diakon mendampingi Imam. Jika tidak ada Diakon, tugas-tugasnya diambil alih oleh imam yang memimpin perayaan, kecuali hala-hal yang dicatat di bawah ini. Imam dan Diakon mengenakan pakaian berwarna putih seperti untuk perayaan Misa. Bagi seluruh umat yang merayakan Vigili hendaknya disediakan lilin-lilin. Sementara itu lampu-lampi dalam gereja dipadamkan.
Malam ini cahaya Kristus yang telah bangkit bersinar. Kita dilepaskan dari kegelapan dosa dan diajak mengadakan tirakatan dengan-Nya, menghayati lagi pembaptisan kita, memperbaharui iman kita. Dengan ikut serta dalam kebangkitan Kristus, kita menjadi putera dan puteri cahaya. Karena Dia kita memasuki hidup baru.
Manusia mau membuat barang-barang baru, mau menciptakan sesuatu yang baru. Manusia modern lebih daripada manusia kolot. Kemajuan ilmu dan tehnik yang mengagumkan memberi keyakinan, bahwa ia mampu menggunakan dunia menjadi miliknya. Namun dalam lubuh hati dirasakannya, bahwa yang baru itu tidak definitip, dan bahwa ciptaannya selalu dibangun di atas apa yang diterimanya sebelum itu.
Kebangkitan Kristus membuka dunia yang sama sekali baru bagi kita. Pengikut Kristus yang bangkit tidak lagi di bawah beban dosa. Dosa-dosa telah dihapus oleh darah Kristus. Sekarang dibawanya hasil hidup baru dalam Roh: cinta kasih, suka cita, kedamaian dan pelayanan kepada sesama (Gal 5:22 dsl). Berkat dinamika rahmat ia menjadi pembawa warta keselamatan bagi saudara-saudaranya.

UPACARA CAHAYA

Lampu-lampu gereja dipadamkan. Upacara ini dilakukan di luar gereja.

Pembukaan

Pada malam suci ini Tuhan kita Yesus beralih dari kematian memasuki kehidupan. Gereja mengundang putera dan puterinya untuk berkumpul mengadakan tirakatan. Kita ikuti tirakatan ini untuk mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit dengan mulia. Dialah cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan kegembiraan karena telah jaya atas maut.
Malam ini kita akan membaharui janji baptis, membaharui iman kita akan Tuhan. Hidup-Nya membuka harapan baru, hidup bersatu dengan Tuhan. Tetapi warta Paska ini mengandung pula tugas baru bagi kita, dan akan dimahkotai dengan perayaan Ekaristi.

Pemberkatan Api Baru

Marilah berdoa
Allah Bapa mahamulia, Engkau telah menganugerahi kami cahaya kemuliaan-Mu dengan perantaraan Kristus. Kami mohon  berkatilah api baru ini. Semoga perayaan Paska ini menyatakan kerinduan kami akan kehidupan surgawi, sehingga kelak kami dapat merayakan Paska dengan hati murni dalam cahaya-Mu yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin.

Pemberkatan Lilin Paska

Seorang diakon, atau petugas lain memegang liling Paska dan imam menggores tanda-tanda pada lilin sambil mengucapkan kata-kata:
I Kristus dahulu dan sekarang (dari atas ke bawah)
Awal dan Akhir (dari kiri ke kanan)
Alpha (A) dan Omega (O)
Milik-Nya segala masa (2) dan segala abad (0)
kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan (0)
sepanjang segala masa (…)
(kemudian ditancapkan lima biji dupa)

I Demi luka-luka-Nya yang kudus dan mulia,
semoga kita dilindungi dan dipelihara,
oleh Kristus Tuhan.
U Amin.

Dengan api baru lilin Paska dinyalakan.

I Semoga cahaya Kristus yang bangkit mulia menghalaukan kegelapan dari hati dan budi kita.

Perarakan
Imam bersama Diakon pembawa lilin Paska dan misdinar maju, dan Diakon atau imam melagukan:

D/I Kristus cahaya dunia
U Syukur kepada Allah

Perarakan bergerak. Seruan ini dinyanyikan oleh imam 3 kali; sebelum masuk gereja, di tengah, akhirnya di depan altar. Setelah seruan kedua, lilin misdinar dinyalakan. Dan setelah seruan ketiga, lilin umat dinyalakan.

Pujian Paska
Di panti imam, diakon menancapkan lilin Paska pada tempatnya yang sudah disediakan. Pendupaan diisi, lalu imam mendupai lilin Paska. Kemudian menyusul pujian Paska.

L Pujian Paska mengenangkan sejarah keselamatan kita, yang memuncak pada kebangkitan Kristus. Karena itu marilah kita sebagai Gereja, bersukaria menghaturkan pujian dan syukur:

D/I Bersoraklah, para malaikat di surga
U Bersorak lah, nyanyikan lagu gembira
D/I Bergiranglah, umat seluruh dunia
U Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira

D/I Elukanlah Kristus raja di raja
U Bagi Kristus, yang menebus kita
D/I Terhalaukan kegelapan dosa
U Bagi Kristus, yang menebus kita

D/I Pujilah kemenangan jaya
U Bersyukurlah kepada Allah
D/I Bersinar cahaya ilahi
U Bersyukurlah kepada Allah

D/I Gemakanlah bunyi nafiri
U Kita bangkit bersama Kristus
D/I Yesus Kristus junjungan kita
U Kita bangkit bersama Kristus

D/I Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu
D/I Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U Sudah kami arahkan
D/I Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita
U Sudah layak dan sepantasnya
D/I Sungguh layak dan pantas kami lagukan dengan bulat hati madah pujian bagi-Mu Bapa, Allah yang tak kelihatan, dan bagi PuteraMu, Yesus Kristus, Tuhan dan sembahan kami. Sebab Ia telah melunasi hutang kami, keturunan Adam, kepada Dikau; Ia telah menghapus hutang dosa lama dengan darah hati-Nya. Inilah pesta PASKA, hari anak domba sejati dikurbankan, dan pintu rumah umat beriman sudah ditandai dengan darah-Nya. Inilah malam, waktu leluhur kami, Bangsa Israel, Engkau hantar keluar dari Mesir, melalui Laut Merah, lewat jalan yang kering. Inilah MALAM, Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut dan BANGKIT sebagai pemenang yang unggul dari kuburNya. Pada malam ini semua orang yang percaya kepada Kristus Engkau lepaskan dari kedurhakaan dosa, Engkau anugerahi rahmat dan Engkau persatukan dalam Gereja yang kudus.
U. Bersoraklah …
D/I O betapa agung kasih-Mu, Bapa, terhadap kami sampai Putra-Mu Engkau serahkan untuk menebus para hamba. Sungguh perlu dosa Adam, yang telah dilebur oleh wafat Kristus. O dosa yang menguntungkan sebab mendatangkan Penebus semulia ini.
O malam bahagia, yang menghubungkan kembali surga dengan dunia, Allah dengan umat manusia.
U Bersoraklah …
D/I Semoga cahaya suci malam ini mengusir kejahatan, mengambil dosa, memulihkan kesucian bagi yang jatuh, menghibur yang berdukacita, menghalau kedengkian, memupuk kerukunan, dan menundukkan keangkuhan.
U Bersoraklah …
D/I Semoga lilin ini, yang diberkati demi penghormatanmu, Bapa, bernyals terus untuk menghalau kegelapan malam ini. Semoga nyalanya Kaugabungkan dengan bintang kejora, yakni Yesus Kristus yang takkunjung terbenam. Ia telah terbit dari alam maut dan menyinari umat manusia dengan seri cahaya-Nya. Kini Ia bersama dengan Dikau dan Roh Kudus hidup dan berdaulat sekarang dan sepanjang masa.
U A-min a – min a – min.

Lilin umat dipadamkan, semua duduk.

LITURGI SABDA

L Saudara-saudara terkasih, setelah membuka upacara malam ini dengan meriah, marilah kita mendengarkan Sabda Allah dengan penuh perhatian. Hendaklah kita renungkan, bagaimana Allah menyelamatkan umat-Nya dimasa lampau dan bagaimana Ia mengutus Putera-Nya menjadi Penebus kita. Maka hendaklah kita berdoa, agar Allah menyelesaikan karya penyelamatan Paska ini.

Bacaan I: Kejadian 1:1.26-31a

Allah melihat semua yang telah dijadikan-Nya, dan amat baiklah semuanya itu”
Bacaan dari kitab Kejadian:
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat bahwa semuanya baik adanya. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.

Demikianlah Sabda Allah
U Syukur pada Allah

Mazmur tanggapan

A-ku wartaKan karya agung-Mu, Tuhan
Karya agung-Mu karya keselamatan.

Solis:
1. Pujilah Tuhan, hai ji-wa-ku! Tuhan Allahku, Engkau sung-guh be-sar
Eng-kau berpakaian keagungan dan se-ma-rak,
berselimutkan terang i-ba-rat man-tol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tum-pu-an-nya
sehingga takkan goyah untuk sela-ma-la-ma-nya.
De-ngan samudera raya bumi ini Kau-se-lu-bung-i;
Air telah naik melampaui gu-nung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan ma-ta air
yang mengalir di antara gu-nung-gunung.
Bu-rung-burung di udara bersarang di de-kat-nya,
bersiul dari antar de-da-un-an.
4. Dari bangsal-Mu, Engkau menyirami gu-nung-gu-nung,
Bumi penuh dengan segala yang Kau turunkan da-ri la-ngit
Eng-kau menumbuhkan rumput bagi hewan,
dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan ma-nu-si-a,
Engkau mengeluarkan makanan dari da-lam ta-nah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tu-han,
semuanya Kaubuat dengan kebi-jak-sa-na-an.
Bu-mi penuh dengan cip-ta-an-Mu: Pujilah Tuhan, hai ji-wa-ku!

Doa

Marilah berdoa
Allah Bapa yang maha kuasa dan kekal, penciptaan dunia sungguh amat mengagumkan. Semoga umat yang telah Kautebus yakin, bahwa lebih agung lagi karya penebusan oleh Anak Domba Paska kami, yaitu Kristus, yang hidup dan bertahta sepanjang segala masa.
U Amin

Bacaan II: Kejadian 22:1-18

Korban Abraham, leluhur kita”.
Bacaan dari kitab Kejadian
Pada waktu itu Allah mencobai Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.” Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.”
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: “Bapa.” Sahut Abraham: “Ya, anakku.” Bertanyalah ia: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.” Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.” Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham, kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri–demikianlah firman TUHAN–:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah

Mazmur tanggapan

Tuhan Penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

1) Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundi kepadaku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
2) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai
dan tubuhku akan diam dengan tenteram
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati
dan tidak membiarkan orang kudusmu melihat kebinasaan.
3) Engkau memberitahukan kepadaku, jalan kehidupan
Dihadapan-Mu ada sukacita berlimpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Doa

Marilah berdoa,
Allah Bapa umat beriman, Engkau selalu menciptakan manusia-manusia baru dan mengangkat mereka menjadi putera-puteri-Mu serta pewaris perjanjian-Mu. Apa yang Engkau janjikan kepada Abraham kini berkat misteri Paska terlaksana bagi segala bangsa. Semoga kamipun mengenal suara-Mu dan mengimani sabda-Mu.
Demi Kristus, pengantara kami.
U Amin.

Bacaan III: Keluaran 14:15-15:1

Umat Israel masuk ke tengah laut yang kering”
Bacaan dari kitab Keluaran:
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda.” Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka–segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda–sampai ke tengah-tengah laut.
Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.”
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu. Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: “Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Sesudah bacaan terakhir, sebelum epistola, lilin altar dinyalakan.

Mazmur tanggapan

1) Ber – syu– kurlah ke-pa – da Tu-han
2) Ha – nya Dia mengerjakan kar-ya a-gung
3) Pe – ne – rang yagn besar di bu- at- Nya
4) Yg mem-bunuh anak su- lung me-sir
5) Di- a yang membelah La-ut Me -rah
6) Yg me- mimpin umat-Nya ke pa-dang gu-run
7) Di – be- rikan-Nya tanah me- re – ka
8) Ber – syu- kurlah kepa-da Tu- han

U Kar’na ke-kal ka-sih Al-lah

1) Pa- da Allah se ga -la de- wa- ta
2) De- ngan arif mencip- ta-kan la-ngit
3) Sur- ya yang mengua -sa-i si-ang
4) Dan mem-bebaskan um -at Is- ra- el
5) Yg me – nye-berangkan um -at Is- ra- el
6) Ke- ra-jaan besar di-tak-luk-kan-Nya
7) Ke- pa- da Isra-el ham-ba- Nya
8) Pem- be- bas kita da-ri pe – nin-das

U Kar’na ke-kal ka-sih Al- lah

1) Pa – da Tuhan segala penguasa
2) Mem-bentangkan bumi di di atas laut
3) Bu – lan, bintang, cahaya malam,
4) De – ngan tangan kuat dan lengan perkasa,
5) Dan menumpas Firaun dan laskarnya
6) Raja-raja masyhur dibunuh-Nya,
7) Kemalangan kita diindahkan-Nya
8) Dan segala makhluk diberi-Nya makan.

U Kar’na ke- kal ka -sih Al-lah

Doa

Marilah berdoa,
Allah Bapa kami bersama, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa yang tertindas dengan kekuasaan tangan-Mu. Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air pembaptisan. Jadikanlah semua orang anak-anak Abraham semartabat dengan umat Israel. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin.

Kemuliaan
Sesudah doa langsung dinyanyikan “KEMULIAAN”. Sementara itu, lonceng gereja dan lonceng/gong altar dibunyikan.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahamulia, Engkau menyemarakkan malam suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Putera-Mu. Peliharalah dalam Gereja-Mu semangat putera-puteri-Mu. Yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, serta baharuilah kami lahir bathin, agar dapat mengabdi Engkau dengan hati yang murni dan tulus ikhlas. Demi Yesus Kristus Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allah dahulu, kini dan sepanjang masa.
U Amin

Bacaan Epistola: Roma 6:3-11

“Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi”
Bacaan dari Surat Rasul Paulu kepada umat Roma
Saudara-saudara, tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. adi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil
Dinyanyikan tiga kali; setiap kali ganti nada dasar. Sesudah ulangan ketiga baru dinyanyikan ayat-ayat mazmur.

Alleluya
Solis
1) Ber-syu-kurlah kepada Tuhan, sebab Ia ba-ik! Kekal abadi ka-sih se-ti- a-Nya
Hen-dak-lah Israel ber-ka-ta: kekal abadi ka-sih se-ti-a-Nya. Ref
2) Tuhan bertindak dengan tangan kuat, tangan Tuhan maha kuasa
Aku tidak akan mati; aku tetap hidup untuk mewartakan karya-karya Tuhan. Ref
3) Batu yang dibuang oleh par pembangun, telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, Suatu perbuatan ajaib di mata kita. Ref.

Bacaan Injil : Matius 28:1-10

Yesus sudah bangkit dan mendahului kamu ke Galilea”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Homili
Sesudah homili diadakan Liturgi Baptis, bila ada yang dibaptis pada malam itu, atau bila ada bejana baptis yang airnya harus diberkati. Bila tidak, maka dapat langsung dimulai dengan pemberkatan Air Suci dan pembaharuan janji Baptis.

Doa Umat

I Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di Surga, yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putera-Nya, dari kematian, agar kita dapat menemukan hidup sejati pada-Nya:

P Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus
Ya Bapa, ajarilah kami dalam menerima sakramen-sakramen Paska merasakan lagi hasrat dan niat kami untuk menghayati hidup sejati sesuai dengan janji baptis kami. Marilah kita mohon!

P Bagi tanah air kita
Ya Bapa, semoga kebangkitan Putera-Mu menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun mayarakat adil dan makmur merata. Marilah kita mohon!

P Bagi saudara-saudari kita yang mengalami krisis kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh.
Ya Bapa, semoga pada malam ini mereka ikut membaharui janji baptis dan menyadari kembali tanggungjawab mereka sebagai pengikut Kristus, Putera-Mu. Marilah kita mohon!

P Bagi semua orang yang telah meningal sebagai orang-orang yang sudah ditandai oleh pembaptisan:
Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini menghayati sukacita Paska sepenuhnya di surga. Marilah kita mohon!

P Bagi kita yang berkumpul di sini sebagai saudra satu sama lain
Ya bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit, memperteguh kami dalam menunaikan tugas kami masing-masing di dunia. Marilah kita mohon!

I Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa kami Yesus Kristus, kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami, bawalah kami berkat rahmat yang telah diperolehNya, memasuki Paska raya abadi. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami
U Amin

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahakudus, berkenanlah menerima permohonan serta persembahan umat-Mu, yang dihunjukkan kepada-Mu. Semoga perayaan Ekaristi, yang berasal dari misteri Paska, memberi kami kekuatan untuk mencapai hidup yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami
U Amin.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa
Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami telah Kau segarkan dengan perayaan Paska ini. Kami mohon, curahkanlah Roh Cinta kasih-Mu kepada kami dan satukanlah kami dalam kasih sayang-Mu, agar kami hidup rukun dan damai, sehati sejiwa sebagai umat kesayangan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.

Berkat Meriah

Saudara-saudari yang berbahagia, malam ini peringatan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai puncaknya dalam perayaan meriah Paska yakni perayaan kebangkitan-Nya yang mulia. Demikian pula hidup kita di dunia ini akan memuncak dalam kebahagiaan abadi di surga bersama dan bersatu dengan Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti baru kepada kita. Dari sebab itu marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan mohon berkat Tuhan.
Imam membuka tangan
I Tu-han ber – sa – ma – mu
U Dan ber-sa-ma roh-mu
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I Se-moga karena perayaan meriah Paka ini, Allah yang mahakuasa dan maharahim
melindungi Saudara terhadap segala do-sa.

U A-min

I Se-moga karena kebangkitan Putera-Nya yang tunggal, Allah menganugerahkan
kepada Saudara hidup abadi yang sempur-na.
U A-min

I Se-moga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya, Saudara dengan hati riang
gembira sampai pada perayaan Paska abadi di sur-ga.

U A-min

I Se-moga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang
Mahakua-sa:  Ba-pa dan Pu-tra dan Roh Ku – dus
U A-min

Pengutusan

D/I Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah sele-sai, Alleluya, alleluya.
U Syukur kepada Allah, Alleluya, alleluya.

D/I Marilah pergi! Kita diutus
U Amin

I Selamat Paska dan bergembiralah dalam damai Tuhan.
U Amin

Tinggalkan Balasan