Sabtu Pekan Adven III, 19 Desember 2015

Antifon Pembukaan – lih. Ibrani 10:37

 Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat,
dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita,
sebab Dialah penyelamat kita.

Pengantar

Ada suasana gaib di sekitar beberapa kelahiran dalam Perjanjian lama. Kita teringat akan kelahiran Ishak, Samuel, dan beberapa tokoh lain. Kelahiran Simson merupakan pralambang Yohanes Pembaptis. Takkan mungkin kita mencari benar tidaknya peristiwa-peristiwa itu. Namun, yang jelas, Tuhan turun tangan dalam hidup manusia.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami sumber kehidupan,
segala sesuatu yang hidup
Engkaulah yang menciptakan dan melestarikannya.
Kami mohon, utuslah segera Putra-Mu,
dan sampaikanlah sabda-Mu
yang memberi daya hidup kepada umat-Mu.
Sebab Dialah ….

Bacaan Pertama – Hakim-Hakim 13:2-7. 24-25a
Kisah kelahiran Simson mirip dengan kisah kelahiran tokoh-tokoh lain seperti Ishak, Samuel, dll. Menurut perhitungan insani, sudah tidak mungkin, karena orang tuanya telah lanjut usia dan mandul. Tetapi, anak dianggap berkat Tuhan, yang menerobos segala rintangan.

Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat.

Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim:
Pada waktu itu hiduplah seorang dari kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak.

Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”

Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 71: 3-4a.5-6b.16-17

Ref: Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.

Masmur:
 Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri;
sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku.
Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

 Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan,
Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.
Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

 Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah,
hendak memasyurkan hanya keadilan-Mu saja!
Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku,
dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa,
bebaskanlah kami, dan jangan berlambat.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 1:5-25
Kelahiran Yohanes Pembaptis mengagumkan pula. Elisabet mandul dan Zakharia sudah lanjut usia. Sebagaimana terjadi pada zaman Perjanjian Lama, ada malaikat yang memberi kabar dan tugas yang harus dilaksanakan; tandanya pun diberikan. Zakharia akan bisu sampai hari kelahiran bayi.

Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.”

Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah.
Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahaluhur,
pandanglah dengan rela
roti anggur yang kami letakkan di altar-Mu.
Semoga persembahan kami, manusia lemah ini,
Kaukuduskan dengan kekuatan-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Lukas 1:78-79

 Laksana fajar cemerlang,
Ia akan mengunjungi kita dan menuntun
langkah kita di jalan damai.

Doa Sesudah Komuni

Marilah bedoa:
Allah Bapa maha pengasih,
sungguh mengharukan
bahwasanya Engkau berkenan
berada di tengah-tengah kami.
Kami mohon, semoga kami dapat melihat kebijaksanaan-Mu
yang terdapat dalam diri Yesus,
sebagaimana telah dinubuatkan oleh para nabi.
Sebab Dialah yang datang mengunjungi kami
dan hidup bersama dengan kami sepanjang masa.

Tinggalkan Balasan