SELASA BIASA XXXIV, 28 November 2017

Antifon Pembukaan – Daniel 3:57-58

 Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah,
pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, semua malaikat Tuhan,
pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Pengantar

Atas pertanyaan para murid mengenai akhir zaman, Yesus memberikan beberapa tanda. Tetapi yang ditekankan-Nya ialah agar mereka waspada terhadap interpretasi palsu. ‘Yang mengikuti mereka, tetaplah setia’. Daniel berkata, ‘Membangun hanya di atas manusia, berarti membangun di atas pasir dan bangunan itu akan segera hancur berantakan.’ Bila kita bersentuhan dengan pandangan bermacam-macam, maka yang penting ialah percaya akan nilai keyakinan kita, dan juga berani menampilkannya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal,
Engkau menghendaki mendirikan kerajaan
yang akan lestari selamanya
melalui Yesus Mesias, Hamba-Mu
Perkenankanlah kami melaksanakan sabda janji-Nya
dan memberi kesaksian dalam segala tingkah laku kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Daniel 2:31-45
Raja Nebukadnezar menganiaya orang-orang Yahudi. Tetapi Daniel dan beberapa pemuda Israel dijadikan abdi di istana. Berhubung dengan mimpi raja, Daniel menjelaskan, bahwa kerajaan dunia yang semata-mata berdasarkan kekuatan manusia, akan runtuh.

Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya,
dan akan meremukkan segala kerajaan.

Pembacaan dari Nubuat Daniel:
Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar, “Ya Raja, Tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang besar! Patung itu tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan Tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, pahanya dari besi, sedang kaki serta jari-jarinya sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat.

Sementara Tuanku melihatnya, sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia. Batu itu menimpa patung itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka sekaligus diremukkan juga-besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu. Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin, di tempat pengirikan pada musim panas sehingga tidak ada bekas-bekasnya lagi. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.

Itulah mimpi Tuanku. Adapun maknanya akan kami jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja. Ya Tuanku Raja, raja segala raja! Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan. Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya semua manusia, di manapun mereka berada, juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara. Tuanku telah diberi-Nya kuasa atas semuanya itu. Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu.

Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan Tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.

Dan seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi. Memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang Tuanku lihat, besi bercampur tanah liat. Sebagaimana kaki dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh. Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur karena perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.

Lalu pada zaman raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya. Hal itu telah Tuanku lihat, yaitu bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas. Allah yang mahabesar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja, apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Daniel 3:57-61

Kidung dan Refren:
 Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 Pujilah Tuhan, hai segenap langit,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 Pujilah Tuhan, segenap bala tentara Tuhan.
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL Why 2:10c

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan,
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 21:5-11
Para murid bertanya tentang tanda-tanda hari terakhir serta hancurnya kota Yerusalem. Tetapi Yesus tidak memberikan jawaban yang jelas. Namun, agar mereka tidak kecewa, maka Yesus mengingatkan adanya keterangan-keterangan yang salah.

Tidak ada satu batu pun akan dibiarhan terletak di atas batu yang lain.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”

Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat.’ Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”

Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami di surga,
kami mohon, mulailah kedamaian-Mu
dalam roti anggur ini,
dalam diri Yesus, Saudara kami,
yang telah berkenan menjadi santapan kami.
Dialah Tuhan ….

Antifon Komuni – Lukas 21:8

 Waspadalah supaya kamu jangan disesatkan.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku,
dan berkata, ‘Akulah Dia.’ Dan ‘Saatnya sudah dekat.’
Janganlah kamu mengikuti mereka.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
semoga kami mematuhi sabda-Mu
serta Kauperkenankan merasakan
apa yang membawa kedamaian
dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih.
Semoga kami dapat mendiami dunia ini
dengan baik dan sabar.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan