EKARISTI Selasa PASKAH V, 12 Mei 2020
Antifon Pembukaan – Wahyu 19:5; 12:10
Pujilah Allah kita, kamu sekalian,
yang hina dan yang mulia, dan yang takut kepada-Nya,
karena telah tiba keselamatan, kekuasaan, dan kerajaan Kristus. Alleluya.
Pengantar
Seorang rahib timur berkata, “Usahakan damai dalam hatimu, dan banyak orang menemukan damai pada dirimu. Dunia kiranya akan berubah, andaikata kita semua memiliki kedamaian.” Yesus bersabda hari ini, “Damai-Ku yang Kuberikan kepadamu.” Terutama mengenai damai batin, damai di dalam hati, kemantapan bahwa Tuhan membebaskan kita dari segala bahaya dan kecemasan. Itulah iman umat beriman zaman permulaan, yang dalam cobaan masih dapat menuturkan dengan gembira tentang Allah kedamaian mereka dan segala sesuatu yang dikerjakan-Nya.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang hidup,
berkat kebangkitan Kristus
Engkau telah memulihkan hidup kami.
Semoga kami teguh mengharapkan hidup abadi,
sebab Engkaulah yang menjanjikannya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 14:19-28
Lukas menggambarkan bagaimana Paulus dan Barnabas berkeliling dan mengajar. Umat yang masih muda dibimbing agar teguh imannya sekalipun banyak terus rintangan masuk Kerajaan Allah. Kerukunan dipelihara dengan menugasi para tetua yang bertanggung jawab. Ketika mereka kembali, mereka melaporkan bahwa pintu iman dibuka pula oleh Tuhan bagi mereka yang bukan Yahudi.
Mereka menceritakan kepada jemaat,
segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Waktu Paulus dan Barnabas di kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.
Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan.
Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 145:10-11.12-13b.21
Ref: Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan,
mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Atau: Alleluya.
Mazmur:
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia,
dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi,
Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan
dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus
untuk seterusnya dan selamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk 24:46.26
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati,
untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 14:27-31a
“Damai-Ku yang Kuberikan kepadamu.” Semakin tua semakin terasa bahwa kedamaian hati yang sejati baru dapat dinikmati benar sesudah mati. Namun, kini pun Yesus berkenan memberikan damai-Nya. Bagaimanapun kedamaian-Nya, keyakinan itu harus selalu menang.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa sumber sukacita abadi,
terimalah kiranya persembahan Gereja-Mu
yang sedang bersukacita,
dan kurniakanlah sukacita kekal kepada kami.
Demi Kristus, ….
Antifon Komuni – Roma 6:8
Jika kita sudah mati bersama Kristus, maka kita percaya,
bahwa kita akan hidup bersama Kristus pula. Alleluya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
Engkau telah membarui kami dengan sakramen-Mu.
Maka kami mohon,
pandanglah kami dengan rela
dan bangkitkanlah tubuh kami
untuk hidup yang mulia.
Demi Kristus, ….