SENIN BIASA VII, 16 Mei 2016

Antifon Pembukaan – Mazmur 19:15

 Semoga Engkau berkenan akan ucapan mulutku, dan akan renungan hatiku di hadapan-Mu, ya Tuhan,
gunung batu dan penebusku.

Pengantar

Orang bijak dan pandai dapat kita lihat dalam tingkah lakunya. Ia ramah, sabar, suka damai dan terbuka terhadap pikiran orang lain dan dapat memahami kelemahan. Tetapi roh jahat juga dapat kita kenal dari tindakannya. Dan kita tidak memiliki penangkalnya selain doa dan puasa.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahabijaksana,
semoga kami lembut hati dan bijaksana
berkat semua sabda tentang diri-Mu,
yaitu Yesus Putra-Mu.
Semoga belas kasih-Mu selalu menguasai hidup kami.
Demi Yesus Kristus putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yakobus 3:13-18
Sebagaimana pohon baik, kebijaksanaan Kristen tidak akan menghasilkan buah kejahatan, terlabih iri hati dan kesombongan. Kebijaksanaan itu bersifat cinta kasih kepada sesama, lupa akan diri sendiri, penuh belas kasih dan cinta damai. Dan hasilnya: damai tenteram dan hati tulus.

“Jika kalian puas dalam hati, janganlah membanggakan diri.”

Pembacaan dari Surat Rasul Yakobus:
Saudara-saudara terkasih, siapakah di antara kalian yang bijak dan berbudi? Baiklah ia menyatakan perbuatannya dengan cara hidup yang baik dan lewat hikmat yang lahir dari kelemah-lembutan.

Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia dan dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buahan yang baik; tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 19:8.9.10.15

Refren: Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati.

Mazmur:
 Taurat Tuhan itu sempurna,
menyegarkan jiwa;
peraturan Tuhan itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

 Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati;
perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

 Takut akan Tuhan itu suci,
tetap untuk selama-lamanya;
hukum-hukum Tuhan itu benar,
adil selalu.

 Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku,
dan berkenan akan renungan hatiku,
ya Tuhan, gunung Batu dan Penebusku!

BAIT PENGANTAR INJIL Lh. 2 Tim 1:10b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 9:14-29
Penyembuhan orang kerasukan setan melukiskan pengalaman umat terpilih. Orang itu bisu, sering dimasukkan ke dalam api atau air dan giginya bekertakan. Umat terpilih sering demikian pula pengalamannya. Tanpa nabi, umat itu bisu, menyeberangi lautan, menerobos awan, menggerutu di padang gurun. Umat sakit itu harus melewati maut menuju hidup. Ikut serta dalam wafat dan kebangkitan Kristus adalah nasib kita.

“Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yangkurang percaya ini.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua, dan bergegas menyambut Dia. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” Kata seorang dari orang banyak itu, “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah. Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”

Maka kata Yesus kepada mereka, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Lalu mereka membawanya kepada Yesus. Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya; dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya, “Sejak masa kecilnya! Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau pun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus, “Katamu, ‘jika Engkau dapat?’ Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak, “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” Ketika melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, “Ia sudah mati.” Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit berdiri.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahakuasa,
semoga kekurangan iman kami
Kaulengkapi dengan roti anggur ini
dan semoga benar-benar kami hayati
kehadiran-Mu dalam diri kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Markus 9:28b.29

 “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”
“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakudus,
singkirkanlah segala kuasa kejahatan dari dunia ini
dan nyalakanlah api daya kehidupan
yang telah disulut oleh Yesus Putra-Mu
demi keselamatan semua orang.
Demi Kristus, Tuhan ….



Tinggalkan Balasan