Rabu, 15 Juli 2015 Peringatan Wajib Santo Bonaventura

Santo Bonaventura (Imam dan Pujangga Gereja, 1221-1274)

Bonaventura artinya “untung”. St. Bonaventura dilahirkan pada tahun 1221 di Tuscany, Italia dan dibaptis dengan nama Yohanes. Bonaventura bergabung dengan Ordo Fransiskan (O.F.M. = Ordo Saudara-saudara Dina) yang pada waktu itu masih baru. St. Fransiskus dari Asisi yang mendirikan Ordo Fransiskan hidup antara tahun 1181 hingga 1226. Jadi, St. Fransiskus masih hidup ketika Bonaventura lahir.

Sebagai seorang biarawan muda, Bonaventura harus meninggalkan negerinya untuk belajar di Universitas Paris di Perancis. Ia menjadi seorang penulis tentang hal-hal ketuhanan yang hebat. Kasihnya kepada Tuhan demikian besar sehingga orang memanggilnya dengan sebutan “Doctor Seraphicus”. Seraphicus artinya seperti malaikat.

Salah seorang sahabat Bonaventura yang terkenal ialah St. Thomas Aquinas. Thomas bertanya kepada Bonaventura dari manakah ia mendapatkan semua hal-hal mengagumkan yang ia tulis. Bonaventura membimbing temannya itu ke meja tulisnya. Ia menunjuk sebuah salib besar yang selalu ada di atas mejanya. “Dialah yang mengatakan segalanya kepadaku. Dia-lah satu-satunya Guru-ku.” Di lain waktu, ketika sedang menuliskan kisah hidup St. Fransiskus dari Asisi, Bonaventura menjadi begitu bersemangat sehingga St. Thomas berseru: “Mari kita biarkan seorang kudus menulis tentang seorang kudus.” Bonaventura selalu bersikap rendah hati, meskipun buku-bukunya telah menjadikannya terkenal.

Pada tahun 1265, Paus Klemens IV ingin menjadikan Bonaventura seorang Uskup Agung. Tetapi, Bonaventura menyatakan keberatannya kepada Paus. Bapa Suci menghormati keputusannya. Meskipun menolak diangkat menjadi Uskup Agung, Bonaventura setuju diangkat menjadi pembesar umum Ordo Fransiskan. Tugas berat ini dilaksanakannya selama tujuhbelas tahun.

Pada tahun 1273, Beato Paus Gregorius X mengangkat Bonaventura menjadi Kardinal. Dua orang utusan Paus mendapatkan Bonaventura sedang berada di sebuah bak cuci yang besar. Ia sedang mendapat giliran tugas menggosok setumpuk panci dan wajan. Para utusan Paus menunggunya dengan sabar hingga Bonaventura selesai menggosok pancinya yang terakhir, membasuh serta mengeringkan tangannya. Kemudian para utusan itu dengan khidmat menyerahkan topi merah besar yang melambangkan jabatannya yang baru.

Kardinal Bonaventura memberikan bantuan yang amat besar kepada Paus yang pada tahun 1274 mengadakan Konsili Lyon. Thomas Aquinas wafat dalam perjalanannya menuju Konsili, tetapi Bonaventura berhasil tiba di sana. Ia memberikan pengaruh yang besar pada konsili tersebut. Tetapi, sekonyong-konyong Bonaventura wafat secara mendadak pada tanggal 14 Juli 1274 dalam usia lima puluh tiga tahun. Paus berada di sisinya ketika ia wafat. Bonaventura dinyatakan santo pada tahun 1482 oleh Paus Sixtus IV. Pada tahun 1588, Paus Sixtus V memberinya gelar Pujangga Gereja.

“Jika kamu bertanya bagaimana hal-hal semacam itu dapat terjadi, carilah jawabnya dengan rahmat Tuhan, bukan dengan ajaran; dengan kerinduan hati, bukan dengan pengetahuan, dengan keluh-kesah doa, bukan dengan penyelidikan.”

~ St. Bonaventura

——————————
Antifon Pembukaan

Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana matahari,
dan guru kebenaran akan berseri laksana bintang abadi

Kata Pengantar

Tidak banyak orang yang tabah dan berani memperkembangkan bakat-bakatnya semaksimal mungkin. Namun tidak demikianlah Jean Firanza. Meski masih muda, dengan nama Bonaventura ia menjadi seorang Fransiskan. Berkat kecakapan dan ketekunannya ia diserahi pimpinan tertinggi ordo. Gagasan-gagasannya yang diresapi semangat Injil, ditulisnya dalam banyak buku rohani. Sekalipin giat bekerja, namun wataknya tetap lemah lembut. Kelak ia menjadi uskup agung Albano dan meninggal dalam Konsili Lyon.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, hari ini kami memperingati Santo Bonaventura. Semoga hati dan budi kami diterangi oleh pengetahuannya yang cemerlang, dan hati kami dikobarkan oleh cinta kasihnya. Demi Yesus Kristus, …

Bacaan I – Keluaran 3:1-6.9-12

Di dekat semak yang menyala Musa menerima tugas membebaskan umat terpilih dari Mesir dan membawa mereka ke tanah perjanjian. Musa merasa dirinya tidak mampu, tetapi Tuhan berjanji akan mendampingi.

“Tuhan menampakkan diri dalam nyala api yang keluar dari semak duri.”

Pembacaan dari Kitab Keluaran:
Di tanah Midian Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali peristiwa musa menggiring kawanannya ke seberang padang gurun, dan tiba di gunung Allah, yakni Gunung Horeb. Lalu Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa melihat-lihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Musa berkata, “Baiklah aku menyimpang ke sana, dan menyelidiki penglihatan hebat itu. Mengapa semak duri itu tidak terbakar?” Ketika dilihat Tuhan bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya, “Musa, Musa!” dan Musa menjawab, “Ya, Allah!” Lalu Tuhan bersabda, “Jangan mendekat! Tanggalkanlah kasutmu dari kaki, sebab tempat di mana engkau berdiri itu, tanah kudus.”
Tuhan bersabda lagi, “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Musa lalu menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Lalu Tuhan bersabda, “Sekarang seruan Israel telah sampai kepada-Ku. Juga telah Kulihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Maka sekarang pergilah! Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

Tetapi Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini, maka aku harus menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”
Lalu Tuhan bersabda, “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: Apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kalian akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 103:1-2.3-4.6-7

Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Mazmur:

 Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

 Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu,
dan menyembuhkan segala penyakitmu!
Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!

 Tuhan menjalankan keadilan dan hukum
bagi semua orang yang diperas.
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa,
dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya
kepada orang Israel.

BAIT PENGANTAR INJIL lh. Mat 11:25

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 11:25-27

Hanya orang rendah hati yang diberi tahu terus terang mengenai misteri Bapa-Nya, sebab orang demikian terbuka hatinya. Orang cerdik pandai lebih sukar. Hati sederhana penuh rasa syukur merupakan syarat penerimaan kerajaan surga.

“Yang Kausembunyikan kepada kaum cerdik pandai,
Kaunyatakan kepada orang kecil.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu.

Semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, sumber segala kebenaran, Santo Bonaventura telah mengajarkan iman untuk memuliakan nama-Mu. Semoga kami pun diterangi oleh Roh Kudus dengan cahaya iman dalam menjalankan tugas-tugas kami. Demi Kristus, …

Antifon Komuni

Kami memaklumkan Kristus yang tersalib, Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah.

Doa Penutup

Marilah berdoa
Allah Bapa, sumber segala kebijaksanaan, kami telah disegarkan dengan santapan suci. Namun kami mohon semoga berkat doa restu dan nasihat Santo Bonaventura kami tetap bersyukur kepada-Mu atas segala anugerah yang kami terima. Demi Kristus, …

Tinggalkan Balasan