Ekaristi Kamis, 2 Mei 2019 :Peringatan Wajib Santo Atanasius (uskup dan pujangga Gereja, 295-373)
Atanasius dilahirkan sekitar tahun 297 di Alexandria, Mesir. Ia membaktikan seluruh hidupnya untuk membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh Allah. Hal ini amat penting, karena sekelompok orang yang disebut Arian menyangkalnya. Sebelum ia menjadi seorang imam, Atanasius telah banyak membaca buku tentang iman. Oleh sebab itulah dengan mudah ia dapat menunjukkan kelemahan-kelemahan ajaran bidaah Arian.
Atanasius ditahbiskan sebagai Uskup Agung Alexandria ketika usianya masih belum tiga puluh tahun. Selama empat puluh enam tahun, ia menjadi seorang gembala yang menggembalakan umatnya dengan gagah berani. Empat orang kaisar Romawi tidak dapat memaksanya berhenti menuliskan penjelasan-penjelasannya yang terang dan jelas mengenai iman kita yang kudus. Para musuhnya menganiayanya dengan berbagai cara.
Lima kali ia diusir dari keuskupannya sendiri. Pengasingannya yang pertama berlangsung dua tahun lamanya. Ia dibuang ke kota Trier pada tahun 336. Seorang uskup yang baik, St Maximinius, menyambutnya dengan hangat. Pengasingan-pengasiangan lainnya berlangsung lebih lama. Atanasius dikejar-kejar oleh orang-orang yang hendak membunuh dia. Di salah satu pengasingannya, para rahib menyembunyikannya di padang gurun selama tujuh tahun. Para musuhnya tidak dapat menemukannya.
Suatu ketika, para prajurit kaisar mengejar Atanasius hingga ke Sungai Nil. “Mereka berhasil mengejar kita!” teriak para sahabat uskup. Tetapi, Atanasius sama sekali tidak khawatir. “Putar balik perahu kita,” katanya tenang, “mari menyongsong mereka.” Para prajurit di perahu yang lain berteriak, “Apakah kalian melihat Atanasius?” Jawab mereka: “Kalian tidak jauh darinya!” Perahu musuh melaju sekencang-kencangnya dan Atanasius pun selamatlah.
Umat di Alexandria mengasihi uskup agung mereka yang baik hati itu. Ia seperti seorang bapa bagi mereka. Sementara tahun-tahun berlalu, mereka menghargainya lebih dan lebih lagi, betapa banyak ia telah menderita bagi Yesus dan Gereja. Umatlah yang mengatur serta mengusahakan agar ia dapat hidup dengan tenang. Ia menghabiskan tujuh tahun terakhir hidupnya dengan tenang bersama mereka. Para musuh tetap mengejarnya, namun tak pernah dapat menemukanya. Selama masa itu, St. Atanasius menulis tentang Riwayat Hidup St. Antonius Pertapa. Antonius telah menjadi sahabat dekatnya sejak Atanasius masih muda. St. Atanasius wafat dalam damai pada tanggal 2 Mei 373. Ia tetap menjadi salah seorang santo terbesar dan tergagah sepanjang masa.
Tantangan apakah yang aku hadapi sebagai seorang Kristen pada masa sekarang? Dengarkanlah kata-kata Yesus: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal … Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (Yoh 14:2-3)
Antifon Pembukaan lih. Sir 44:15.14
* Kebijaksanaan orang suci
diwartakan bangsa-bangsa.
Kemuliaannya dikabarkan umat,
dan nama mereka hidup terus,
dikenangkan turun-temurun.
Kata Pengantar
Ketika Atanasius menjadi batrik di Alexandria, nampaknya Gereja akan mengalami masa tenang. Penganiayaan berdarah sudah berlalu. Tetapi ternyata di dalam Gereja sendiri muncul pertentangan sengit. Arius seorang imam keuskupannya mengingkari bahwa Yesus adalah Tuhan. Pengikut-pengikutnya mengarahkan sasarannya kepada Atanasius, sebab ia dekat dengan umat, dan tidak menyembunyikan imannya akan keallahan Yesus. Berkali-kali Atanasius tak berkenan di hati Kaisar. Gerak-geriknya dibatasai. Berkat pernyataan imannya yang tegas ia dijuluki ‘Rasul Penjelmaan Tuhan’.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau menugasi Santo Atanasius, uskup,Mu,
untuk membela keallahan Putera-Mu.
Kami mohon semoga kebenaran ini
semakin meresap di dalam hati kami,
sehingga kami semakin mendalami iman kami
dan semakin berkembang dalarn cinta kasih.
Demi Yesus Kristus,…..
Bacaan I – Kisah Para Rasul 5:27-33
Petrus dan para murid dihadapkan ke Sanhedrin lagi. Pengalaman iman dan ketaatan umat dibentangkan di sini: pokok iman, keyakinan bahwa Kristus hidup dan ajakan bertobat. Semuanya itu berhubungan dengan kabar gembira tentang kebangkitan Yesus. Bertobat itu berarti mempersilakan Yesus bangkit di dalam dirinya.
Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Pagi itu kepala pengawal bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.”
Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.”
Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 34:2.9.17-18.19-20
Ref: Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Atau: Alleluya.
Mazmur:
Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan;
dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Kemalangan orang benar memang banyak,
tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 20:29
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Karena telah melihat Aku, engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 3:31-36
Barangsiapa percaya kepada Putra, memiliki hidup kekal. Barangsiapa benar-benar tidak percaya, tak dapat melihat kehidupan. Mungkin kita mengira bahwa hidup kekal itu baru dimulai sesudah mati. Tetapi, sabda Yesus jelas: hidup kekal dimulai di sini bagi mereka yang beriman. Padahal, hidup kekal itu Allah. Beriman itu memiliki Allah. Mengikuti Kristus itu memiliki dan mengalami hidup kekal.
Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Yohanes pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang di dengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar.
Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa yang mahaagung,
pandanglah dengan rela persembahan kami
pada peringatan Santo Atanasius ini.
Semoga imannya yang murni
serta kesaksiannya akan kebenaran,
sungguh bermanfaat bagi kaum beriman.
Demi Kristus,…..
Antifon Komuni 1Kor 1:23-24
* Kami memaklumkan Kristus yang tersalib Kristus,
kuasa dan kebijaksanaan Allah.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakuasa,
bersama Santo Atanasius kami mengimani
keallahan Putera-Mu yang tunggal.
Kami mohon semoga berkat perayaan ekaristi ini
iman kami semakin hidup dan semakin teguh.
Demi Kristus,….