Ekaristi Kamis, 13 SEPTEMBER 2018: St. YOHANES KRISOSTOMUS (uskup dan pujangga Gereja, 349-407)

St. Yohanes Krisostomus dilahirkan di Antiokhia sekitar tahun 344. Ayahnya meninggal ketika ia masih bayi. Ibunya memilih untuk tidak menikah lagi. Ia mencurahkan seluruh perhatiannya untuk membesarkan putra dan putrinya. Ibunya banyak berkorban agar Yohanes kelak dapat menjadi salah seorang guru yang terbaik. Yohanes seorang anak yang amat cerdas dan kelak pasti dapat menjadi seorang yang hebat. Jika Yohanes bercerita, semua orang senang mendengarkannya. Sesungguhnya, namanya, Krisostomus berarti “Bermulut emas.”  Namun demikian, Yohanes ingin memberikan dirinya seutuhnya kepada Tuhan. Ia menjadi seorang imam dan di kemudian hari diangkat menjadi uskup kota besar Konstantinopel.

St. Yohanes adalah seorang uskup yang mengagumkan. Meskipun ia selalu sakit, ia melakukan begitu banyak karya yang mengagumkan. Ia berkhotbah satu atau dua kali sehari, memberi makan fakir miskin serta memberikan perhatian kepada yatim piatu. Ia memperbaiki kebiasaan umat berbuat dosa serta menghentikan pertunjukan-pertunjukkan yang tidak layak dipertontonkan. Ia mengasihi semua orang, namun demikian ia tidak takut untuk menegur mereka, bahkan ratu sekalipun, apabila mereka berbuat salah.

Karena memerangi dosa, St. Yohanes mempunyai banyak musuh – bahkan ratu sendiri. Ratu mengusirnya dari Konstantinopel. Dalam perjalanan, St Yohanes menderita demam yang hebat, kekurangan makan serta kurang istirahat. Meskipun begitu, ia berbahagia dapat menderita bagi Yesus. Sesaat sebelum kematiannya, ia berseru, “Kemuliaan kepada Allah!”

St. Yohanes wafat di Turki pada tanggal 14 September 407. Hujan es dan angin ribut yang dahsyat menyerang Konstantinopel pada saat ia meninggal. Empat hari kemudian, ratu yang jahat itu pun meninggal juga. Puteranya menghormati jenasah St. Yohanes dan menunjukkan betapa ia menyesal atas apa yang telah diperbuat ibunya.

“Jika Kristus besertaku, kepada siapakah aku harus takut?” ~ St. Yohanes Krisostomus  

Antifon Pembukaan –Yeh 34:11.23-24

Tuhan bersabda, “Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.”

Pengantar

Ada orang yang sulit mengungkapkan isi hatinya, tak mampu memberi penerangan yang jelas. Rupayanya hal itu tidak dialami oleh Yohanes Krisostomus. Dengan lancar dan jelas ia memberikan penerangan. Dialah orang yang “bermulut kencana”. Bakat ini didukung oleh pengetahuan tentang Kitab Suci, menjadikan dia imam yang berwibawa. Sebagai batrik di Konstantinopel digunakannya kefasihan berbicara itu guna menentang korupsi di istana. Tetapi ia malahan dibuang dan meninggal akibat kelelahan.

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa, keteguhan umat,
Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskup-Mu Santo Yohanes Krisostomus dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahan hatinya.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan I – 1 Korintus 8:1b-7.11-13
Setiap orang harus mengikuti hati nuraninya sendiri. Tetapi hendaknya juga menghormati hati nurani sesamanya. Pandangannya sendiri jangan sampai menjadi batu sandungan bagi sesama yang lemah, sebab wafat Kristus adalah untuk semua orang.

Bila engkau melukai hati mereka yang lemah,
engkau berdosa terhadap Kristus.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, pengetahuan menjadikan orang sombong, tetapi kasih itu membangun. Orang yang menyangka diri mempunyai pengetahuan sebanarnya belum mencapai pengetahuan yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, dikenal oleh Allah.

Tentang makan daging persembahan berhala kita tahu bahwa tidak ada berhala di dunia ini, dan tidak ada Allah lain, selain Allah yang esa. Sebab sungguh pun ada apa yang disebut allah, baik di surga maupun di bumi dan memang benar ada banyak allah dan banyak tuhan yang demikian, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, asal segala sesuatu. Bagi Dialah kita hidup. Dan bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus; segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan kita hidup karena Dia. Tetapi tidak semua orang mempunyai pengetahuan ini. Ada orang yang karena masih terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Karena hati nurani mereka lemah, maka hati nuraninya ternoda.

Dengan demikian “pengetahuan” menyebabkan kebinasaan saudaramu yang masih lemah. Padahal Kristus juga wafat untuk dia. Maka engkau berdosa terhadap saudara-saudaramu, karena engkau melukai suara hati mereka yang masih lemah. Dan dengan demikian engkau sebenarnya berdosa terhadap Kristus sendiri. Oleh karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, untuk selama-selamanya aku takkan mau makan daging lagi, jangan sampai aku menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 139:1-3.13-14ab.23-24

Ref: Tuntunlah aku di jalan yang kekal.

Mazmur:
 Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.

 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku;
ajaiblah apa yang Kaubuat.

 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

BAIT PENGANTAR INJIL 1 Yoh 4:12

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Jika kita saling menaruh cinta kasih, Allah tinggal dalam kita;
dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 6:27-38
Hukum cinta kasih sering sulit dilaksanakan, bila hati sendiri yang disakiti. Tetapi Injil melarang membalas dendam. Meski tampaknya tidak masuk akal, namun kita harus berani menerima dan berani memaafkan.

Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kalian. Mintalah berkat bagi mereka yang mengutuk kalian. Berdoalah bagi orang yang mencaci kalian. Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah pipimu yang lain. Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.

Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan janganlah meminta kembali dari orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kalian kehendaki orang berbuat kepada mereka. Kalau kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Lagipula kalau kalian memberikan pinjaman kepada orang dengan harapan akan memperoleh sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyaknya.

Tetapi kalian, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan berilah pinjaman tanpa mengharapkan balasan, maka ganjaranmu akan besar dan kalian akan menjadi anak Allah yang mahatinggi. Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan orang-orang jahat. Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya. Janganlah menghakimi orang, maka kalian pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah menghukum orang, maka kalian pun tidak akan dihukum. Ampunilah, maka kalian pun akan diampuni. Berilah, dan kalian akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah ke luar akan dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kalian pakai, akan diukurkan pula kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahamurah,
terimalah kiranya persembahan ini yang kami unjukkan dengan rela hati pada peringatan Yohanes Krisostomus.
Semoga kami seturut nasihatnya memuji Engkau dan menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu.
Demi Yesus Kristus,…

Antifon Komuni –Yoh 15:16

Bukannya kalian yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kalian.
Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan agar hasilmu tinggal tetap.

Doa penutup

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maharahim,
kami telah menyambut tubuh dan darah Kristus pada peringatan Santo Yohanes Krisostomus. Semoga sakramen ini memperteguh kami dalam cinta kasih-Mu serta menjadikan kami saksi-saksi setia Injil-Mu.
Demi Kristus, …

Tinggalkan Balasan