Berdoa dan Bekerja (Renungan MINGGU BIASA XXXII, 6 November 2016 Oleh FR Maximus Kosat)

Berdoa dan Bekerja
Minggu, 06-11-2016
Bacaan: 20:27, 34-38

Manusia terdiri dari badan dan jiwa. Keduanya tak terpisahkan. Tidak ada manusia yang hanya terdiri dari badan atau sebaliknya. Oleh karena itu, ketika manusia itu hidup di dunia ini, ia hendaknya mengusahakan kebahagiaan bagi keduanya. Manusia tidak bisa hanya mementingkan kebahagiaan bagi tubuhnya atau sebaliknya hanya memperjuangkan kebahagiaan bagi jiwanya. Kedua-duanya harus memperoleh perhatian yang seimbang. Melalui aktifitas kerja, manusia menghasilkan materi untuk memenuhi kebutuhan badannya. Mulai dari hal-hal yang pokok seperti makanan, minuman, kesehatan, pakaian, rumah, dan lain sebagainya sampai kepada kebutuhan-kebutuhan kecil yang diperlukan oleh tubuh.

Di tengah perjuangan manusia untuk memenuhi kebutuhan bagi badannya, ia hendaknya tidak lupa bahwa bahwa jiwanya juga memiliki kebutuhan untuk dipenuhi. Kebutuhan jiwanya sama pentingnya dengan kebutuhan badannya. Manusia harus memperkenalkan siapa sang pencipta jiwanya karena suatu saat jiwanya akan kembali kepada sang penciptanya itu. Sebagai orang beriman, kita yakini bahwa yang menciptakan jiwa kita adalah Allah. Maka, kita harus memperkenalkan kepada jiwa kita siapakah Allah yang telah menciptakannya melalui suatu relasi yang akrab yakni lewat berdoa.

Kita sebagai orang katolik seharusnya bersyukur bahwa Allah yang kita imani amat mencintai kita. Karena cinta-Nya yang amat besar kepada kita itu, Ia tidak hanya memberi diri untuk dikenal oleh jiwa kita lewat doa, lebih dari itu, Ia merelakan Tubuh dan Darah Putera-Nya sebagai santapan baginya. Hendaknyalah kita tidak jemu-jemu untuk datang ke gereja, berdoa, dan menerima Tubuh dan Darah Yesus Kristus lewat Ekaristi bagi kebahagiaan jiwa kita. Oleh karena itu, tidaklah benar bahwa bekerja dapat dikatakan sebagai tindakan yang dapat menggantikan kedudukan dan fungsi sebuah doa. Kedua-duanya memiliki fungsi yang berbeda-beda bagi kepentingan kita sebagai manusia yang utuh.

Liturgi Hari ini: MINGGU BIASA XXXII, 6 November 2016… Klik di sini!!

Tinggalkan Balasan