SABTU BIASA XXI, 2 September 2017

Antifon Pembukaan – Yohanes 13:34

 Perintah baru Kuberikan kepadamu,
yaitu supaya kamu saling menaruh cinta kasih,
sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu.

Pengantar

Kita tahu, bahwa kita wajib saling menaruh cinta kasih. Kita tahu pula bahwa setiap orang mengharapkan dihormati dan dihargai. Menggunakan bakat dan harta milik bagi sesama secara tulus setiap hari menjadikan cinta kasih persaudaraan nyata. Selain itu, tak usahlah kita membandingkan diri kita dengan sesama. Mereka mempunyai bakat-bakat, kita juga. Masing-masing hendaknya menggunakan seratus persen penuh. Bukankah itu arti perumpamaan tentang talenta?

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa maha pengasih,
semua orang Kauberi kesempatan
untuk menaruh cinta kasih.
Kami mohon semoga anugerah itu
dapat berkembang dengan suburnya pada kami,
sehingga dengan demikian dunia ini
menjadi tempat penuh dengan cinta kasih.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – I Tesalonika 4:9-12
Kita tahu, cinta kasih kepada sesama itu termasuk amat penting dalam hidup kita. Umat di Tesalonika pun demikian. Tetapi memandang hidup dan terlebih pekerjaannya dengan kacamata demikian, agak lain. Maka Paulus menekankan hal itu.

Kalian belajar kasih-mengasihi dari Allah.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kalian, saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana telah kami pesankan kepada kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 98:1.7-8.9

Ref: Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil.

Mazmur
 Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.

 Biarlah gemuruh laut dan segala isinya,
dunia dan semua yang diam di dalamnya!
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan,
dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama
di hadapan Tuhan.

 Sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 13:34

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan;
yaitu supaya kalian saling menaruh cinta kasih,
sebagimana Aku telah menaruh cinta kasih kepadamu.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 25:14-30
Hidup adalah suatu anugerah, tetapi juga suatu tantangan sebab harus dibangun sesuai dengan bakat dan kesempatan yang ada. Kita diajak memperkembangkan hidup itu agar orang lain dapat memanfaatkan gunanya, bukan agar merugikan sesama.

Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil,
masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-muridnya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat.

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya.

Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta.’ Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.’

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta.’ Maka kata tuan itu kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.’

Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’

Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi’.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa, sumber cinta kasih,
ajarilah kami memahami cinta kasih
yang Kaucurahkan kepada kami dalam roti anggur,
lambang belas kasih-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Matius 25:16

 Segera pergilah hamba yang menerima talenta.
Ia menjalankan uang itu lalu memperoleh laba lima talenta.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
kami menerima bakat
agar kami gunakan untuk memperoleh kedamaian.
Berkenanlah membantu kami
dengan perantaraan Roh Kudus
agar kami dapat melaksanakan semuanya itu
dan menjadi orang yang berkenan di hati-Mu.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan