Ekaristi JUMAT BIASA VII, 1 Maret 2019

Antifon Pembukaan – Yesus bin Sirakh 6:5-6

 Tutur kata yang manis mendapat banyak sahabat,
dan keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis lembut.
Mudah-mudahan banyak orang berdamai denganmu.

Pengantar

Ada orang yang bersahabat hanya selama menguntungkan. Sahabat yang setia tak ternilai harganya. Kata-kata bijaksana itu diterapkan Yesus dalam kesetiaan keluarga. Kesetiaan Yesus kepada Gereja, mempelai-Nya dapat dijadikan gambaran.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahabaik,
Engkaulah sahabat dan pemimpin kami
berkat Yesus utusan-Mu.
Semoga kami Kauperkenankan saling memberikan
persahabatan dan kebijaksanaan,
yang kami terima daripada-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Yesus bin Sirakh 6:5-17
Sahabat sejati itu tanpa pamrih dan tetap setia, sekalipun mengalami kesulitan. Sahabat demikian tak ternilai. Hal itu mungkin, karena dilandasi sesuatu yang luhur, yang merupakan ungkapan iman.

Sahabat yang setia tiada ternilai.

Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Tutur kata yang manis mendapat banyak sahabat, dan keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis lembut. Mudah-mudahan banyak orang berdamai denganmu, tetapi dari antara seribu hanya satu saja menjadi penasihatmu. Jika engkau mau mendapat sahabat, ujilah dia dahulu, dan jangan segera percaya padanya. Sebab ada orang yang bersahabat hanya selama menguntungkan, tetapi di kala engkau mendapat kesukaran, ia tidak bertahan.

Ada juga sahabat yang berubah menjadi musuh, lalu menistakan dikau dengan menceriterakan percekcokanmu dengan dia. Ada lagi sahabat yang ikut serta dalam perjamuan makan, tetapi tidak bertahan pada hari kemalanganmu. Pada waktu engkau sejahtera ia sehati sejiwa dengan dikau dan bergaul akrab dengan seisi rumahmu. Tetapi bila engkau mundur ia berbalik melawan dikau serta menyembunyikan diri terhadapmu.

Jauhilah para musuhmu, dan berhati-hatilah terhadap para sahabatmu. Sahabat yang setia merupakan pelindung yang kuat; yang menemukannya, menemukan suatu harta. Sahabat yang setia, tiada ternilai, dan harganya tiada terbayar.

Sahabat yang setia laksana obat kehidupan; hanya orang yang takwa akan memperolehnya. Orang yang takwa memelihara persahabatan dengan lurus hati, sebab sebagaimana ia sendiri, demikianpun sahabatnya.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 119:12.16.18.27.34.35

Refren: Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu.

Mazmur:
 Terpujilah Engkau, ya Tuhan;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

 Ketetapan-ketetapan-Mu akan menjadi sumber sukacitaku,
firman-Mu tidak akan kulupakan.

 Singkapkanlah mataku,
supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu.

 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu;
dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.

 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab aku menyukainya.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 17:17ab

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 10:1-12
Dengan jelas Yesus mengajarkan bahwa suami-istri, karena pernikahan tak dapat diceraikan lagi. Dalam hidup berkeluarga pria wanita harus dapat saling menemukan pribadi masing-masing dan saling melengkapi kekurangannya. Dengan demikian mereka membangun kemanusiaan mereka bersama.

Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang Sungai Yordan. Di situ orang banyak datang mengerumuni Dia, dan seperti biasa Yesus mengajar mereka. Maka datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab kepada mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Mereka menjawab, “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.”

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka pria dan wanita; karena itu pria meninggalkan ibu bapanya dan bersatu dengan isterinya. Keduanya lalu menjadi satu daging. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.”

Setelah mereka tiba di rumah, para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan pria yang lain, ia berbuat zinah.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa sumber sukacita,
semoga kami memahami bahwa roti anggur ini
menjadi lambang cinta kasih-Mu.
Karenanya berilah kami kehidupan
dan penuhilah kami
dengan sukacita-Mu.
Demi Kristus ….

Antifon Komuni – Yesus bin Sirakh 6:14a.16a

 Sahabat setiawan merupakan perlindungan kokoh.
Sahabat setiawan adalah obat kehidupan.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa umat manusia,
himpunlah kami menjadi umat-Mu,
sekalipun berbeda warna kulit, bahasa, dan budayanya.
Bongkarlah tembok pemisah satu sama lain.
Janganlah Engkau menghindari kami,
tetapi persatukanlah kami dengan Dikau dan sesama.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan