Ekaristi SABTU BIASA XXI, 1 September 2018

Antifon Pembukaan – I Korintus 1:27

 Apa yang bodoh di mata dunia dipilih Allah
untuk memalukan orang-orang yang berhikmat.

Pengantar

Seturut ukuran insani, kelonggarannya tidak banyak. Bukan ilmuwan, bukan penguasa, bukan bangsawan, melainkan orang-orang lemah, keturunan orang kebanyakan, tanpa kedudukan, mereka itulah pilihan Tuhan untuk mendirikan kerajaan. Orang-orang Korintus pun tidak berbeda. Paulus mengulangi bagaimana Tuhan berkarya. Pandangan itu diberi keseimbangan oleh Yesus. Orang kuat dan kuasa pun akan dikaryakan, asal mau menggunakan bakat-bakat mereka.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa,
Engkau memilih kegilaan salib
di atas kebijaksanaan insani.
Semoga hal itu menandai hidup kami
berkat Yesus yang telah sudi merendahkan diri
serta menjadi kebenaran kami.
Sebab Dialah Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….

Bacaan I – I Korintus 1:26-31
Tidak mudah mengimani, bahwasanya Tuhan memilih yang kecil dan yang miskin. Orang-orang Korintus yang mengalami hal yang demikian itu, belum juga memahami benar. Maka Paulus mengulangi, bahwa yang tampaknya menonjol akan menjadi tercengan-cengang karena iman orang kecil dan miskin. Sebab Kristuslah yang menjadi kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaannya.

Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaanmu ketika dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak di antara kalian yang bijak, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. Namun apa yang bodoh di mata dunia dipilih oleh Allah, untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah, untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Tetapi Allah telah membuat kalian berada dalam Kristus Yesus, dan oleh Dia Kristus telah menjadi hikmat bagi kita. Dialah yang membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Maka, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 33:12-13.18-19.20-21

Ref: Berbahagialah bangsa
yang dipilih Tuhan menjadai milik pusaka-Nya.

Mazmur:
 Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan,
suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
Tuhan memandang dari surga,
dan melihat semua anak manusia.

 Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa,
kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;
Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut
dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

 Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan,
Dialah penolong dan perisai kita.
Ya, karena Dia hati kita bersukacita,
sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 13:34

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan;
yaitu supaya kalian saling menaruh cinta kasih,
sebagimana Aku telah menaruh cinta kasih kepadamu.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 25:14-30
Hidup adalah suatu anugerah, tetapi juga suatu tantangan sebab harus dibangun sesuai dengan bakat dan kesempatan yang ada. Kita diajak memperkembangkan hidup itu agar orang lain dapat memanfaatkan gunanya, bukan agar merugikan sesama.

Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil,
masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-muridnya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat.

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya.

Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta.’ Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.’

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta.’ Maka kata tuan itu kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.’

Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’

Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi’.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa mahakudus,
semoga roti anggur ini Kauberkati
dan kami Kauperkenankan memasuki sukacita Putra-mu,
yang telah mengurbankan hidup-Nya demi kami.
Sebab Dialah …

Antifon Komuni – Matius 25:23

 Bagus sekali, hamba yang baik dan setia!
Karena engkau telah setia dalam hal kecil,
maka yang lebih besar akan kuserahkan kepadamu.
Masuklah ke dalam bahagia tuanmu.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal,
utuslah kami memperkembangkan bakat anugerah-Mu.
Semoga kami dapat menjadi orang yang berani
menaruh cinta kasih,
karena tahu bahwa segalanya kami terima daripada-Mu.
Demi Kristus ….



Tinggalkan Balasan