Ekaristi SENIN BIASA V, 11 Februari 2019

Antifon Pembukaan – Mazmur 104:1.24

 Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan Allahku, Engkau sungguh agung!
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,
semua Kaubuat dengan bijaksana.

Pengantar

‘Allah melihat semuanya baik adanya.’ Demikianlah bunyi refrein dalam kisah penciptaan. Segalanya di dunia ini baik, dan diserahkan kepada manusia, agar saling membuat bahagia. Kristus menandaskannya secara lain. Di mana pun Ia berada, kepada-Nya dibawa para penderita agar disembuhkan-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa pencipta alam semesta,
segala yang ada dan hidup berasal dari pada-Mu.
Maka kami bersyukur dan mohon,
perkenankanlah kami mendiami dunia ini
dengan penuh cinta kasih dan kebaikan.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Kejadian 1:1-19
Kisah penciptaan alam semesta terlambat ditulis. Namun, selayaknya ditempatkan pada pembukaan Kitab Suci. Sebab menjawab pertanyaan awal mula sekalian makhluk. Dunia dilukiskan seperti tempat pemujaan. Pokoknya serba baik dan tercipta oleh sabda dan roh.

Allah bersabda dan terjadilah demikian.

Pembacaan dari Surat Kitab Kejadian:
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan masih kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Allah bersabda, “Jadilah terang!” Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.

Allah bersabda, “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua.

Allah bersabda, “Hendaklah segala air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Allah bersabda, “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga. Allah bersabda, “Jadilah benda-benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala, biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan dua benda penerang yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah menjadikan juga bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 104:1-2a.5-6.10.12.24.35c

Ref: Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.

Mazmur:
 Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak
berselimutkan terang ibarat mantol.

 Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya,
sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya.
Dengan samudera raya bumi ini Kauselubungi,
air telah naik melampaui gunung-gunung.

 Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air
yang mengalir di antara gunung-gunung,
burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul-siul dari antara dedaunan.

 Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,
semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan,
bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 4:23

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus mewartakan kerajaan Allah,
dan menyembuhkan semua orang sakit.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 6:53-56
Di daerah Genesaret Yesus nyaris menjadi korban keajaiban-keajaiban-Nya. Di sini Ia terus berkeliling dari desa ke desa menemui orang. Keselamatan memang untuk siapa pun sekalipun iman mereka belum utuh. Yesus mau menanggapi.

Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, – ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, – orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa sumber segala anugerah,
dengan roti anggur ini Engkau menganugerahkan
lambang cinta kasih-Mu yang agung,
ialah Yesus, cinta kasih yang menjelma.
Berkenanlah menerima ucapan syukur kami
atas segala anugerah-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 104:1

 Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan Allahku, Engkau sungguh agung!

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa pencipta alam semesta,
Engkau telah memberikan hidup kepada kami
dan menghendaki pembaruan hidup itu
dengan Sabda-Mu yang kuasa,
ialah Yesus, cahaya hidup kami.
Semoga kami taat setia akan Sabda-Mu,
agar semua makhluk ciptaan-Mu menjadi lebih baik.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan