Ekaristi SENIN BIASA XXX, 29 Oktober 2018

Antifon Pembukaan – Efesus 4:32

 Hendaklah kalian bersikap ramah satu sama lain,
penuh kasih sayang dan saling mengampuni,
sebagaimana Allah telah mengampuni kalian dalam Kristus.

Pengantar

Kata-kata antifon pembukaan berasal dari Paulus yang menerjemahkan teladan yang diberikan Yesus. Bagi kita pun ini kabar gembira; mengarahkan semua orang mengikuti jejak cinta kasih Kristus.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami di surga,
berkatilah kami dengan sabda-Mu dan jadikanlah kami
orang yang mewujudkan cinta kasih-Mu kepada manusia
di dalam tingkah laku kami,
berkat Yesus Putra-Mu terkasih,
yang membimbing kami menempuh jalan-Mu.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami ….

Bacaan I – Efesus 4:32 – 5:8
Sebagai alasan untukmengampuni orang lain, Paulus mengusulkan, agar kita mengingat betapa belas kasih Tuhan yang telah kita terima. Kristus, Putra Allah, itulah teladannya. Ia memahami alasan manusia sedalam-dalamnya, namun selalu memberikan pengampunan. Maka hiduplah menurut teladan Kristus.

Hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara, hendaklah kalian bersikap ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih sayang dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengarnpuni kalian dalam Kristus. Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan dan hiduplah dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kalian, dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai kurban dan persembahan yang harum mewangi bagi Allah.

Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kalian sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus; demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau sembrono. karena hal-hal itu tidak pantas. Sebaliknya ucapkanlah syukur!

Ingatlah baik-baik: orang sundal, orang cabul atau orang serakah, artinya penyembah berhala, semua itu tidak mendapat bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah kalian disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kalian berkawan dengan mereka. Memang dahulu kalian adalah kegelapan, tetapi sekarang kalian adalah terang di dalam Tuhan. Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 1-2.3.4.6

Ref: Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan.

Mazmur:

 Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.

 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan daunnya tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.

 Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 17:17b.a
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran;
kuduskanlah kami dalam kebenaran.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 13:10-17
Kebaikan tanpa batas itu menyebabkan orang terharu. Sembuhnya wanita yang sudah menderita selama delapan belas tahun itu merupakan bukti kebaikan Yesus. Sebenarnya wanita itu tidak memintanya. Yesus menerjang segala aturan hari Sabat. Sebab hanya kebaikanlah yang diperhitungkan-Nya.

Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya
sekalipun pada hari Sabat?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, “Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.” Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.

Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”

Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, “Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?”

Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa kami sumber cahaya kehidupan,
berkenanlah membarui hidup kami
pada Yesus Putra kesayangan-Mu
yang menuntun kami memasuki cahaya-Mu
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Efesus 5:8

 Dahulu kalian adalah kegelapan tetapi kini terang di dalam Tuhan.
Karena itu hiduplah sebagai putra dan putri terang.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami, sumber cahaya kehidupan,
kami bersyukur, karena telah Kauperkenankan hidup
sebagai putra dan putri cahaya.
Singkirkanlah kiranya segala kegelapan dosa dan kejahatan,
dan semoga kami Kaulimpahi kedamaian yang telah Kaujanjikan.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan