Ekaristi JUMAT BIASA III, 1 Februari 2019
Antifon Pembukaan – Masmur 37:3
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia.
Pengantar
Hidup kita berhasil, bila kita menyadari bahwa janji Tuhan mempunyai nilai yang takkan binasa. Betapapun usaha insani kita, Kerajaan Allah berkembang atas dayanya sendiri. Kita memiliki iman dan berkat iman memperoleh hidup.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber iman kepercayaan,
kami mohon iman akan sabda-Mu,
dan resapkanlah ke dalam lubuk hati kami
janji-Mu akan memberi kehidupan,
agar kami menjadi orang yang berkenan di hati-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Ibrani 10:32-39
‘Yang kamu perlukan adalah ketekunan hati.’ Mengikuti Kristus tak pernah serba mudah. Hal itu telah ada sejak surat ini ditulis. Ada yang lalu bimbang, ada yang putus asa. Bagi kita surat ini merupakan pendorong akan harapan, kepercayaan, dan iman. Sebab kita memiliki janji Tuhan yang tak ternilai.
Kalian telah menderita banyak.
Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu.
Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya. Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab dalam Alkitab tertulis: “Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya.” Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 37:3-4.5-6.23-24.39-40
Ref: Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Mazmur:
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia;
bergembiralah karena Tuhan;
maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya.
maka Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan menampilkan hakmu seperti siang.
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
Kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa,
sebab Tuhan menopang tangannya.
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan;
Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
Tuhan menolong dan meluputkan mereka
dari tangan orang-orang fasik.
Tuhan menyelamatkan mereka,
sebab mereka berlindung pada-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL – Lh. Mat 11:25
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 4:26-34
‘Kerajaan Allah sudah di tengah-tengahmu’ demikianlah jawaban Yesus yang mengherankan. Dalam kutipan ini diterangkan mengapa mengherankan. Sebab tumbuhnya tidak tampak seperti tumbuhnya sebutir biji yang lalu berkembang.
Kerajaan Surga seumpama orang yang menaburkan benih.
Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu ketika Yesus berkata, “Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” Yesus berkata lagi, “Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya.”
Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa Raja mahamulia,
semoga kerajaan-Mu berkembang mekar di tengah kami
berkat biji gandum yang jatuh di tanah,
ialah Yesus Mesias Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Ibrani 10:39
Kita ini orang-orang yang percaya dan memperoleh hidup.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebahagiaan,
kami bersyukur bahwasanya Engkau telah memulai
membuka kedamaian di tengah-tengah kami
melalui Yesus, sabda-Mu yang tepercaya.
Kami mohon, semoga kami selalu setia
dalam kata dan karya mengingat kebahagiaan umat manusia.
Demi Kristus, ….