Jumat Prapaskah III, 4 Maret 2016
Antifon Pembukaan – Mazmur 86:8.10
Tiada dewa yang menyamai Engkau, ya Tuhan,
sebab agunglah Engkau dan agunglah karya-Mu.
Hanya Engkaulah Allah.
Pengantar
Beriman itu lebih daripada percaya akan sesuatu. Iman menjadi nyata pada orang-orang beriman. Allah Israel adalah Allah yang dekat. Ia membuat sejarah bersama umat-Nya. Ia selalu lebih agung dan lain dari yang digambarkan atau diimpikan manusia. Iman kita akan Allah Yesus Kristus terungkap dalam cinta kasih kepada sesama.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber segala rahmat,
curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami.
Kami ini sering lemah.
Maka, bila kami menyeleweng
bimbinglah kami kembali,
agar kami selalu setia kepada perintah-Mu.
DemiYesus Kristus Putra-Mu ….
atau:
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber iman kami,
buatlah kami percaya akan janji-Mu
dan ajarilah kami hidup selaras dengan perintah-Mu
seturut teladan Putra-Mu terkasih,
di dalam laku tapa empat puluh hari ini dan selamanya.
Bacaan Pertama – Hosea 14:2-10
Umat dapat sembuh dari penyakit tidak setia dan tidak percaya. Tuhan berkenan mengampuni, tetapi Israel harus mengakui kesalahannya. Hati yang jujur lebih berharga daripada kurban hewan. Kepada berhala takkan mereka berkata, “Engkaulah Allah kami.” Demikianlah kasih sayang Allah yang dilukiskan oleh Nabi Hosea.
“Kami tidak akan berkata lagi “Ya Allah kami” kepada buatan tangan kami.”
Pembacaan dari Kitab Nubuat Hosea:
Beginilah firman Allah, “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Datanglah membawa kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan. Berserulah kepada-Nya, ‘Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi ‘Ya, Allah kami’ kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.’
Beginilah firman Tuhan: Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan. Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murkaku telah surut daripada mereka. Aku akan menjadi seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-ranting akan merambak, akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku; mereka akan tumbuh seperti gandum. Mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyur seperti anggur Libanon. Efraim apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang budiman biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, pemberontak tergelincir di situ.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 81:6c-8a.8b-9.10-11b.14.17
Ref: Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.
Mazmur:
Aku mendengar bahasa yang tidak kukenal,
“Akulah yang telah mengangkat beban dari bahumu,
dan membebaskan tanganmu dari keranjang pikulan;
dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau.
Aku menjawab engkau dengan bersembunyi di balik badai,
Aku telah menguji engkau dekat Meriba.
Dengarlah, hai umat-Ku,
Aku hendak memberi peringatan kepadamu;
hai Israel, kiranya engkau mau mendengarkan Aku!
Janganlah ada di antaramu allah lain,
dan janganlah engkau menyembah orang asing.
Akulah Tuhan Allahmu,
yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.
Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku!
Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!
Umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik,
dan dengan madu dari gunung batu
Aku akan mengenyangkannya.”
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 4:17
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
Bacaan Injil – Markus 12:28b-34
Apakah yang paling inti di dalam hidup kita? Yesus menunjukkan cinta kasih kepada Allah dan kepada sesama. Tampaknya dua hal, namun sesungguhnya satu saja. Itulah yang diperlukan untuk memasuki Kerajaan Allah.
“Tuhan Allahmu itu Tuhan yang esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya, “Perintah manakah yang paling utama?” Jawab Yesus: “Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini.”
Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan, Bahwa Dia itu esa, dan bahwa tidak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan, mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri jauh lebih utama daripada semua kurban bakar dan persembahan.”
Yesus melihat betapa bijaksana jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan tak seorang pun berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa Yang Mahamurah hati,
pandanglah persembahan kami.
Semoga berkenan di hati-Mu
dan menjadi sumber keselamatan kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
atau:
Allah Bapa mahakudus,
semoga kami disucikan oleh persembahan ini
dan dibimbing memahami cinta kasih Putra-Mu,
yang hidup ….
Antifon Komuni – lih. Markus 12:33
Mencintai Allah dengan segenap hati
dan mengasihi sesama seperti diri sendiri
jauh lebih utama daripada segala kurban.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
resapilah kami dengan kekuatan-Mu.
Semoga rahmat penebusan yang kami terima
dalam perayaan Ekaristi ini,
makin lama makin kami wujudkan dalam hidup kami.
Demi Kristus, ….
atau:
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
hukum-Mu telah tertanam dalam hati kami
dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.
Kami mohon, berilah kami Roh-Mu,
Roh kebenaran dan kedamaian,
agar kerajaan-Mu semakin berkembang di dalam diri kami.
Demi Kristus, ….