Kamis Prapaskah III, 3 Maret 2016
Antifon Pembukaan
Tuhan bersabda, “Akulah keselamatan umat-Ku.
Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku,
dan Aku mendengarkan mereka.
Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
Pengantar
Sejurus lamanya orang dapat membiarkan dirinya hidup dibawa arus kebiasaan. Namun, bila kita ingin menyadari diri, maka kita selalu harus memilih atau menentukan sikap. Bila tidak, ada bahaya kita terbawa oleh arus, sehingga tak sanggup dan tak mampu lagi memilih yang lebih baik. Maka, seruan Yesus akan merupakan tuntutan yang mendesak, “Yang tidak mengikuti Aku, melawan Daku.”
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahamulia,
hari raya Paskah semakin mendekat.
Kami mohon dengan rendah hati,
semoga kami semakin giat mempersiapkan diri
untuk perayaan yang menyelamatkan itu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
atau:
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahasetia,
semoga kami Kauberi sabda kesetiaan.
Bukalah hati kami dan berilah kami keberanian
untuk menjawab dengan hati yang jujur dan tulus ikhlas.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Yeremia 7:23-28
Orang pada zaman Nabi Yeremia jatuh ke dalam penyakit yang sama dengan yang dialami leluhur mereka. Mereka enggan mendengarkan, enggan mematuhi ajaran iman, dan bersikeras di dalam kedurhakaan. Padahal telah diberi nabi-nabi yang setiap kali mengingatkan mereka akan kebajikan. Nabi Yeremia menunjukkan jalan yang lurus kepada orang-orang itu.
Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan.
Pembacaan dari Kitab Yeremia:
Beginilah firman Tuhan, “Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya. Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka.
Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau. Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 95:1-2.6-7.8-9
Ref: Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
Mazmur:
Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorak bagi Gunung Batu keselamatan kita.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur,
bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
Masuklah, marilah kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita,
kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya,
janganlah bertegar hati seperti di Meriba,
seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku,
padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
BAIT PENGANTAR INJIL Yl 2:12-23
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Berbaliklah kepada-Ku clengan segenap hatimu,
sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
Bacaan Injil – Lukas 11:14-23
Tuduhan bahwa Yesus bersekutu dengan setan dibuktikan kesalahannya. Perumpamaan dua macam tentang kerajaan yang terpecah belah dan kemenangan orang yang lebih kuat menggambarkan kekuasaan yang melebihi kekuasaan setan. Maksud Yesus ialah agar mereka tahu bahwa karya-Nya itu didukung kekuasaan ilahi. “Yang tidak mengikuti melawan Daku.”
“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
Tetapi ada di antara mereka yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata. “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, Maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
terimalah kiranya persembahan ini
dan bersihkanlah kami dari segala kejahatan.
Semoga kami tidak mengejar kesenangan fana,
sebab kami sudah menerima janji kebahagiaan baka.
Demi Kristus,….
atau:
Allah Bapa sumber segala pembaruan,
baruilah perjanjian-Mu dengan kami
berkat roti anggur ini,
berkat Yesus Kristus, saksi-Mu yang patuh setia,
yang hidup dan bertakhta sepanjang segala masa.
Antifon Komuni – Mazmur 119:4-5
Engkau telah memberikan perintah-Mu
agar dipatuhi dengan seksama.
Semoga Kauatur langkahku untuk menjalankan hukum-Mu.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kekuatan,
kami telah Kausegarkan dengan perjamuan-Mu.
Semoga kami memperoleh penebusan-Mu,
baik dalam perayaan misteri ini
maupun dalam cara hidup kami.
Demi Kristus, ….
atau:
Marilah berdoa:
Allah Bapa pengasih dan penyayang,
kami telah mendengar sabda-Mu
dan telah ikut serta dalam perjamuan-Mu.
Kami mohon,
semoga kami menjadi umat-Mu yang pantas,
dan selalu menjadi tanda
bahwa Engkau selalu hadir di dunia.
Demi Kristus, ….