Kamis Adven IV, 24 Desember 2015 (Ekaristi Pagi)

Antifon Pembukaan – lih. Galatia 4:4

 Lihatlah, sudah genaplah saatnya
Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.

Pengantar

Sejak berabad-abad orang Yahudi menanti-nantikan Mesias, seorang keturunan Raja Daud. Mereka akan mengenal dan menerima Dia bukan sebagai raja yang berkuasa, tetapi sebagai hamba yang rendah hati. Hari ini kita didorong untuk beriman: Tuhan tetap setia akan janji-Nya; impian-Nya akan terlaksana, juga dalam diri anak yang akan menjadi nabi-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Ya Tuhan Yesus,
datanglah segera, jangan terlambat.
Semoga kami,
yang mengharapkan kemurahan hati-Mu,
Kauhibur dengan kedatangan-Mu.
Sebab Engkaulah ….

atau:

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakudus,
Engkau berkenan menjelma menjadi manusia
dalam diri Yesus yang terurapi.
Kami percaya
bahwa Dialah Mesias, Penebus kami,
yang telah berabad-abad Kaujanjikan.
Sebab Dialah ….

Bacaan Pertama – II Samuel 7:1-5.8b-12.16
Hari terakhir masa Adven mengingatkan kita bahwa Allah berkenan tinggal bersama kita. Bukan Bait Allah dari batu yang menjadi lambang kasih setia Allah kepada Daud dan umat-Nya, melainkan kesanggupan demikian: Anak yang akan dilahirkan daripadamu akan Kuangkat menjadi keturunan-Mu – Aku akan menjadi Bapanya dan Dia Putra-Ku.

Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan.

Pembacaan dari Kitab kedua Samuel:
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.” Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.”

Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu.

Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 89:2-3.4-5.27.29

Ref: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Masmur:
 Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya,
hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun.
Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya;
kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

 Engkau berkata,
“Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku,
Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya,
dan membangun takhtamu turun-temurun.”

 Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau,
Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Untuk selama-lamanya
Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia,
dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan,
datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 1: 67-79
Madah Zakharia, madah seorang bapak pada hari kelahiran putranya, yaitu Yohanes, merupakan madah syukur, sebab “Sang Surya telah terbit, yaitu Kristus”. Tetapi, madah itu merupakan pula timangan bagi Yohanes, yang bertugas mempersiapkan penyelamatan umat.

Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membala kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Terimalah dengan rela, ya Bapa,
persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu.
Semoga berkat kekuatannya
kami disucikan dari dosa
dan dengan hati murni
menyambut kedatangan Putra-Mu terkasih, Yesus Kristus,
Tuhan dan pengantara kami.

atau:

Allah Bapa maharahim,
ampunilah segala dosa dan kesalahan kami
berkat roti anggur ini
dan berkat kedatangan Yesus Kristus Putra-Mu,
yang akan menganugerahkan keselamatan kekal.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Lukas 1:68

 Terpujilah Tuhan, Allah Israel,
sebab Ia sudi mengunjungi dan menebus umat-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber sukacita,
kami telah Kausegarkan dengan kurnia-Mu.
Semoga kami, yang kini dengan gembira
menantikan hari kelahiran Putra-Mu,
kelak dengan sukacita
memperoleh anugerah-Nya yang kekal.
Demi Kristus, ….

atau:

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakudus,
malam telah larut
dan saat penampakan-Mu semakin dekat.
Datanglah segera menganugerahkan kedamaian
kepada semua orang yang diliputi kegelapan
dan yang mendambakan sinar terang-Mu.
Demi Kristus, ….



Tinggalkan Balasan