KAMIS BIASA XI, 16 JUNI 2016
Antifon Pembukaan – Mazmur 97:6
Langit memberitakan keadilan Tuhan,
dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
Pengantar
Terdorong oleh Roh Allah, para nabi melaksanakan tugasnya dengan berani. Bencana yang diwartakan dan rintangan-rintangan yang mereka hadapi, tidak mematahkan niat untuk berbakti kepada Tuhan. Roh Allah yang sama itulah yang membantu kita berdoa, agar datanglah kerajaan Allah. Pula untuk memaafkan sesama, bahkan lawan-lawan dan mereka yang membenci kita.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami di surga,
perkenankanlah kami menyapa nama-Mu
sebagaimana dilakukan Putra-Mu terkasih.
Semoga kami dapat menghayati,
bahwa Engkaulah Bapa kami
dan kami saling bersaudara karena se-Bapa.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan I – Yesus bin Sirakh 48:1-14
Para nabi adalah utusan Allah yang berani. Tiada sesuatu atau seorang pun yang dapat merintangi mereka. Elia dan Elisa yang dijadikan teladan. Kitab Putra Sirakh memuji hal itu. Bagi kita pun merupakan anjuran, jangan sampai kita tersesat mencari kepentingan ataupun kesenangan sendiri.
Elia terangkat dalam badai, dan Elisa dipenuhi dengan rohnya.
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Dahulu kala tampillah Nabi Elia, bagaikan api; sabdanya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali.
Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mujizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau?
Orang mati kaubangkitkan dari alam arwah dan dari dunia orang mati dengan sabda Yang Mahatinggi. Raja-raja kauturunkan sampai jatuh binasa, dan orang-orang tersohor kaujatuhkan dari tempat tidurnya. Teguran kaudengar di Gunung Sinai, dan di Gunung Horeb keputusan untuk balas dendam. Engkau mengurapi raja-raja untuk menimpakan balasan, dan nabi-nabi kauurapi menjadi penggantimu.
Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, dan mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub.
Berbahagialah orang yang telah melihat dikau, dan yang meninggal dalam kasih, sebab kami pun pasti akan hidup.
Elia ditutupi dengan olak angin, tetapi Elisa dipenuhi dengan rohnya. Selama hidup Elisa tidak gentar terhadap seorang penguasa, dan tidak seorang pun menaklukkannya. Tidak ada sesuatu pun yang terlalu ajaib baginya, bahkan di kubur pun jenazahnya masih bernubuat. Sepanjang hidupnya ia membuat mukjizat, dan malah ketika meninggal pekerjaannya menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 97:1-2.3-4.5-6.7
Refren: Bersukcitalah dalam Tuhan, hai orang benar.
Mazmur:
Tuhan adalah Raja.
Biarlah bumi bersorak-sorak,
biarlah banyak pulau bersukacita!
Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya,
keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
Api menjalar di hadapan-Nya,
dan menghanguskan para lawan di sekeliling-Nya.
Kilat-kilat-Nya menerangi dunia,
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit memberitakan keadilan-Nya
dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
Akan mendapat malulah semua orang
yang beribadah kepada patung,
orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala;
segala dewata sujud menyembah Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL – Rom 8:15
S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak,
Dalam roh itu kita akan berseru, “Abba, ya Bapa.”
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 6:7-15
Dalam doa yang diajarkan oleh Yesus, yang jelas ialah: kita dapat berdoa baik, bila kita menerima putra dan putri Bapa, yaitu saudara-saudara kita, dengan hati terbuka dan mau memaafkan mereka. Itulah ciri doa sejati.
Berdoalah kalian demikian.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus, “Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka doanya akan dikabulkan karena banyaknya kata-kata. Jadi janganlah kalian seperti mereka. Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya. Maka berdoalah kalian demikian:
Bapa kami, yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Karena, jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian pula. Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa Raja mahamulia,
semoga datanglah kerajaan-Mu
dan jadilah kehendak-Mu
berkat Dia yang telah memuliakan nama-Mu,
ialah Yesus Putra-Mu, rezeki kehidupan kami.
Yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
Antifon Komuni – Matius 6:14
Jikalau kalian mengampuni kesalahan orang,
bapamu di surga akan mengampuni kalian pula.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Raja mahamulia,
Engkau benar-benar mengasihani kami manusia,
bila kami benar-benar saling memaafkan
dengan tulus hati.
Maka bebaskanlah kami dari segala cobaan.
dan bimbinglah kami memasuki kerajaan-Mu.
Demi Kristus, ….