Menjadi Pelayan yang Penuh Kasih (Renungan JUMAT PEKAN PASKAH VII, 13 Mei 2016, Oleh Fr. Win Hendri)

Menjadi Pelayan yang Penuh Kasih

JUMAT PEKAN PASKAH VII, 13 Mei 2016
SP Maria dr Fatima
Kis. 25: 13b-21;
Mzm 103:1-2,11-12,19-20ab;
Yoh. 21:15-19.

Kita bergumul dengan pelbagai aktivitas hidup kita di dunia. Mulai dari membajak sawah hingga mengutak-atik gadged. Kita berpikir merencanakan sesuatu dan bertindak mengaplikasikannya, seluruhnya kita laksanakan dengan harapan akan pemenuhan kebutuhan hidup kita yang bahkan bukan hanya pencapaian kesuksesan, hidup bahagia, tetapi juga sebagai pelaksanaan kewajiban etis kita sebagai makhluk yang bekerja. Namun sejenak kita merenung, menyadari diri kita, dan bertanya dalam hati, bukankah pelbagai aktivitas yang kita wujud-nyatakan tersebut menyimbolkan bahwa kita sebagai pelayan yang melayani hidup kita sendiri, keluarga, bahkan lingkungan sosial kita sendiri? Dengan demikian adakah wujud kasih di dalamnya? Dan seperti apa kisah kasih hidup kita sebagai pelayan dalam setiap aktivitas hidup harian kita?

Santo Paulus membuktikan kesetiaan pelayanan kasihnya dihadapan orang-orang yang menghakimi dia. Hal yang sama diungkapkan dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menunjukkan dan membuktikan diri-Nya sebagai Pelayan yang menuntut dan menuntun kita untuk menjadi seorang pelayan yang penuh kasih sama seperti yang dilakukan-Nya sendiri seirama dengan konteks kehidupan pada zaman-Nya. Kisah Simon Petrus menjadi sasaran utama bagi Yesus untuk menunjukkan kepada kita seperti apa melayani dengan penuh kasih. Namun batas pemahaman Petrus membuat Yesus bertanya tiga kali apakah Petrus mengasihi-Nya. Hal ini ditekankan Yesus kepada Petrus dengan tujuan agar Petrus memahami sepenuhnya arti dari pelayan yang melayani Yesus hingga berujung pada pengorbanan dirinya sampai mati.

Yesus menanamkan pengetahuan tentang kasih kepada setiap kita yang beriman dan secara tidak langsung kepada mereka yang tidak mengenal Dia. Yesus membawa kita pada permenungan dan pembatinan segala lika-liku kehidupan kita untuk menjadi seorang pelayan yang sungguh mengasihi. Beranikah kita membuktikannya? (Fr. Win Hendri)

Liturgi Hari Ini: JUMAT PEKAN PASKAH VII, 13 Mei 2016…. Klik disini!!

Tinggalkan Balasan