Ekaristi Jumat, 9 November 2018: Pemberkatan Gereja Basilika Lateran
Hari ini dirayakan pesta pemberkatan Gereja Basilika di Lateran, Roma. Gedung gereja ini dipersembahkan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan menjadi gereja katedral Paus sebagai Uskup Roma. Gedung ini didirikan pada masa kaisar Konstantin dan diberkati oleh Paus Silvester pada tahun 324. Pesta ini dirayakan di seluruh Gereja Katolik sebagai tanda hormat dan sebagai tanda persatuan dengan Takhta Santo Petrus. Gereja ini adalah “Induk dan kepala semua gereja di Roma dan di seluruh dunia” (omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput)
Menghayati Hidup dalam Ekaristi
Bila suatu keluarga besar ingin mengadakan reuni, atau sahabat lama ingin bertemu kembali untuk merayakan sesuatu, tentu akan mencari tempat pertemuan yang sesuai, yang dapat memberikan suasana yang sungguh mengesankan.
Seraya menantikan pertemuannya yang tetap dengan Tuhan, di dunia ini orang membangun gedung gereja, agar sewaktu-waktu dapat bertemu dengan Dia. Gedung-gedung batu itu melambangkan bangunan jemaat yang berkumpul itu. Jemaat lokal itu secara bersama-sama merupakan Gereja universal. Tubuh Kristus, di mana Tuhan dan manusia saling bertemu. Maka dalam ibadat janganlah umat membatasi diri dalam hal lahiriah belaka. Pokoknya semua harus ikut serta dalam iman dan cinta kasih, dan dengan demikian mempersembahkan sesuatu yang bernilai kepada Tuhan.
Antifon Pembukaan –Why 21:2
Kulihat kota suci, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah,
terhias laksana mempelai, yang siap menyambut suaminya.
Kata Pengantar
Tuhan tidak menyukai ghetto (pengkotak-kotakan). Gereja-Nya dipandang sebagai suatu umat yang tak mengenal batas bangsa, yang tidak mencoret nama atau mengucilkan seseorang. Demikianlah pandangan mengenai Gereja sebagai ruang luas tempat siapa saja yang mau mengabdi Tuhan mendapat tempat. Pesta pemberkatan Basilika Santo Yohanes Lateran ini mengajak kita mawas diri. Betulkah Gereja kita ini merupakan rumah doa, di mana orang dapat berdoa dengan mantab? Bila semangat mengkotak-kotak menutup wajah Gereja kita, pantaslah kita dengan rendah hati mohon ampun dan berniat memperbaiki diri.
Kemuliaan
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maha agung,
Engkau telah berkenan memilih kami sebagai batu-batu hidup bagi bangunan kediaman-Mu.
Curahkanlah selalu anugerah Roh kepda Gereja-Mu agar umat-Mu yang selalu setia akan rahmat-Mu berkembang dalam pembangunan Yerusalem baru.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaa Pertama –Yehezkiel 47:1-2.8-9.12
Nabi Yehezkiel membicarakan bagaimana Tuhan berada di tengah umat. Pusatnya memang bait Allah. Tetapi dari situ mengalir air yang memberi kesuburan kepada dunia. Dia mana air itu mengalir, di situ pula hidup mengalir. Demikianlah Tuhan menyertai umat-Nya dan menghidupinya melimpah-limpah.
“Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.”
Pembacaan dari dari Nubuat Yehezkiel:
Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Mazmur46:2-3.5-6.8-9; R: 5
. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Bacaan kedua –1Kor 3:9b-11.16-17
Gedung gereja dibangun dan dikuduskan kepada Allah sebagai sempat kediaman-Nya di tengah umat-Nya. Tetapi yang lebih penting adalah yang dilambangkan dengan gedung itu, yaitu manusianya sendiri. Dialah tempat kediaman Allah yang hidup dan asli. Maka hendaknya dijaga, agar Roh Allah tetap tinggal di situ.
“Kamu adalah tempat kediaman Allah.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL 2Taw. 17:16
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
U: Alleluya.
Bacaan Injil –Yohanes 2:13-22
Dengan peristiwa di kenisah Yerusalem ini Yesus mulai melepaskan Perjanjian Lama. Tetapi tindakan-Nya belum dimengerti oleh rakyat dan dianggap anarkhi serta membuat batu sandungan. Padahal ini merupakan pandangan baru mengenai kenisah sebagai kediaman Allah. Kini bukan gedungnya yang dipentingkan, melainkan kehadiran Allah di tengah umat-Nya dalam diri Yesus yang ditonjolkan.
“Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?” Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Doa Umat
Ada tertulis, Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Begitu besar cinta Kristus kepada kita yang adalah Gereja, Bait Allah yang hidup. Marilah kita panjatkan doa kepada Allah Bapa agar Ia selalu tinggal di tengah-tengah kita.
Bagi Bapa Suci dan para Uskup.
Ya Bapa, semoga Bapa Suci dan para Uskup menjadi ahli bangunan yang cakap untuk membangun Gereja, sehingga menjadi Bait Allah yang suci, serta menjadi tanda kerahiman Allah bagi manusia. Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi Gereja Kristus.
Ya, semoga umat beriman tetap teguh dalam imannya, dan bersatu padu mewartakan kerajaan kasih-Mu dengan penuh pengharapan.
Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi orang-orang yang menderita.
Ya Bapa, semoga kami tergerak untuk selalu mencintai dan menolong orang-orang yang menderita sebab di dalam diri mereka pula Engkau berkenan tinggal dan mewartakan kerajaan kasih-Mu.
Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi umat yang beribadat di gereja ini.
Ya Bapa, semoga seluruh umat Kauperkenankan sebagai batu hidup dalam pembangunan rumah rohani; sehingga layak untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada-Mu.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Tuhan, Allah kami, Putra-Mu telah berkenan hidup di tengah-tengah kami. Jadikanlah Gereja-Mu tempat di mana orang bertemu satu sama lain dan bertumbuhkembang dalam nama Putra-mu, Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin
Doa Persembahan
Allah Bapa yang mahaagung,
terimalah kiranya roti dan anggur, persembahan umat-Mu yang bersuka cita.
Semoga umat yang berkumpul di rumah doa ini terbuka hatinya terhadap rahmat-Mu.
Demi Kristus, …
Prefasi
Tuhan bersamamu
Dan bersama rohmu juga
Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
Sudah kami arahkan
Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Sudah layak dan sepantasnya.
Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersykur kepada-Mu.
Sebab Engkau sudi mendiami rumah doa ini, agar dengan bantuan rahmat-Mu kami menjadi kediaman Roh Kudus, yang indah berseri karena hidup suci. Gedung ini melambangkan pula Bunda Gereja, mempelai Kristus, yang Kaukuduskan berkat karya-Mu yang abadi. Maka Gereja Kaugembirakan laksana bunda berputera tak terhitung banyaknya, dan Kausinari dengan kemuliaan-Mu di surga. Dari sebab itu bersama para orang kudus serta rombongan para malaikat di surga, kami memuji Engkau sambil berseru/bernyanyi:
Kudus, kudus,.
Antifon Komuni –1Petrs 2;5
Kita laksana batu yang hidup, disusun menjadi rumah rohani, imamat suci dalam Kristus Yesus.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahaagung,
di duni ini Engkau telah sudi membangun Gereja-Mu sebagai lambang Yerusalem surgawi.
Tinggallah selalu beserta kami Karena rahmat santapan suci ini, dan antarlah kami memasuki kediaman-Mu yang mulia dan abadi.
Demi Kristus, …