Ekaristi Minggu Biasa XXXII/B, 11 November 2018

Menghayati hidup dalam Ekaristi
Cara memberikan sesuatu rupanya lebih penting daripada isi pemberian itu sendiri. Bunga yang kecil atau lukisan sederhana yang disampaikan oleh seorang anak lebih dihargai oleh ibunya karena cinta kasih yang tersembunyi di baliknya. Bila cinta kasih itu ada, maka segalanya lalu tidak penting. Maka barangsiapa memberikan sesuatu, takkan menghemat atau kikir, ataupun membatasi pemberiannya itu pada kelebihan yang ada padanya. Ia tentu akan memberikan hal-hal yang diperlukannya sendiri.

—————

Antifon Pembukaan __Mzm 88:3

Tuhan, biarlah doaku naik ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada permohonanku.

Pengantar

Bernyanyi atau berbicara tentang cinta kasih dapat sungguh-sungguh kena, tetapi juga bisa pula sumbang. Kebenaran baru akan tampak jika cinta kasih itu terbukti. Perbuatan dan tindakanlah yang akan membuktikan betapa besar cinta kasih seseorang. Iman akan Tuhan, akan Kristus, akan Gereja harus pula dibuktikan dengan tindakan. Gandum segenggam dan minyak sedikit atau dua keping uang si janda miskin yang dibicarakan dalam Sabda hari ini merupakan contoh yang tepat bahwa iman tidak boleh dipisahkan dari kehidupan.

Pernyataan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajari kami untuk memberi hati sebagaimana janda dalam bacaan hari ini.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkau memberikan anugerah yang kami butuhkan secara cukup agar kami bisa berbagi dengan sesama.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkau mengajak kami untuk menghargai hal-hal kecil karena walau kecil merupakan anugerah Bapa bagi ciptaan-Nya.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Ya Allah, Engkau tidak melihat besarnya jumlah, tetapi ketulusan kami dalam mempersembahkan diri dan milik kami kepada-Mu. Anugerahilah kami kerelaan untuk berbagi satu sama lain atas segala sesuatu yang Kauanugerahkan kepada kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama –1Raj 17:10-16
Mencintai Allah tidak bisa setengah hati. Kedua tokoh dalam bacaan amat jelas memberi contoh. Elia amat percaya kepada Allah yang akan mencukupi kebutuhan hidup umat-Nya. Baginya, Allah mampu memberikan segalanya. Janda amat percaya kepada perintah Allah melalui Nabi Elia dan berpegang teguh bahwa Allah adalah penyelenggara kehidupannya. Tuntutan Tuhan harus selalu diindahkan karena Dialah jaminan keselamatan kekal.

“Janda itu membuat potongan roti bundar kecil dan memberikannya kepada Elia”

Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:
Sekali peristiwa, Nabi Elia bersiap-siap, lalu pergi Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.”
Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.”
Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.”
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia

Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepaa Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 146:7.8-9a.9bc-10

Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai Umat Allah!

Mazmur
. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberikan roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.

.Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun!

Bacaan kedua –Ibr 9:24-28
Kristus adalah Imam Agung yang rendah hati. Ia mempersembahkan diri-Nya bagi keselamatan umat-Nya. Ia telah rela menerima segala beban penderitaan umat manusia. Untuk itu Ia berkuasa menghapus dosa manusia. Inilah jalan keselamatan bagi semua orang yang bersedia menyerahkan sepenuhnya kepaa-Nya.

“Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang”

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 5:3

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
U: Alleluya.

Bacaan Injil –Mrk 12:38-44
Melalui peringatan atas keburukan para ahli Taurat Yahudi, mau ditegaskan bahwa setiap orang hendaknya mencintai Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesame melebihi dirinya sendiri. Orang tidak bisa menyombongkan kedudukannya. Orang tidak dibenarkan bila menyelewengkan peran dan kedudukannya. Orang sungguh jahat bila mengorbankan mereka yang lemah demi keuntungan diri sendiri. Semua orang akan mempertanggung¬jawabkan hidupnya dalam pengadilan terakhir.

“Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari, dalam pengajaran-Nya, Yesus berkata kepada orang banyak, “waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.”
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Persembahan dari janda miskin yang telah memberikan seluruh nafkahnya bagi Tuhan mengajari kita untuk mencintai Dia secara penuh. Marilah kita berdoa kepada Allah, yang telah terlebih dahulu mengasihi kita secara penuh di dalam Kristus Putra-Nya.

Bagi Gereja, Umat Allah.
Allah Bapa Mahabaik, terangilah dan tuntunlah Gereja-Mu agar semakin mampu mencintai-Mu sepenuh hati dengan teguh berjuang membela martabat dan kesucian hidup.
Marilah kita mohon,.

Bagi masyarakat kami.
Allah Bapa Mahabaik, bimbinglah keluarga-keluarga, masyarakat, dan negara kami agar semakin bersatu padu penuh kasih dalam membangun dunia yang lebih baik, serta kehidupan manusiawi yang lebih bermutu.
Marilah kita mohon,…

Bagi orang-orang yang miskin, menderita, dan tertindas.
Allah Bapa Mahabaik, kobarkanlah semangat kasih kami agar berani terlibat dalam menghidupkan pengharapan orang-orang yang miskin, menderita, serta tertindas, dengan bekerja menegakkan keadilan serta kebebasan bagi semua orang.
Marilah kita mohon,…

Bagi kita semua di sini.
Allah Bapa Mahabaik, dampingilah kami selalu dengan berkat dan kasih-Mu sehingga di tengah segala pencobaan hidup, kami tetap percaya akan kuasa dan kasih-Mu, yang hadir juga di dalam kasih tulus sahabat-sahabat kami.
Marilah kita mohon,…

Tuhan, Allah kami, teguhkanlah iman kami bahwa Engkau tidak meninggalkan dunia ini, melainkan tetap mengasihi dan memeliharanya. Ajarilah kami untuk berani mempersembahkan diri kami sebagai persembahan yang hidup demi kemuliaan dan keselamatan kami.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.

Doa Persembahan

Ya Allah,
terimalah persembahan yang kami unjukkan sebagai ungkapan syukur dan penyerahan diri kami kepada-Mu. Jadikanlah kami sebagai Gereja-Mu yang dengan tekun dan nyata mewartakan Kabar Baik kepada kaum miskin dan menderita.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Antifon Komuni __23:1-2

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa di surga, Engkau telah menaburkan benih Sabda-Mu dalam hati kami dan mengharapkan agar benih itu berakar, tumbuh, berkembang, serta menghasilkan buah yang melimpah. Semoga rezeki surgawi yang telah kami terima ini meneguhkan usaha kami untuk mewujudkan keadilan dan damai sejahtera di tengah-tengah masyarakat kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Menghayati Ekaristi dalam hidup
Orang beriman boleh mengharapkan segalanya dari Tuhan, tetapi Tuhan boleh pula meminta segalanya dari umat-Nya. Dalam hal itu kedua belah pihak wajib mengingat bahwa keduanya sudah percaya-mempercayainya. Bila seorang beriman tahu apa yang benar-benar baik, maka ia akan mengurbankan segalanya untuk itu. Sebaliknya Tuhan percaya sungguh akan niat manusia, sehingga Ia berani mengambil resiko mengurbankan Putera-Nya sendiri, agar manusia bersedia mengurbankan dirinya. Semua saja yang hari ini menantikan kedatangan kembali Kristus, menanggung resiko itu. Sebab bukankah panggilan Gereja dewasa ini, mengurbankan semua milik duniawinya seperti si janda miskin itu, agar dapat memberi kesaksian atas imannya akan Sabda yang memberi kehidupan secara lebih jujur?

Tinggalkan Balasan