“AGAR MEREKA MENJADI SATU” (Renungan Kamis, 01 Juni 2017)

AGAR MEREKA MENJADI SATU

Demi kebahagiaan, kedamaian, dan masa depan kita sebagai para murid Kristus, Yesus memohonkan dari Bapa suatu karunia pokok: “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, .. agar mereka juga ada di dalam Kita… supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, agar mereka sempurna menjadi satu” (ay. 21-23). Hal ini mau menunjukkan bahwa hanya lewat kesatuan yang penuh kasihlah, tugas perutusan kita sebagai murid-murid Kristus menjadi efisien dan efektif dalam dunia ini. Berkat kesatuan yang beralaskan kasih, menjadi nyatalah bagi dunia bahwa kita adalah murid-murid Kristus. Dunia akan percaya dan mengetahui kasih Allah yang mewujud dalam diri Yesus Kristus jikalau kita saling mengasihi.

Berkat baptisan yang kita terima, kita digolongkan sebagai anak-anak Allah. Oleh karena itu, sama seperti Yesus Putera-Nya, kita juga menyapa Allah sebagai Bapa dan hendaklah kita senantiasa terus dan tetap membina kesatuan dengan Allah. Kita akan menjadi anak-anak Allah yang terkasih. Kita adalah jemaat kasih, tanda atau sakramen yang hidup yang menghadirkan kasih Allah dan Anak-Nya bagi dunia.

Dalam dunia yang kita diami saat ini, kita menyaksikan bahwa rasa saling percaya mulai luntur, kebencian pun terus dikobarkan oleh pihak-pihak tertentu. Keadaan ini amat kontras dan berlawanan dengan apa yang harus dihayati orang Kristen. Amat penting untuk memupuk kesatuan di antara kita guna mengalahkan kejahatan-kejahatan yang ada. Kesatuan yang terbina dengan baik di antara kita, menumbuhkan harapan akan yang baik pada masa yang akan datang. Yesus yang kita imani, senantiasa mendoakan kepada kepada Bapa-Nya agar kita tetap satu sebagaimana Ia dan Bapa adalah satu. (Fr. Maximus Kosat)

KAMIS, 1 Juni 2017: PW. Santo Yustinus martir, † 165

Tinggalkan Balasan