SABTU BIASA XV, 16 JULI 2016
Antifon Pembukaan – Matius 12:18
Inilah hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi.
Roh-Ku akan Kucurahkan kepada Dia,
dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa.
Pengantar
Akibat kelaliman kita, tidak hanya merugikan sesama tetapi juga Tuhan sendiri. Satu-satunya harapan para bangsa terdapat pada Yesus, yang dengan rendah hati dan lemah lembut hidup di tengah-tengah manusia untuk mewahyukan jalan cinta kasih-Nya.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahabaik,
Engkau menghendaki suara-Mu terdengar
dan kebaikan-Mu disaksikan orang
dalam diri manusia penuh cinta kasih,
yang takkan mematahkan gelagah terkulai
dan takkan memadamkan sumbu berkedip-kedip.
Semoga Dia menjadi lambang pengharapan dan kedamaian.
Sebab Dialah Yesus Kristus, ….
Bacaan Pertama – Mikha 2:1-5
Pada zaman Nabi Mikha keadilan sosial diinjak-injak. Orang kecil dan miskin dijadikan korban mereka yang penuh pamrih. Nabi Mikhalah yang menggugat mereka dengan kata-kata keras. Sebab bukan hanya para papa miskin saja yang terkena, melainkan Tuhan sendiri.
“Mereka merampas ladang-ladang dan menyerobot rumah-rumah.”
Pembacaan dari Nubuat Mikha:
Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan merencanakan kejahatan di tempat tidurnya! Pada waktu fajar mereka melakukannya, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya.
Bila menginginkan ladang, mereka merampasnya; bila menginginkan rumah, mereka menyerobotnya. Mereka menindas orang bersama isi rumahnya dan manusia bersama milik warisannya.
Sebab itu beginilah sabda Tuhan, “Sungguh, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini. Dan kalian takkan dapat menghindarkan lehermu dari padanya. Kalian takkan dapat lagi berjalan angkuh, sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan. Pada hari itu orang akan melontarkan sindiran tentang kalian dan akan memperdengarkan suatu ratapan. Mereka akan berkata, “Kita telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan tak ada orang yang mengembalikannya. Ladang-ladang kita dibagikan kepada orang-orang yang menawan kita.”
Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 10:1-2.3-4.7-8.14
Ref. Ya Tuhan, jangan Kaulupakan orang yang tertindas.
Mazmur:
Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya Tuhan,
dan menyembunyikan diri-Mu di kala aku kesesakan?
Karena congkak, orang fasik giat memburu orang yang tertindas,
mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
Orang fasik memuji-muji keinginan hatinya,
orang tamak mengutuk dan menista Tuhan.
Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas,
“Allah tidak akan menuntut!
Tidak ada Allah!” itulah seluruh pikirannya.
Mulutnya penuh dengan sumpah serapah,
dengan tipu dan penindasan;
di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk,
di tempat yang tersembunyi
ia membunuh orang yang tak bersalah.
Matanya mengintip orang yang lemah.
Engkau memang melihatnya,
sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati,
supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri.
Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri;
untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
BAIT PENGANTAR INJIL 2 Kor 5:19
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus,
dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 12:14-21
Kaum Farisi menaruh dendam kepada Yesus karena pandangan-Nya tentang hukum. Maunya mereka menyingkirkan Dia. Tetapi Yesus sendiri lalu menyingkir dan melanjutkan karya-Nya secara diam-diam. Memang demikianlah nubuat Yesaya: Kepada-Nya semua bangsa berharap.
“Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus tahu maksud mereka, lalu menyingkir dari sana.
Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semua. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan oleh nabi Yesaya. “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suaranya tidak terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Kepada-Nyalah bangsa akan berharap.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa maharahim,
dengan roti anggur ini,
sudilah menerima iman kami akan Putra-Mu
dan semoga kami siap sedia mengikuti jejak-Nya,
yaitu jejak Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Matius 12:18.21
Inilah hamba-Ku yang kupilih, yang Kukasihi.
Roh-Ku akan Kucurahkan kepada Dia.
Dan kepada-Nya para bangsa akan berharap.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maharahim,
bila kami tidak memadamkan harapan akan kedamaian,
dan tidak kehilangan kebaikan dan kebenaran,
niscaya kerajaan-Mu semakin mendekati kami.
Semoga api Roh-Mu jangan sampai dipadamkan,
Tetapi jadikanlah kami orang yang setia
mematuhi kehendak-Mu,
orang yang menyerupai Putra-Mu terkasih
yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.