Ekaristi SABTU SESUDAH RABU ABU, 9 Maret 2019

Antifon Pembukaan – Mazmur 69:17

 Ya Tuhan, dengarkanlah kami karena Engkau maharahim.
Pandanglah kami sekadar kasih-Mu yang melimpah.

Pengantar

Pertobatan kita sebagai persiapan Paskah hanya dapat terlaksana melalui pertemuan dengan Yesus. Kita pun orang-orang berdosa yang memerlukan pertobatan. Menyiapkan tempat bagi Yesus, utusan Bapa, mengandaikan kesediaan untuk meninggalkan sesuatu. Kita harus berani menghadapi risiko mendekati dan mengikuti Dia. Murid Kristus yang sejati mau berkeliling berbuat baik dan hidup bersatu dengan Tuhan.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
perhatikanlah kelemahan kami
dan bantulah kami
dengan kekuatan rahmat-Mu.
Demi Yesus Kristus, ….

Bacaan Pertama – Yesaya 58:9b-14
Menurut Nabi Yesaya, mengisi hari Tuhan dengan amal cinta kasih kepada sesama merupakan pertobatan sejati. Bila demikian, maka hidup kita selalu dibimbing oleh Tuhan dan menemukan kebahagiaan.

“Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar
apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap.”

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Inilah Firman Allah, “Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah: apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebut “Yang memperbaiki tembok yang tembus” “Yang membetulkan jalan” supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebut hari Sabat sebagai “Hari Kenikmatan” dan hari kudus Tuhan sebagai “Hari Yang Mulia,” apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong; maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan. Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 86.1-2.3-4.5-6

Ref: Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan,
supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.

Mazmur:

 Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku,
sebab sengsara dan miskinlah aku.
Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi;
selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.

 Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan
sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita,
sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.

 Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni;
kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang
yang berseru kepada-Mu.
Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan,
dan perhatikanlah suara permohonanku.

BAIT PENGANTAR INJIL Yeh 33:11

S: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
S: Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik,
melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.

Bacaan Injil – Lukas 5:27-32
Yesus memanggil siapa saja, bahkan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Ketika bersantap di rumah Lewi, tugas itu dijelaskan, “Aku, datang bukan untuk memanggil orang-orang saleh, melainkan yang berdosa, supaya mereka bertobat.” Lewi menanggapi panggilan itu dengan meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus.

“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain ikut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Lalu jawab Yesus kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami,
terimalah kiranya kurban perdamaian
dan pujian yang kami persembahkan ini.
Semoga kami disucikan karenanya,
supaya sanggup menaruh cinta kasih kepada-Mu.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni – Matius 9:13

 Tuhan bersabda, “Belas kasihlah yang Kukehendaki,
bukan kurban.
Aku datang bukan untuk mencari orang saleh,
melainkan orang berdosa.”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau telah menyegarkan kami
dengan sakramen-Mu.
Semoga anugerah-Mu ini
yang kini masih terselubung bagi kami,
membantu kami untuk mencapai hidup abadi.
Demi Kristus, ….

Renungan Hari ini: Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib, tetapi Orang Sakit (Renungan SABTU SESUDAH RABU ABU, 4 Maret 2017 Oleh Fr. Maxi Kosat)….Klik disini!!

Tinggalkan Balasan