SELASA BIASA XXV, 26 September 2017
Antifon Pembukaan – Mazmur 122:1-2
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
‘Mari kita pergi ke rumah Tuhan.’
Sekarang kakiku berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Pengantar
Pemberkatan gedung gereja merupakan mahkota daya upaya banyak orang yang bersama-sama membangun rumah bagi Allah. Hari raya Paskah merupakan mahkota kerja sama penuh rasa syukur atas segala karya Allah bagi umat-Nya. Tetapi bekerja sama sesudah selesai pembangunan dan mendengarkan sabda Tuhan, adalah tugas Gereja.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa, sumber iman kepercayaan,
Engkau menghendaki kami mengimani sabda-Mu seutuhnya.
Kami mohon, terangkanlah maksud segala sesuatu
yang tertulis mengenai kehendak-Mu
dan ajarilah kami menyesuaikan tingkah laku dan hidup kami
dengan kehendak-Mu, bagi kedamaian.
Demi Yesus Kristus ….
Bacaan I – Ezra 6:7-8.12b.14-20
Hari raya pertama yang mereka rayakan di bait suci yang baru selesai dibangun ialah hari raya Paskah. Setelah kembali dari pembuangan perayaan yang berasal dari zaman keluar dari Mesir itu semakin memilukan hati. Mereka terkenang betapa jasa-jasa Tuhan bagi umat.
Mereka mentahbiskan rumah Allah dan merayakan Paskah.
Pembacaan dari Kitab Ezra:
Pada waktu itu Darius, raja Persia, memerintahkan kepada para bupati di daerah seberang Sungai Efrat, sebagai berikut: “Jangan menghalangi pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula. Lalu aku telah mengeluarkan perintah tentang apa yang harus kalian perbuat terhadap para tua-tua Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu. Dengan saksama dan tanpa bertangguh mereka harus diberi biaya dari penghasilan kerajaan yaitu dari upeti daerah seberang Sungai Efrat. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini; hendaklah dilakukan dengan saksama.”
Maka para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan rumah Tuhan dengan lancar, digerakkan oleh nubuat Nabi Hagai dan Nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam pemerintahan Raja Darius.
Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah dengan sukaria. Untuk pentahbisan rumah Allah itu mereka mempersembahkan lembu jantan seratus ekor, anak domba empat ratus ekor, dan domba jantan dua ratus ekor; juga kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel, dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel. Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya, dan orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya untuk melakukan ibadah kepada Allah yang diam di Yerusalem, sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Musa.
Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan itu merayakan Paskah. Para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 122:1-5
Ref: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.
Mazmur
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
“Mari kita pergi ke rumah Tuhan.”
Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Hai Yerusalem, yang telah didirikan
sebagai kota yang bersambung rapat,
kepadamu suku-suku berziarah,
yakni suku-suku Tuhan.
Mereka bersyukur kepada nama Tuhan
sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk 11:28
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 8:19-21
Tetangga-tetangga mendesak Bunda Maria agar berusaha jangan sampai putranya terlanjur. Dengan tegas mereka mengatakan bahwa bunda-Nya ingin bertemu. Tetapi jawaban Yesus sama sekali tak terduga, ‘Siapakah ibu-Ku dan saudara-Ku? Ialah yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Allah.’
Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka
yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia. Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Maka diberitahukan kepada Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Dikau.” Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
jadikanlah kiranya roti anggur ini
tanda kesediaan Yesus Putra-Mu terkasih
untuk mengurbankan segala sesuatu
demi keselamatan kami.
Sebab Dialah ….
Antifon Komuni – Lukas 11:28
Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan
dan melaksanakannya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahamurah hati,
jadikanlah kiranya kami seperti roti
yang dibagi-bagi dan dibagikan.
Kami mohon diberi Roh-Mu
agar dapat dengan tulus ikhlas
mempersembahkan diri
demi kebahagiaan sesama
dan kedamaian dunia.
Demi Kristus, ….