KAMIS BIASA XXV, 28 September 2017
Antifon Pembukaan – Mazmur 149:1-2
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan.
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya,
biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.
Pengantar
‘Kalian harus memikirkan di jalan mana kalian berada’, kata Nabi Hagai. Kata nabi tidak selalu diterima karena mengacu kepada kebenaran. Elia dan Yohanes Pembaptis telah mengalaminya. Pribadi nabi menarik, terutama bila mengacu kepada Tuhan.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahamulia,
berkenanlah membangun bait suci di dalam diri kami
dan tinggallah di antara manusia di mana saja,
tempat kami mencari kedamaian
berkat Yesus Putra-Mu ….
Bacaan I – Hagai 1:1-8
Sesudah pembuangan di Babilon Nabi Hagai menghibur umatnya dalam nembangun kembali bait suci. Janganlah semata-mata memikirkan diri pribadi, sebab kelak panenannya hanyalah kesombongan. Ingatlah akan tugasmu, yaitu sesamamu dan Tuhan sendiri. Bagi Tuhanlah engkau membangun bait suci.
Bangunlah rumah Tuhan, dan Aku akan berkenan menerimanya.
Pembacaan dari Nubuat Hagai:
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: “Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!’
Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!’ Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah Tuhan.
Maka aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ’.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 149:1-2.3-4.5-6a.9
Ref: Tuhan berkenan akan umat-Nya
Atau: Alleluya.
Mazmur
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru!
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh!
Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya,
biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya,
Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan,
biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur!
Biarlah pujian pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka.
Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bacaan Injil – Lukas 9: 7-9
Yohanes Pembaptis merisaukan Raja Herodes, karena mencela kehidupannya. Maka Yohanes disingkirkan. Tetapi kini seakan-akan muncul lagi bagi Herodes, karena terdengarlah olehnya pelbagai kisah tentang Yesus yang mirip dengan Yohanes. Maka ia ingin bertemu Yesus.
Yohanes kan telah kupenggal kepalanya.
Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa maha pengasih,
berkenanlah memberkati anggur roti ini
menjadi lambang Dia yang Kauutus mendatangi kami,
yaitu Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Hagai 1:7
Perhatikanlah keadaanmu!
Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu
dan bangunlah rumah bagi-Ku.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber segala kebaikan,
semoga benih yang telah Kautaburkan
kini menghasilkan buah.
Semoga sabda-Mu mendatangkan kedamaian
dan membuat kami bersedia mengabdi sesama tanpa pamrih.
Demi Kristus, ….