Selasa Dalam Pekan Suci, 22 Maret 2016

https://www.youtube.com/watch?v=4pI4_cH-YL0

Antifon Pembukaan – Mazmur 27:12

 Tuhan, janganlah menyerahkan daku ke tangan musuhku.
Saksi-saksi dusta penuh kejahatan bangkit melawan daku.

Pengantar

Kalau kita nanti memperhatikan Injil, maka tampaknya seakan-akan segalanya akan runtuh berantakan. Yesus akan dikhianati oleh salah seorang murid-Nya. Semua pembantu-Nya yang terdekat, yaitu para rasul, tak dapat diandalkan. Bahkan Petrus, batu padas, akan mengingkari Dia. Namun, masih ada harapan. Yesus akan menempuh jalan Hamba penderita. Sisa kecil akan tetap setia dan melanjutkan perutusan hidup-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
perkenankanlah kami
memperingati sengsara Kristus
dengan sepantasnya,
agar memperoleh pengampunan
atas dosa kesalahan kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yesaya 49:1-6
Madah “Hamba Yahwe” yang kedua melukiskan pilihan dan tugasnya sebagai nabi. Cita-citanya ialah membangun kembali Israel sesudah pulang dari pembuangan, bukan di bidang politik, melainkan terutama di bidang semangat kehidupan.

“Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”

Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku; beginilah firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 71:1-2.3-4a.5-6b 15.17

Ref: Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, ya Tuhan.

Mazmur:
 Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung,
jangan sekali-sekali aku mendapat malu.
Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

 Jadilah padaku gunung batu tempat berteduh,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri;
sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku,
ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik!

 Sebab Engkaulah harapan-Ku, ya Tuhan,
Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.
Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku!

 Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu,
dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang
datang dari-Mu,
sebab aku tidak dapat menghitungnya.
Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku,
dan sampai sekarang
aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

BAIT PENGANTAR INJIL

S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Salam, ya Raja kami yang setia kepada Bapa;
Engkau dibawa untuk disalibkan,
tidak membuka mulut seperti domba yang dibawa ke pembantaian.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Yohanes 13:21-33.36-38
Dalam perjamuan, Yesus menubuatkan apa yang akan terjadi. Salah seorang murid, yaitu Yudas Iskariot, akan mengkhianati Dia. Sedangkan lainnya akan kacau-balau dan tercerai-berai. “Ke mana Aku pergi, kamu takkan dapat mengikuti Aku, tetapi kelak dapat.” Bahkan, Petrus akan mengingkari Dia sampai tiga kali.

“Salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Di dalam perjamuan Paskah dengan murid-murid-Nya Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”

Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain; mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya. Seorang di antara murid-murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata, “Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada Yesus, “Tuhan, siapakah itu?” Jawab Yesus, “Dia adalah orang, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya, “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas, ada yang menyangka bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anakKu, tinggal sedikit waktu saja Aku bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi ‘Ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang’ demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepada kamu.

Simon Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus, “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!” Sahut Yesus, “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahakuasa,
terimalah persembahan umat-Mu.
Engkau memperkenankan kami
merayakan ibadat ini.
Semoga kami memperoleh kelimpahan kurnia-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Roma 8:32

 Allah tidak segan menyerahkan Putra-Nya bagi kita.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahamurah,
kami telah Kaugembirakan dengan santapan
yang menyelamatkan.
Kami mohon, semoga sakramen ini
menjadi bekal perjalanan kami di dunia
serta mengantar kami ke dalam kebahagiaan abadi.
Demi Kristus, ….



Tinggalkan Balasan