SELASA PEKAN BIASA XIV, 7 JULI 2015
Bergumul untuk mengenal Allah
Yakub bergumul semalaman untuk mengenal Allah dan memohon berkat-Nya dan ia berhasil. Kisah ini mendasari perubahan jati diri Yakub menjadi Israel: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
Melalui Kristus, Allah hadir dan menyertai setiap pergumulan hidup yang kita alami. Dia melimpahkan berkat-Nya kepada semua orang, “Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan”. Dia juga memanggil kita untuk ikut terlibat memperhatikan pergumulan sesama kita yang berkekurangan, lelah dan terlantar. Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati!
—————————-
Antifon Pembukaan – Mazmur 17:7
Tunjukkanlah keagungan kasih setia-Mu,
Engkau penyelamat orang yang berlindung kepada-Mu.
Pengantar
Yakub harus belajar, bahwa dia tidak berkuasa atas hidupnya, tetapi bahwa Tuhan melalui dia tetap memimpin umat-Nya, Israel. Hal ini disadari dalam pergumulannya dengan malaikat Allah. Bila Yesus mengutus para murid, maka mereka itu menjadi karyawan-karyawan Tuhan dan gembala kawanan domba yang besar.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang mahakudus,
ajarilah kami mengenal nama-Mu
dan kuduskanlah kami kepada Yesus, Putra-Mu.
Semoga Yesus menjadi lambang perjanjian-Mu dengan kami.
Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
yang …
Bacaan I – Kejadian 32:23-33
Yakub bergumul dengan Tuhan. Hal itu menggambarkan pergumulan setiap orang melawan kesetiaan kepada Tuhan. Hanya dengan demikian kita dapat bertemu dengan Tuhan dalam iman.
Namamu selanjutnya adalah Israel,
sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang.
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.” Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!” Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya. Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 17:1.2-3.6-7.8b.15
Ref. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.
Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,
doa dari bibir yang tidak menipu.
Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:
kiranya mata-Mu melihat apa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku;
bila engkau memeriksanya pada waktu malam,
dan menyelidiki aku,
maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang
yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,
dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 10:14
Alleluya.
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan;
Aku mengenal domba-domba-Ku,
dan domba-domba-ku mengenal Aku.
Bacaan Injil – Matius 9:32-38
Mengabdi, melayani adalah salah satu ciri agama kita. Dengan perantaraan orang lain atau melalui orang lain kita dapat mengisi hidup kita dan mampu mencapai Tuhan. Kehidupan Yesus seluruhnya ditandai pengabdian demikian itu. Sedangkan para penganut diajak menjadi gembala. ‘Panen memang besar, tetapi sedikitlah pekerja untuk menuainya’.
Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.
Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa sumber kehidupan,
melalui roti anggur ini,
semoga kami Kauberkati.
Sebab itulah lambang perjanjian-Mu
yang menghidupi kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Matius 9:36
Melihat orang banyak.
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih,
karena mereka lelah dan terlantar
seperti domba tanpa gembala.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber belas kasih,
kami telah mendapat gembala
yang akan membimbing kami ke tanah perjanjian,
yaitu Yesus Mesias.
Kami mohon, perkenankanlah kami mematuhi sabda-Nya.
Sebab ….