SELASA PEKAN BIASA XX, 18 AGUSTUS 2015

Antifon Pembukaan – Mazmur 106:44

 Tuhan memperhatikan kesusahan umat-Nya,
dan mendengarkan jeritan mereka.

Pengantar

Sejarah umat terpilih merupakan perjuangan terus-menerus melawan ketidaksetiaan. Para hakim diutus Tuhan untuk membangkitkan pertobatan, namun hasilnya tidak mantap. Sikap kita pun tidak lebih baik. Berhala-berhala kita tidak begitu mudah ditunjukkan, namun kita mengikutinya. Salah satu yang disebut dalam injil ialah segala sesuatu yang melekat pada kita. Betapa sulit kita melepaskan diri daripadanya, terbukti dalam kisah pemuda raya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang maha pengasih,
Engkau memanggil kami mengikuti Putra-Mu.
Kami mohon, perkenankanlah kami mewujudkan cinta kasih,
yang teladannya telah diberikan kepada kami
dalam diri Yesus Kristus ….

Bacaan I – Hakim-hakim 2:11-19
Di tanah perjanjian pun Israel masih terombang-ambing oleh kesetiaan dan pengkhianatan. Agar mereka dapat bertobat Tuhan sering mengutus seorang hakim. Tetapi para hakim tak selalu mereka taati. Namun mereka tetap membawa umat menghadap Tuhan.

“Tuhan membangkitkan hakim-hakim, tetapi para hakim pun tidak dihiraukan.”

Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim:

Setelah Yosua meninggal dunia orang Israel melakukan apa yang jahat di hadapan Tuhan, dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka, yang telah membawa mereka ke luar dari tanah Mesir. Mereka mengikuti allah lain, dewa-dewa dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Mereka sujud menyembah kepada dewa-dewa itu, sehingga mereka menyakiti hati Tuhan. Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.

Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. Setiap kali mereka maju, tangan Tuhan melawan mereka dan mendatangkan malapetaka ke atas mereka. Hal ini sesuai dengan peringatan yang disampaikan Tuhan kepada mereka dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak. Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok.

Tetapi para hakim pun tidak dihiraukan mereka, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Bangsa Israel segera menyimpang dari jalan yang ditempuh nenek moyang mereka yang mendengarkan perintah Tuhan. Mereka melakukan yang tidak patut.

Setiap kali, apabila Tuhan membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka Tuhan menyertai hakim itu, dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh selama hakim itu hidup. Sebab Tuhan berbelas kasih mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi begitu hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Mereka mengikuti allah lain, beribadah dan sujud menyembah kepadanya. Dalam hal apa pun mereka tidak menghentikan perbuatan jahat dan kelakuan mereka yang tegar itu.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 106:34-35.36-37.39-40.43ab.44

Ref: Ingatlah akan kami, ya Tuhan yang mahamurah.

Mazmur
 Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa kafir
seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka,
mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu,
dan meniru kebiasaan mereka.

 Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa,
yang menjadi perangkap bagi mereka.
Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka,
dan anak-anak perempuan
mereka kurbankan kepada roh-roh jahat,

 Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan,
dan berlaku serong dalam perbuatan-perbuatan mereka.
Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya,
dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.

 Banyak kali mereka dibebaskan oleh-Nya,
tetapi mereka memberontak dengan sengaja,
Namun Ia menilik kesusahan mereka,
ketika Ia mendengar teriak mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 5:3

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 19:16-22
Dalam perjanjian lama sering terdengar, “Tuhan itu Allah yang cemburu”, tetapi tuntutan Kristus lebih daripada itu. Kristus menolak yang serba setengah-setengah. Mengikuti Dia harus seutuhnya. Gambaran itu tampak dalam kisah pemuda kaya.

“Jika engkau hendak sempurna,
Juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?” Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Lalu Yesus berkata,”Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.”

Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa sumber kebahagiaan,
berkenanlah memberkati niat kami
untuk mengikuti Putra-Mu dan menaati Engkau,
yang selalu mengusahakan kebahagiaan setiap orang.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 19:16.17

 Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan
untuk memperoleh hidup kekal?
jika engkau ingin memasuki hidup, taatilah perintah Allah.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber kehidupan,
panggillah kami memasuki hidup,
agar dapat membela hak siapa pun yang tertindas,
agar dapat membagi adil segala milik kami
dan dengan demikian membuat kecukupan sesama kami.
Demi Kristus ….

Tinggalkan Balasan