Selasa Prapaskah V, 15 Maret 2016

Antifon Pembukaan – Mazmur 27:14

 Taruhlah harapanmu pada Tuhan.
Jadilah perwira dan tabahkanlah hatimu.
Percayalah pada Allah.

Pengantar

Hari ini kita diwejang tentang misteri wafat Yesus di salib. Sebagaimana ular tembaga menjadi tanda kehadiran Allah yang menghukum dan menyelamatkan, demikian pula pengangkatan Yesus di salib merupakan tanda penyelamatan bagi para pengikut-Nya. Perutusan dari Bapa-Nya tetap merupakan teka-teki bagi orang sezaman-Nya. Wafat-Nya di salib akan membuka mata kita, sehingga kita memahami siapa Dia dan siapa yang mengutus Dia.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber segala kebajikan,
bantulah kami mengabdi Engkau dengan tekun.
Semoga pada zaman kami ini
umat-Mu berkembang dalam kebajikan
dan bertambah dalam jumlahnya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

Bacaan Pertama – Bilangan 21:4-9
Ular tembaga adalah lambang Tuhan menjatuhkan hukuman dan memberikan pertolongan. Barangsiapa menengadah memandangnya, mengakui bahwa Tuhan kuasa menolong dan membebaskan dalam keadaan bagaimanapun, meski umat tidak setia.

“Setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandang ular tembaga itu, ia akan tetap hidup.”

Pembacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!”

Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.

Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 102:2-3.16-18.19-20

Ref: Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.

Mazmur:
 Tuhan, dengarkanlah doaku,
dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku
pada hari aku tersesak.
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku;
pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!

 Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan,
dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu,
bila Engkau sudah membangun Sion,
dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu;
bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa,
dan tidak memandang hina doa mereka.

 Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian,
dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan,
sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus,
Tuhan memandang dari sorga ke bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL

S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Benih itu adalah Sabda Tuhan, penaburnya adalah Kristus.
Setiap orang yang menemukan Dia, akan hidup selama-lamanya.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Yohanes 8:21-30
Sabda Yesus kepada orang-orang Farisi penuh pertentangan: pergi tanpa dapat diikuti; dari bawah dan dari atas dan sebagainya. Perutusan Yesus oleh Bapa-Nya tak dapat dimengerti. Wafat-Nya di salib yang akan membuka mata mereka: Siapakah Dia sebenarnya dan siapakah yang mengutus Dia?

“Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia,barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.”

Maka kata orang-orang Yahudi itu, “Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”

Maka kata mereka kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.

Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa maharahim,
kami mempersembahkan kurban pembawa damai
dan mohon kepada-Mu,
semoga Engkau mengampuni dosa kami
dan membimbing hati kami yang mudah goyah.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 12:32

 Tuhan bersabda, “Apabila Aku ditinggikan dari bumi,
Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kedamaian,
kami bersyukur
bahwasanya Yesus telah menganugerahi kami
lambang kedamaian dalam sengsara dan wafat-Nya.
Kami mohon,
semoga kami menyadari
bahwa keselamatan terletak pada salib-Nya.
Demi Kristus, ….



Tinggalkan Balasan