SENIN 29 Agustus 2016: PW Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis

Yohanes Pembaptis adalah saudara sepupu Yesus. Ibunya adalah Elisabet dan ayahnya adalah Zakharia. Bab pertama dalam Injil Lukas mengisahkan betapa menakjubkannya kelahiran Yohanes. Injil Markus, bab 6:14-29, mencatat betapa tragisnya kematian Yohanes Pembaptis. Sungguh berat resiko yang harus diterima Yohanes dalam mengajarkan kebenaran.

Raja Herodes dan isterinya menolak untuk mendengar bagaimana harus hidup di hadapan Tuhan. Mereka ingin membuat peraturan-peraturan mereka sendiri dan hidup dengan cara mereka sendiri. Yohanes Pembaptis harus membayar mahal harga kejujurannya. Tetapi, ia memang seorang yang teguh pada pendiriannya. Yohanes tidak akan pernah tinggal diam ketika dosa dan ketidakadilan terjadi. Ia mengajak orang banyak untuk bertobat; ia ingin agar semua orang berdamai kembali dengan Tuhan. Yohanes mengerti bahwa kebahagiaan sejati berasal dari Tuhan.

Yohanes berkhotbah tentang baptis atas pertobatan, mempersiapkan orang untuk kedatangan Mesias. Ia membaptis Yesus di Sungai Yordan dan memperhatikan dengan damai sukacita sementara pewartaan Yesus dimulai. Yohanes mendorong murid-muridnya sendiri untuk mengikuti Yesus. Ia tahu bahwa Yesus akan semakin terkenal sementara ia sendiri akan dilupakan. Pada bab pertama Injil Yohanes, Yohanes Pembaptis menyebut dirinya sendiri sebagai suara yang berseru-seru di padang gurun untuk meluruskan jalan Tuhan. Ia mengundang orang banyak untuk bersiap-siap, mempersiapkan diri untuk mengenali Sang Mesias. Pesannya sama untuk kita masing-masing.

“Mungkinkah kita memilih berdiam diri ketika berhadapan dengan orang yang sesat dan keras kepala?Bukankah Kristus datang untuk itu? Biarlah Kristus semakin besar melalui sikap dan suara kenabian kita di masa ini.”

———————

ANTIFON PEMBUKAAN

Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja.
Segala aturan-Mu menjadi kesukaanku, yang sangat kucintai.

KATA PENGANTAR

Bagi kita Santo Yohanes Pembaptis tampak aneh. Cara hidupnya yang primitif, pakaiannya yang kasar, makanannya yang aneh, kata-katanya yang tajam, menjadikan dia penyeru di padang pasir. Tentang dirinya dalam hubungannya dengan Kristus, ia mengatakan, “Dia harus semakin besar dan aku semakin kecil!” itulah ciri tetap tentang Yohanes. Karya perintis yang menjadi tugasnya telah dilaksanakan sebaik-baiknya.

DOA PEMBUKAAN

Marilah berdoa:
Allah Bapa, kekuatan para kudus,
Santo Yohanes Pembaptis telah Kaujadikan perintis jalan bagi kelahiran dan kematian Putera-Mu terkasih. Ia gugur sebagai saksi kebenaran dan keadilan. Semoga kami pun gigih berjuang untuk memberi kesaksian tentang ajaran-Mu.
Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA –Yeremia 1:17-19
Secara resmi Yeremia menerima tugas sebagai nabi umat Israel dan bangsa-bangsa lain. Ia akan menghadapi lawan yang tidak sedikit jumlahnya. Tetapi ia didorong untuk tetap bertekun dan bertindak tegas, sebab sejak semula Tuhan akan mendampinginya. Tugas yang sama pula diberikan kepada Yohanes Pembaptis.

“Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka.”

Bacaan dari Kitab Yeremia:
Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

Hanya pada Tuhanlah hatiku Tenang.

Mazmur 71:1-4a.5-6b.15ab.17

Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
U: Alleluya.

BACAAN INJIL — Markus 6:17-29
Tanpa gentar sedikitpun Yohanes menunaikan tugasnya sebagai nabi. Ia menegus herodes karena perbuatannya yang melanggar hukum. Hal ini menyebabkan Herodias benci kepadanya. Dan pada suatu kesempatan ia menyalahgunakan kelemahan Herodes untuk minta kepada Yohanes. Dan karena malu Herodes tak dapat menolaknya.

“Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya. Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!” Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” Maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya.

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

DOA PERSEMBAHAN

Allah Bapa, sumber keselamatan dan damai,
kami mengunjukkan persembahan kepada-Mu untuk memperingati Santo Yohanes Pembaptis,
suara yang berseru di padang gurun. Ia telah menunjukkan jalan-Mu yang lurus dan memeteraikan kesaksiannya dengan darahnya.
Semoga kami sanggup mengikuti dia menempuh jalan keselamatan.
Demi Kristus,…

ANTIFON KOMUNI

Yohanes berkata: “Kristus harus bertambah besar, aku harus semakin kecil!”

DOA PENUTUP

Marilah berdoa:
Tuhan, Allah umat terpilih,
hari ini kami memperingati wafatnya Santo Yohanes Pembaptis.
Dalam tanda ekaristi yang kami terima, kami hormati Kristus yang dilambangkannya.
Semoga kami bergembira sepenuhnya bila Kristus menampakkan diri dengan jelas dan nyata.
Sebab Dialah, …

Tinggalkan Balasan