Ekaristi SENIN BIASA VI, 18 FEBRUARI 2019

Antifon Pembukaan – Mazmur 50:14a.15

 Persembahkanlah puji syukur sebagai kurban kepada Allah!
    Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,
    Aku akan meluputkan dikau dan engkau memuliakan Daku.

Pengantar

Orang sering membandingkan diri dengan sesama. Maka timbullah iri hati, persaingan dan kebencian. Kebalikannya ialah sikap iman dan ‘nrimo’ seperti tampak pada Kristus. Ia juga merupakan satu-satunya tanda bagi kita. Kita pun ingin mohon tanda, agar ‘mereka’ merasa, bahwa kitalah yang baik. Tetapi tanda itu takkan kita peroleh.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa maharahim,
semoga kami semakin mengenal diri kami.
Ajarilah kami saling membimbing dan mengasuh,
sebagaimana putra dan putri se-Bapa,
yang menyayangi umat ciptaan-Nya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, ….

Bacaan Pertama – Kejadian  4:1-15.25

Sesudah mengisahkan penciptaan manusia, Kitab Kejadian mengisahkan perkembangan umat manusia dan dosa-dosanya. Dosa pembunuhan yang pertama akibat kesombongan. Kain tidak rela, kurban adiknya berkenan di hati Tuhan. Dosa semakin merusak, namun Tuhan sambil menjatuhkan hukuman masih berkenan memberi tanda belas kasih.

Kain memukul Habel, adiknya, lalu membunuh dia.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Adam menghampiri Hawa, isterinya. Maka mengandunglah wanita itu, lalu melahirkan Kain; dan Hawa berkata, “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.” Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain. Habel menjadi gembala kambing domba, sedang Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai kurban persembahan. Habel juga mempersembahkan kurban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan kurban persembahannya itu. Tetapi Kain dan kurban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Sabda Tuhan kepada Kain, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Masakan mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu. Dosa itu sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Pada suatu hari Kain berkata kepada Habel, adiknya, “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Sabda Tuhan kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawab Kain, “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” Sabda Tuhan pula, “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu. Engkau akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.”

Berkatalah Kain kepada Tuhan, “Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi. Barangsiapa bertemu dengan aku, :entutah akan membunuh aku.” Sabda Tuhan kepadanya, “Sekali-kali tidak! Barangsiapa membunuh Kain, ia akan dibalas tujuh kali lipat.” Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh siapa pun yang bertemu dengan dia.

Adam menghampiri pula isterinya. Lalu wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Set, sebab katanya, telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 50:1.8.16bc.17.20-21

Ref: Persembahkanlah puji syukur kepada Allah sebagai kurban.

Mazmur:

 Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi,
    dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
    Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum,
    sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku.

 “Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku,
    dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
    padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

 Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu,
    engkau memfitnah saudara kandungmu.
    Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja?
    Apakah kaukira Aku ini sederajad dengan kamu?
    Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.

BAIT PENGANTAR INJIL

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Aku ini jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan.
    Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 8:11-13

Tiada berbeda dengan kaum Farisi kita pun sering menuntut bahwa Yesus itu utusan Allah. Padahal baru saja Yesus memperbanyak roti dan menyembuhkan orang bisu tuli. Karena mereka menganggap semua itu belum cukup, maka Yesus tak mau melayani mereka.

Mengapa angkatan ini meminta tanda?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, Sungguh, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberikan tanda.” Lalu Yesus meninggalkan mereka. Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahabaik,
semoga Engkau berkenan menerima persembahan syukur ini
sebagaimana Engkau menerima persembahan Habel,
dan semoga kami Kaujadikan orang
yang selalu berkenan di hati-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Kejadian 4:6-7

 Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
    Masakan mukamu tidak berseri, jika engkau berbuat baik?
    Tetapi jika engkau tidak berbuat baik,
    maka dosa sudah mengintip di depan pintu.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahabaik,
Engkau telah memberikan tanda sekali untuk selamanya,
ialah Yesus Kristus Putra-Mu.
Berkenanlah membuka mata dan telinga kami,
agar kami dapat belajar mendengarkan sabda-Nya
dan menyaksikan teladan-Nya.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

 

Tinggalkan Balasan